Pakar Asal Sequis Ini Tawarkan Cara Raih Keseimbangan Hidup ala Konsep Lagom
Thepresidentpost.id - Jakarta - Kebahagiaan dan keseimbangan hidup atau work life balance di zaman modern menjadi impian banyak orang. Sayangnya, permasalahan mental, seperti stres masih kerap dicap negatif sehingga banyak yang kerap berpura - pura bahagia tapi ujungnya menderita.
Apakah Anda pernah mendengar konsep Lagom? Anna Brones dalam buku Live Lagom: Balanced Living the Swedish Way, menyarankan agar Lagom diaplikasikan dalam kehidupan sehari - hari.
Masyarakat Swedia menerapkan prinsip work life balance. Mereka tidak membiasakan diri untuk bekerja di luar jam yang ditentukan karena lembur mengindikasikan bahwa seseorang bekerja tidak efektif.
Masyarakat Swedia percaya bahwa pekerjaaan adalah bagian penting dari kehidupan tapi tidak membiarkannya menjadi fokus utama dalam hidup sampai urusan lainnya terbengkalai.
Konsep Lagom juga mereka terapkan saat makan, yaitu ada waktu bersantai dan menikmati makanan tapi tidak boros.
Mendalami Lagom sebagai prinsip hidup berarti menyederhanakan kehidupan, menjauhkan diri dari stres, dan berusaha memampukan diri untuk hidup seimbang agar lebih bahagia. Mari kita mulai dengan melakukan introspeksi diri.
Setiap akan mengerjakan sesuatu pikirkan, apakah hal ini sudah cukup baik? Kemudian daripada merasa bersalah ketika harus melakukan hal - hal yang kurang menyenangkan, lebih baik lakukanlah semuanya dalam porsi kecil; pelan - pelan tapi pasti dan selesai dengan baik.
Kemudian perhatikan apa hal - hal sederhana yang bisa membawa kebahagiaan. Terkadang, perilaku sederhana dapat memberikan makna dan kebahagiaan yang tidak kalah besar. Contohnya, jika menjenguk teman yang sakit, jangan berlama - lama mampir agar yang sakit dapat beristirahat. Simpel tapi berarti.
Anda pun bisa menyebarkan kebahagiaan dengan versi sendiri, seperti menuliskan catatan terima kasih untuk sopir taksi online yang Anda gunakan, memberikan pujian kepada bawahan, ucapkan terima kasih pada rekan kerja yang sering membantu, dan berdonasi pada sesama yang kurang mampu.
Jika sudah bisa menerapkan Lagom, bisa jadi Anda akan menemukan work life balance. Proses awal mungkin tidak mudah tapi akan sepadan dengan kebahagiaan dan kepuasan hidup yang akan Anda rasakan.
Gaya hidup Lagom mengajak kita mencapai kondisi work life balance. Bekerjalah dengan durasi teratur dan tidak berlebihan. Jangan lupa menyisihkan waktu untuk diri sendiri (me time), keluarga, dan orang - orang terdekat lainnya. Sehingga Anda pun terhindar dari risiko stres.
“MiPOWER by Sequis berinisiatif membentuk komunitas Financial Consultant untuk milenial yang ingin mendapatkan pendapatan yang tak terbatas, bebas berekspresi, aktualisasi diri, tanpa dibatasi waktu bekerja, dan tentunya dapat meraih work life balance yang adalah kunci dari gaya hidup Lagom,” ujar Branding and Communication Strategist MiPOWER by Sequis Ivan Christian Winatha melalui keterangan yang diterima redaksi pada Senin (4/1).
Katanya, MiPOWER tidak sekadar menawarkan karir menjadi finansial consultant tetapi juga membantu milenial tumbuh menjadi pribadi yang optimis, kaya akan pengetahuan, dan bisa menjalani pekerjaan serta me time dengan schedule yang seimbang.
MiPOWER, dapat menjadi wadah bagi milenial untuk menemukan Lagom, yaitu bekerja efektif dan senang serta bermanfaat bagi diri dan sekitar.
Baca Juga
- Jababeka Launches Job-Ready Disability Scholarship Program Inaugurated by the Minister of Manpower
- President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare
- Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan
- The 7th Abu Dhabi Dialogue in Dubai: Commitment to Enhance Migrant Worker Welfare and Gender Equality
- Rice Stock at Cipinang Central Market Sufficient: President Jokowi
Komentar