Selasa, 24 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Jaga Finansial dan Jiwa Saat Terkena Kanker

Herry Barus

Rabu, 30 Desember 2020 - 17:00 WIB

 Jaga Finansial dan Jiwa Saat Terkena Kanker
Jaga Finansial dan Jiwa Saat Terkena Kanker
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Membahas  penyakit  kanker  tentu  tidak  bisa  lepas  dari  perasaan  sedih,  bingung,  kalut,  dan  perasaan negatif   lainnya.   Sayangnya,   berbagai   perasaan   tersebuthanya   memperberat   gejaladanmemicu gangguan  pada  kesehatan  mental. 

Gangguan  pada  mental  dapat  memperburuk  kondisi  kanker  dan mengganggu proses pengobatan. Keputusan  bijaksana  yang  bisa  kitala kukan  hanya  mematuhi  jadwal  pengobatan  rutin,  berupaya meningkatkan kesehatan fisik semampunyaserta mengurangi berbagai faktor yang dapat memperburuk perjalanan  penyakit  kankerdan  yang tidak  kalah  penting  adalahmempersiapkan diri  dari  segala kemungkinan  karena butuhbiaya  yang  besar  selama  proses  pengobatannya.

Saat  kita  mengetahui adanya tanda - tanda fisik yang mengarahke gejala kankerdan atau diagnosa dari dokter, sebaiknya kita sudah mempersiapkan diri padakemungkinan terjadinyakerugianfinansial dan perubahan mental.

Jaga Finansial Saat Perawatan KankerPersiapan finansial perlu kita lakukan karena pengobatan kanker membutuhkan biaya yang tidak sedikitdan dapat bersifat jangka panjang. Jumlah biayaperawatanpada setiap pasien juga berbedatergantung pada  kondisi  sakit, durasi  pengobatan,  dan  peralatan  pengobatan  yang  digunakan. 

Mungkin  saat pertama kali menjalani pengobatan,kita masih dapat membiayainya. Tetapi, sudah pasti akan menguras keuangan  ketika  hasil  diagnosa  menunjukkan  hasil  yang  kurang  bagus, jika harus  menjalani  terapi lanjutan, atau pindah ke jenis terapi lainnya. Ini berpotensi pelikkarena selainmenguras keuanganjuga berpotensi membuat  pasien kehilangan  mata  pencaharian  hinggaberhentinya berbagai  rutinitas, batalnya rencana masa depan, hingga mengalami tekanan mental.Salah satu solusi finansial adalah memiliki asuransi kesehatan. Sayangnya, asuransi hanya dapat dimiliki ketika  kondisi  kesehatan  masih  sehat.

Untuk  ituAgency  Development  Manager  Henry  Kurniawan  K  S, RFP®,  LCPCmenyarankan  agar  masyarakat,  utamanya  yang  masih,  muda,  bugar,  dan  produktif  segera miliki  asuransi  kesehatan  karena  asuransi  kesehatan  adalah  solusi  jika  seseorang  terkena  sakit  dan memerlukan   rawat   inap hingga   terkena   penyakit   kritis.Imbaunya, jika   sudah   memiliki   asuransi kesehatan  maka  saat  harus  dirawat  inap,  pasien  bisa  mendapatkan  perawatan  kesehatan  karena perusahaan asuransi  yang  akan  membayar  biaya  perawatan  yang  nilai  tanggungannya  sesuai  dengan perjanjian yang tercantum pada polis.

Henry juga menyarankan agar masyarakat senantiasamengevaluasi  asuransi  kesehatan  yang  dimiliki. “Jika sudah memiliki asuransi kesehatan, Anda  dapat  menilik  kembali  manfaatnya.  Apakah  sudah komprehensif saat penyakit kritis menyerang. Sedangkan jika Anda belum memiliki asuransi kesehatan, pilihlah  yang  manfaatnya  lengkap  dan  nilainya  mengikuti  perkembangan  zaman,  misalnya  kenaikan inflasi  akan  diikuti  kenaikan  biaya  rumah  sakit.  Tetapi,asuransikesehatan  yang  komprehensiftetap dapat  diandalkan  karena  menjamin  perlindungan  walau  terjadi  kenaikan  biaya  rumah  sakit  di  masa mendatang,” sebut Henry.

Menurut  Henry,asuransi  kesehatan  yangkomprehensifakan  membantu  pasien  berfokus  pada  upaya penyembuhannya. Keluarga pun tidak khawatir soal biaya perawatan, tidak perlu berhenti sekolah, tidak perlu  meminjam  uang,  atau  menggadaikan  barang  berharga  serta  masih  dapat  beraktivitas  karena keuangan  keluarga  tetap  terjaga.

Tanpa  memiliki  asuransi  kesehatan,  nasabah  harus  menanggung sendiri risikonya.Penyakit  kritis,  seperti  kanker  yang  dapat  membuat  finansial  keluarga  tergerus,  dijawab  oleh  Sequis melalui  produkSequis  Q  Infinite  MedCare  Rider  dengan  X  Boosteryang  fokus  pada  perlindungan penyakit  kritis. 

Melalui  SQIMC  dengan  X  booster,  pasien  bisa  mendapatkan  perawatan  kanker  dan dialisis  (cuci  darah)  dengan  nilai  manfaat  hingga  Rp90  miliar/  tahun  dan  tersedia  perawatan  kanker eksperimental, seperti terapi imun, terapi target, dan terapi hormondengan nilai manfaat hingga Rp1,8 miliar. 

Manfaat  tersebut  sudah  termasuk  biaya  konsultasi,  tes,  dan  obat.  Nilai  ini  pun  akan  terbarukan setiap tahun. Saat membutuhkan biaya untuk rawat jalan kanker dan memantau penyakit kritis maka SQMIC dengan X Booster  dapat  diandalkan  karena  klaim  rawat  jalan  kanker,  seperti  kemoterapi  dan  radioterapi  akan dibayarkan  sesuai  tagihan. 

Jika  nasabah  melakukan  klaim  ke  penanggung  lain  atauasuransi  yang disponsori pemerintah atauproduk Sequis yang lain maka akan diberikan cashback 10% dari total klaim kesehatan yang memenuhi syarat sesuai perjanjian polis. Nasabah juga tidak perlu khawatir soal berapa lama  harus  menjalani  rawat  inap  karena  SQIMC  memberikan  perlindungan  tidak  terbatas  untuk  biaya harian kamar rumah sakit, biaya konsultasi, dan biaya harian kamar perawatan intensif.

“SQIMC dengan X Booster sangat baik untuk dimiliki sebagai persiapan masa depan karena Penyakit Tidak   Menular   (PTM)   telah   menjadi   ancaman   bagi   kesehatan   manusia   modern. Tingginyabiaya pengobatan kankeradalah alarm bagi kita bahwa penyakit kanker tidak menunggu seseorang siap secara finansial sehingga selagi kita sehat mari lindungi diri dengan asuransi kesehatan bersama SQIMC dengan X  Booster  dari Sequis,” tambah Henry.

Adapun  Total  Klaim  Kesehatanatas PTM,  khususnya klaim kesehatan untuk penyakit kanker yang telah dibayarkan Sequis selama kuartal III - 2020 sebesarlebih dari Rp9,8 miliar untuk lebih dari 400kasus.Jaga Jiwa Saat Perawatan KankerPersiapan  lainnya  yang  terkait  dengan  penyakit  kanker  adalah  persiapan  dari  bidang  kedokteran  jiwa (psikiatri).

Persiapan ini perlu diperhatikanoleh pasien dan keluarganyakarena diagnosa kanker identik dengan  penyakit  berat  dan  penyakit  mematikan. Halini  merupakan stressor dan  bila stressortidak teratasi   seseorang   mengalami distressdan   memicu   berbagai   gangguan   psikiatri, sepertidepresi, kecemasan, psikosomatik bahkan psikotik.

Dokter   Spesialis   Kedokteran   Jiwa/Psikiater   Ciputra   Hospital   Citra   Raya,   dr.Titah   Rahayu,   Sp.KJ mengatakan  bahwa diagnosa  kanker  dapat  menyebabkan  kondisi  distress  dan  berakhir  pada  berbagai gangguan  psikiatri,  salah  satunya  adalah  depresi.  Terjadinya depresi  bukan  hanya  saat  seseorang terdiagnosa  kanker,  dapat  juga sebagaibagian  dari  perjalanan  kanker  itu  sendiri,  dan  dampak  dari pengobatan  kemoterapi.

“Secara  umum, gejala  utama  depresi  menampilkan  sedikitnya  2 gejala  utama berupa  sedih,  kehilangan  minat  dan  atau  mudah  lelah  ditambah  sedikitnya  2  gejala  tambahan  berupa gangguan  tidur,  gangguan  makan,  gangguan  konsentrasi,  menurunnya  harga  diri,  perasaan  bersalah, putus  asa  dan  pesimis,  berbicara  tentang  kematian  bahkan  munculnya  ide  bunuh  diri.  Depresi  dapat ditegakkan bila kondisi tersebut terjadi sedikitnya 2 minggu,” sebut dr.Titah.

Reaksi pasien setelah terdiagnosa kanker dan dalam masa pengobatan kanker dapat berbeda - beda dan bersifat  individual.Mulai  dari  pasrah,  berjuang  untuk  sembuh  hingga  kondisi distress.  Hal  ini  dapat disebabkan  oleh  karena  kondisi  finansial  pasien  yang kurang  memadai,  tingkat  pendidikan  yang  secara tidak langsung memengaruhi pemahaman tentang kanker, matang tidaknya pertahanan mental pasien, tingkat  spiritualitas  pasien,  hingga  cara  petugas  kesehatan  saat  menyampaikan  hasil  diagnosa  atau perkembangan sakit pasien (breaking bad news). 

 Dr.  Titah menyarankan  agar  pasien  mengalihkan  rasa  nyeri  dan  tidak  nyaman  dengan  berbagai  hal positif,   seperti   berolahraga teratur,   tidur   yang   teratur   7 - 8 jam   (menerapkan sleep   hygiene), mengonsumsi makanan sehat dan alami, dan menghindari lingkungan yang tinggi polusi/ radikal bebas.

Upaya  lain  yang  tidak  kalah  pentingnya  dapat  berupa  melakukan  relaksasi  pernafasan,  melakukan kegiatan yang menyenangkan dan meningkatkan kadar spiritual. Seringkali berkumpul bersama survivor cancer dapat membuat pasien bertukar pengalaman, bertukar pikiran, dan saling menguatkan. Pasien  dan  keluarga  janganragu  berkunjung  ke  psikiater  atau  Dokter  Spesialis  Kedokteran  Jiwa  bila terdapat gejala - gejala depresi.

Hal ini dimaksudkan pasien dan keluarga dapat berdiskusi dengan orang yang tepat mengenai kondisi psikis pasien, karena deteksi dini gejala depresi dan gangguan psikiatrik lain dapat meningkatkan kualitas hidup yang sangat amat bermakna untuk pasien kanker. Distressakibat  kanker  ternyata  tidak  hanya  terjadi  pada  pasien,  tetapi bisa  dialami  juga  oleh  keluarga pasien. 

Padahal,  keluarga  harus  menjalankan  fungsi  sebagai caregiver pasien.  Untuk  itu,  dr.  Titah menyarankan   agar   keluarga   meningkatkan   pengetahuan   tentang   perawatan   pasien   kanker   agar kepercayaan   diri   dalam   pengetahuan   merawat   pasien   meningkat   dan   menghindari   timbulnya kecemasan.

“Keluarga harus berada dalam kondisi kondusif dan tenang agar mampu memberi dukungan pada  pasien  kanker.  Waktu  khusus  disiapkan agar  pasien  dan  anggota  keluargabisa sharingsehingga dapat meningkatkan rasa empati dan adanya saling pengertian pada anggota keluarga. Kesedihan yang terlalu   dalam   tidak   perlu   ditampilkan,   sebaliknya   berbicara   dengan   suara   rendah   dan   tenang, mengutamakan  kenyamanan  pasien  dengan  tidak  bersikap  berlebihan (overprotektif) dapat  membuat pasien merasa mampu dan tidak merasa didiskriminasikan,” sebut dr. Titah.

Ia juga menyarankan keluarga menghindari memberi penjelasan mengenai data dan fakta  kanker secara detailuntukmenghindari  kesalahpahaman. Tugas  utama  keluarga  adalah  mendengarkan  keluh  kesah pasien  tanpa  memotong  ceritanya,  mendukung  pasien  dan  tidak  mengomentari  cerita  pasien  secara berlebihan.

Cukup dukung pasien dengan sepenuh hati. Anggota  keluarga  juga  dapat mengambil  peran  aktif  dalam support  group kankeragar  mendapatkan dukungan dan rasa aman agar dapat mendampingipasien kanker dengan lebih baik. Bergiliran menjaga pasien  bila  anggota  keluarga  memiliki  banyak  personil  dan  adanya  hari  libur  terjadwal  merupakan upaya - upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari kelelahan emosional dan fisik yang dapat berakhir distress pada anggota keluarga yang merawat dan mendampingi pasien kanker. 

Dr.Titah mengharapkan agar masyarakat mau mengambil bagian untuk peduli pada pasien kanker. Hal - hal kecil yang terlihat seperti sepele, seperti meluangkan waktu, mendengarkan, dan mendukung pasien kanker dalam menjalankan pengobatan medis akan mencegah terjadinya distress. Ia pun berpesan agarpasien   kanker   tidak   menutup   diri,   tidak   ragu   mengkomunikasikan   perasaan   tidak   nyamannya,  kesulitannya  dan  mengkomunikasikankebutuhan  akan  dukungan  dan  pendampingan  dari keluarga  dan orang - orang  terdekat.  Pada  tahap  yang  lebih  lanjut  ia  berharap  pasien  dapat  menilai  kemampuan  dan batasan kemampuan  diri  sendiri  sehingga  lebih  meningkatkan  penerimaan  terhadap  diagnosis  kanker yang dialaminya dan berujung pada peningkatan kualitas hidup pasien dengan kanker.

Komentar

Berita Lainnya

Business 11 jam yang lalu

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 11 jam yang lalu

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 12 jam yang lalu

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…

Business 12 jam yang lalu

President Subianto Meets with Pakistani PM to Boost Economic, Trade Cooperation

In a bid to reaffirm their commitment to strengthening the longstanding ties between the two nations, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) conducted a bilateral meeting with Prime Minister of…

Travel 15 jam yang lalu

President Prabowo Meets with Indonesian Students of Al-Azhar University

During his state visit to Egypt, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) met with Indonesian students from Al-Azhar University at the Al-Azhar Convention Center in Cairo.