Pertama di Sulawesi, Len Industri Bangun Proyek Jaringan Jalur KA
Thepresidentpost.id - Bandung - Berbicara soal jalur kereta api di Sulawesi, PT Len Industri (Persero) tengah menyelesaikan pembangunan sistem persinyalan dan telekomunikasi jalur kereta api Mandalle - Palanro dan Mandai - Mandalle Lintas Makassar - Parepare sepanjang total 102,4 Km.
Jalur Mandalle - Palanro dikerjakan oleh PT Len Industri di lintasan sepanjang 42,8 km dan jalur Mandai - Mandalle di lintasan sepanjang 59,6 km oleh anak perusahaan, PT Len Railway Systems.
Jalur kereta api Mandalle - Palanro dan Mandai - Mandalle merupakan bagian dari Lintas Makassar - Parepare dengan panjang lintasan kurang lebih 145 km dan menghubungkan Kota Makassar menuju Kota Parepare.
Di mana Lintas Makassar - Parepare merupakan tahap pertama pembangunan jaringan jalur kereta api pertama di Pulau Sulawesi, yaitu Trans - Sulawesi.
“Tujuan pembangunan Trans - Sulawesi adalah untuk menghubungkan perkotaan atau wilayah yang memiliki potensi angkutan penumpang, barang, atau komoditas berskala besar dan berkecepatan tinggi, namun konsumsi energi tetap rendah,” ungkap Direktur Operasi I PT Len Industri, Linus Andor M. Sijabat melalui keterangan yang diterima redaksi pada Senin (19/10).
Trans - Sulawesi juga mendukung perkembangan perkotaan terpadu melalui integrasi perkotaan di wilayah pesisir, baik industri maupun pariwisata, serta agropolitan baik kehutanan, pertanian maupun perkebunan.
Dalam pekerjaan tersebut, PT Len Industri sedang menggarap sistem persinyalan, sistem telekomunikasi, dan power system (catu daya), dari pekerjaan instalasi, testing dan pengawasan, hingga pekerjaan sipil.
Len Industri telah menyuplai perangkat sistem persinyalan berupa vital dan non - vital interlocking system, perangkat outdoor persinyalan, catu daya, radio, CCTV, hingga CTS (Centralized Traffic Supervisory).
“Jalur kereta api sepanjang 102,4 km dari Mandai hingga Palanro akan memanfaatkan sistem persinyalan SiLSafe4000, sistem interloking (vital interlocking system) berbasis CBI (Computer Based Interlocking) generasi baru yang dibuat oleh Len Industri. SiLSafe4000 juga sudah tersertifikasi level keamanannya SIL - 4 (Safety Integrity Level,” jelas Beni Rahadian, Pimpinan Proyek Jalur Mandalle - Palanro PT Len Industri.
“Tantangannya sekarang cuaca di area proyek memasuki musim hujan. Oleh karenanya, kontraktor sekarang sedang bekerja extra untuk menyelesaikan bangunan atap gedung equipment room dan gedung ruang radio peralatan - peralatan kita. Kemudian, pembangunan 20 ruangan baru gedung peralatan persinyalan diharapkan mulai bisa digunakan mulai 31 Oktober mendatang,” tambahnya.
Jalur kereta api Mandalle - Palanro dan Mandai - Mandalle Lintas Makassar - Parepare melintasi 4 stasiun besar, yaitu Maros, Pangkajene, Tanete Rilau, Barru serta 8 stasiun kecil yaitu Mandai, Rammang - Rammang, Labakkang, Ma’rang, Mandalle, Takalasi, Mangkoso, Palanro.
Jalur tersebut juga memiliki 1 CTS di lokasi Depo dan Balai yang berada di Yasa (Maros).
“Progres pengerjaanya hingga per 11 Oktober 2020 adalah 58,9%. Diperkirakan penyelesaian proyeknya akan sedikit mundur karena imbas dari pandemi covid - 19. Kami juga sedang proses pengadaan 50% dari jumlah total kebutuhan Point Machine, tapi masih menunggu arahan dari Satker (Satuan Kerja) apakah memakai 2 Set Point Machine bekerja pararel atau 1 Set Point Machine ditambah 1 Set Back Drive,” ujar Beni.
Secara keseluruhan, Len telah terlibat dalam 120 lebih proyek persinyalan di dalam negeri, di sepanjang 2.430 km jalur kereta dan 219 stasiun. Dengan perannya dalam pembangunan Trans - Sulawesi, maka akan menambah daftar keberhasilannya di dunia perkeretaapian di Indonesia.
Sebagai prioritas 1 dalam pembangunan Trans - Sulawesi, jalur kereta api Makassar - Parepare pada awalnya dibangun jalur tunggal, tetapi lahan yang disiapkan dapat dibangun jalur ganda.
Pemasangan rel pertama jalur Makassar - Parepare disaksikan oleh Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat itu, Hermanto Dwiatmoko dan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo pada 13 November 2015 di Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru.
“Trans - Sulawesi adalah jaringan jalur kereta api yang dibangun untuk menghubungkan daerah - daerah penting di Pulau Sulawesi. Proyek perkeretaapian Trans - Sulawesi ditargetkan mencapai panjang 2.000 km dari Makassar ke Manado,” pungkas Linus.
Trans - Sulawesi akan menghubungkan kota - kota besar di Sulawesi seperti Makassar, Kendari, Palu, Gorontalo, Manado yang terbagi dalam beberapa jalur, antara lain Makassar - Pare - pare (145km), Parepare - Mamuju (225km), Makassar - Bulukumba - Watampone (259km), Bitung - Gorontalo - Isimu (340km), Manado - Bitung (48km).
Baca Juga
- Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling
- Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry
- Jababeka (KIJA) Targets Marketing Sales of IDR 2.5 Trillion in 2024
- Celebrating 65 Years of Indonesia - Cambodia Relations: Indonesian Embassy in Phnom Penh Organizes Roundtable Dialogue
- Electric Cars are Indonesian Automotive Industry’s Future, President Jokowi Says
Komentar