Resesi di Depan Mata! Ramalan Terbaru IMF: Ekonomi RI Minus 1,5% di 2020
Thepresidentpost.id - Jakarta - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) merevisi kembali pertumbuhan ekonomi nasional menjadi minus 1,5% di tahun 2020. Angka tersebut lebih dalam dibandingkan proyeksi di bulan Juni yang minus 0,3% sepanjang tahun ini.
Sementara untuk keseluruhan ASEAN 5 yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Vietnam angka pertumbuhan ekonominya minus 3,4% di sepanjang tahun 2020. Angka proyeksi ini masih memperhitungkan ketidakpastian yang berasal dari COVID - 19.
Berikut rinciannya, seperti dikutip Thepresidentpost.id dari detik.com, pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 1,5%, Thailand minus 7,1%, Malaysia minus 6,0%, Filipina minus 8,3%, dan Vietnam minus 1,6%. Dari data tersebut, ekonomi Filipina yang terkontraksi paling dalam.
"Semua pasar negara berkembang dan kawasan ekonomi berkembang akan mengalami kontraksi tahun ini termasuk negara berkembang di Asia," kata Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath seperti yang dikutip dalam laporan World Economic Outlook (WEO) IMF, Rabu (14/10/2020).
Sementara negara berkembang lainnya di Asia, yaitu China dan India. IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi China berada di zona positif yaitu 1,9% di tahun 2020. Sementara India, pertumbuhan ekonominya minus 10,3%.
Sedangkan untuk ekonomi dunia atau global, IMF merevisi menjadi minus 4,4% sepanjang tahun 2020. Angka ini lebih baik sedikit dibandingkan proyeksi sebelumnya yang berada di minus 4,9%.
Baca Juga
- Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance
- President Jokowi Inaugurates Soedirman National Defense Central Hospital
- After Putin, It's Now the Turn of British and Dutch PMs to congratulate Prabowo
- Celebrating 65 Years of Indonesia - Cambodia Relations: Indonesian Embassy in Phnom Penh Organizes Roundtable Dialogue
- President Jokowi Receives Letters of Credence from Nine New Ambassadors
Komentar