Rabu, 25 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

PEFINDO Berikan Peringkat 'idAA-' kepada MTN Kimia Farma

Wiyanto

Minggu, 17 Januari 2021 - 14:35 WIB

PT Kimia Farma Tbk (KAEF)
PT Kimia Farma Tbk (KAEF)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - PEFINDO memberikan peringkat “idAA - ” kepada MTN Kimia Farma Tbk (Kimia Farma) sebesar Rp600 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2021.

Kimia Farma berencana untuk melunasi MTN Tahun 2018 Tahap II dengan menggunakan dana internal Perusahaan, yang pada tanggal 31 Desember 2020 tercatat sekitar Rp1,2 trilyun.

Efek utang dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan. Kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan dengan emiten lainnya di Indonesia, adalah sangat kuat. Tanda kurang ( - ) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata - rata kategori yang bersangkutan.

Sebagai perusahaan farmasi terbesar milik negara, Kimia Farma tidak hanya fokus pada kegiatan produksi obat tetapi juga kegiatan perdagangan dan distribusi serta kegiatan ritel. Kegiatan perdagangan dan distribusi Kimia Farma dijalankan oleh salah satu anak perusahaannya yaitu PT Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) yang memiliki 49 cabang nasional termasuk Unit Bisnis Institusi Pusat per 31 Desember 2019.

Sementara aktivitas ritel dijalankan oleh anak perusahaan lainnya yaitu PT Kimia Farma Apotek (KFA) yang mengelola 1.279 apotek, 565 klinik kesehatan, 64 laboratorium, 3 klinik kecantikan dan 10 optik per 31 Desember 2019, dan Kimia Farma Dawaa Co. Ltd. yang mengelola 24 apotek dan 2 gudang di Arab Saudi per 31 Desember 2019.

Kimia Farma memiliki 12 fasilitas produksi yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon, Medan, Cikarang, dan Denpasar yang menghasilkan beberapa jenis produk termasuk produk kesehatan konsumen, obat generik, obat ethical bermerek, obat anti - retroviral, narkotika, kontrasepsi, dan bahan baku obat. Komposisi pemegang saham Perusahaan per 30 September 2020 adalah PT Bio Farma (Persero)(90,025%) dan publik (9,975%).

Komentar

Berita Lainnya

National 22 jam yang lalu

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 22 jam yang lalu

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Science & Tech 24/12/2024 07:20 WIB

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…