Jumat, 27 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Optimalkan Pekarangan Pangan Lestari, Atasi Masalah Pengangguran

Wiyanto

Kamis, 12 November 2020 - 13:12 WIB

Kementerian Pertanian menyerahkan tanaman kepada masyarakat
Kementerian Pertanian menyerahkan tanaman kepada masyarakat
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Pandemi virus Covid - 19 yang masih berlangsung hingga saat ini dampaknya sangat luar biasa, karena menyasar berbagai sektor kehidupan manusia. Selain masalah kesehatan, sektor tenaga kerja juga mengalami hal yang sangat parah. Tidak sedikit perusahaan yang gulung tikar atau terpaksa memutuskan hubungan kerja pegawainya, sehingga menambah jumlah pengangguran.

Badan Pusat Statistik baru - baru ini merilis, jumlah pengangguran terbuka Agustus 2020 mencapai 9,77 juta, naik 2,67 juta dari Agustus 2019. Tambahan angkatan kerja baru tercatat 2,36 juta orang.

Dari data BPS tersebut, penyebaran virus korona tidak hanya menyebabkan orang tidak bekerja, tapi jumlah jam kerjanya berkurang. Dijelaskan bahwa, jumlah pekerja terpapar dampak virus korona mencapai 29,12 juta, 70 persen di antaranya tinggal di kawasan perkotaan.

Dari jumlah yang terpapar dampak buruk pandemi, 2,56 juta langsung menjadi pengangguran, dan 24,03 juta mengalami pengurangan jam kerja.

Masalah pengangguran ini tentu harus segera dicari solusinya, agar setiap orang bisa memenuhi kebutuhan paling mandasar, yaitu pangan.

Untuk mencukupi kebutuhan pangan, sekaligus memberikan penghasilan, salah satu program strategis yang dilakukan Badan Ketahanan Pangan(BKP) Kementerian Pertanian adalah Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

"P2L ini sangat penting dikembangkan di daerah, baik diperkotaan maupun di pedesaan, karena hasilnya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga, tetapi sebagian juga bisa dijual, sehingga memberikan penghasilan," ujar Kepala BKP Agung Hendriadi yang dihubungi, Kamis (12/11/2020).

Apa yang dilakukan BKP sesuai dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang di berbagai kesempatan meminta jajarannya agar terus berupaya memenuhi kecukupan pangan bagi 267 juta penduduk di Indonesia.

"Potensi lahan pekarangan di Indonesia mencapai sekitar 10 juta hektar. Kalau ini digarap serius bersama - sama pemerintah daerah, P2L ini bisa menjadi solusi masalah pengangguran," jelas Agung.

P2L di tahun 2020 ini dikembangkan di 34 provinsi dengan jumlah lokasi kegiatan mencapai 3.000 P2L.

Kegiatan P2L menyasar daerah prioritas stunting dan daerah rentan rawan pangan. Jika setiap kelompok beranggotakan 30 orang, maka keterlibatan masyarakat di 3.000 P2L tersebut aktifitas di pekarangan mencapai 90.000 orang. Hal ini belum termasuk aktifitas pemanfaatan pekarangan yang dikembangkan oleh berbagai instansi, swasta maupun oleh masyarakat secara mandiri.

Sehingga apabila ditambah dengan sektor pertanian lainnya, tentu jumlahnya mencapai jutaan pekerja.

"Nah, P2L ini bisa dijadikan program unggulan di daerah, karena hasilnya jelas, yaitu memenuhi kebutuhan pangan, dan menambah ekonomi rumah tangga," pungkas Agung.

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 24/12/2024 10:12 WIB

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Science & Tech 24/12/2024 07:20 WIB

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…