Minggu, 17 November 2024|Jakarta, Indonesia

Ketum Kadin Rosan Apresiasi Kerja Nyata Menperin Agus Gumiwang Ciptakan SDM Industri Kompeten

Ridwan

Selasa, 12 Januari 2021 - 19:35 WIB

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani mengapresiasi upaya Kementerian Perindustrian menyelenggarakan Diklat 3 in 1 berbasis kompetensi secara serentak di tujuh Balai Diklat Industri (BDI).

Hal tersebut disampaikan Rosan saat memberikan sambutan pada acara Kick Off Diklat 3 in 1 Serentak di 7 BDI secara virtual, Selasa (12/1/2021).

Menurut Rosan, upaya tersebut merupakan wujud nyata upaya mendorong lahirnya tenaga kerja kompeten sesuai kebutuhan industri.

"Kami sangat apresiasi program Diklat 3 in 1 yang diselengarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, di bawah pimpinan Menperin Agus Gumiwang. Diklat 3 in 1 ini menjadi sangat penting dan bermanfaat untuk dunia usaha," kata Rosan.

Lebih rinci, Rosan mengungkapkan bahwa hampir 40% dari total tenaga kerja di Indonesia yang jumlahnya ratusan juta orang hanya lulusan sekolah menengah, sedangkan yang latar belakang diploma hanya sekitar 12%. 

"Oleh karena itu, melalui pelatihan ini menjadi hal yang penting untuk meningkatkan kompetensi keterampilan (up - skilling) atau pembaruan keterampilan (re - skilling) bagi para tenaga kerja yang didasarkan pada kebutuhan dunia industri saat ini," jelasnya.

Saat ini, jelas Ketum Kadin, ketimpangan antara kebutuhan dunia usaha dan pekerja masih sangat besar. "Oleh karenanya, upaya ini menjadi penting karena dapat menciptakan tenaga kerja yang siap pakai," ungkap Rosan.

Dikesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, untuk mendorong pertumbuhan industri nasional, terdapat tiga pilar utama yang harus menjadi perhatian, yaitu investasi, teknologi, dan SDM.

"Dari ketiga komponen tersebut, potensi besar bagi Indonesia adalah ketersediaan SDM berkualitas seiring adanya momentum bonus demografi yang perlu kita manfaatkan," kata Menperin.

Dijelaskan Agus, kurikulum Diklat 3 in 1 telah didesain spesifik pada keterampilan tertentu yang selaras dengan kebutuhan industri.

"Pelaksanaan pelatihan mulai dari penyiapan kurikulum, praktik pembelajaran hingga penempatan kerja telah dilakukan berkolaborasi dengan perusahaan industri dan asosiasi industri," imbuhnya.

Lebih lanjut, Menperin mengungkapkan, penyelenggaraan Diklat 3 in 1 juga sebagai salah satu langkah penanggulangan dampak pandemi Covid - 19 melalui penyerapan tenaga kerja dan pengurangan jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri. 

"Dengan tersedianya tenaga kerja industri kompeten diharapkan utilisasi industri dapat kembali meningkat. Pada Desember 2020, utilisasi industri mulai merangkak pada level 61,1%, yang sebelumnya sempat menurun di sekitaran 50% karena pandemi Covid - 19," tutur Agus.

Kick off penyelenggaraan Diklat 3 in 1 ini diikuti sebanyak 6.103 peserta, yang mencakup dari 14 provinsi dan 52 kabupaten/kota serta melibatkan 101 perusahaan industri dan 20 Dinas Kabupaten/Kota.

Adapun berbagai jenis pelatihan yang diselenggarakan, antara lain pelatihan operator mesin dan peralatan produksi pabrik kelapa sawit serta pelatihan operator produksi olahan makanan dan keamanan pangan di BDI Medan dengan diikuti sebanyak 900 peserta.

Selain itu, pelatihan operator junior custom made wanita, pembuatan tenun datar dengan alat tenun, serta pembuatan hiasan busana dengan alat jahit tangan dan batik tulis, yang dilaksanakan di BDI Padang dengan sebanyak 1.190 peserta.

Berikutnya, BDI Jakarta menggelar pelatihan operator mesin industri garmen dan quality control garmen, yang diikuti sebanyak 825 peserta. Kemudian, BDI Yogyakarta melaksanakan pelatihan operator jahit upper alas kaki, operator jahit karung jumbo plastik, up - skilling jahit karung jumbo plastik, operator assembling alas kaki, serta desain dan finishing furniture dengan diikuti sebanyak 1.570 peserta.

Di BDI Surabaya menggelar pelatihan operator mesin industri garmen, operator tekstil dan supervisor garmen/TPT, dengan diikuti sebanyak 750 peserta. Selanjutnya, BDI Denpasar melaksanakan pelatihan animasi untuk 168 peserta, dan BDI Makassar menjalankan pelatihan desain kemasan, aneka olahan rumput laut, aneka olahan ikan, dan aneka olahan cokelat, yang diikuti sebanyak 700 peserta.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.