Peran TNI Dibutuhkan Hadapi Resesi dan Pandemi Covid-19
Thepresidentpost.id - Jakarta - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus meningkatkan produktivitas melalui sinergi dengan semua kekuatan masyarakat guna memutus rantai penularan Covid - 19. Peran TNI tak bisa dipisahkan, karena baik pandemi Covid - 19 dan resesi ekonomi 2020 tidak boleh mengganggu ketahanan dan stabilitas nasional.
‘’Peringatan HUT TNI tahun ini diperingati ketika bangsa dan negara berada di zona resesi ekonomi dan di tengah Pandemi Covid - 19. Karena itu, baik resesi maupun Pandemi Covid - 19 harus ditangani dengan penuh kebijaksanaan agar ketahanan dan stabilitas nasional tetap terjaga. Sebagai salah satu unsur kekuatan bangsa, TNI wajib tampil dan mengambil bagian dalam keseluruhan proses penyelesaian dua masalah itu,’’ ujar Bamsoet di Jakarta, Minggu (4/10/20).
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia ini menuturkan lonjakan kasus Covid - 19 justru terjadi di daerah atau wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, khususnya di pulau Jawa. Kota - kota besar di Jawa masih mencatatkan penambahan kasus baru dalam jumlah yang besar. Hingga Sabtu (3/10/20), jumlah pasien Covid - 19 di Indonesia mencapai 299.506 orang, dengan kenaikan per hari lebih dari 4.000 kasus baru.
"Fakta ini mempersulit upaya pemulihan ekonomi nasional. Resesi ekonomi tidak bisa dihindari ketika peningkatan kasus Covid - 19 di dalam negeri semakin mencemaskan. Karena itu, cepat atau lambat, kecenderungan ini harus bisa dihentikan. Sikap bijak harus dikedepankan agar ekses resesi ekonomi dan pandemi Covid - 19 bisa diminimalisir," kata Bamsoet.
Karenanya, Ketua DPR RI ke - 20 ini berharap efektivitas peran dan fungsi TNI mendorong kepatuhan masyarakat mematuhi protokol kesehatan terus dimaksimalkan. Sehingga, target menurunkan jumlah kasus Covid - 19 bisa segera terwujud. Dengan jumlah kasus Covid - 19 yang minim, upaya mengakselerasi pemulihan ekonomi bisa segera dimulai.
‘’Untuk mewujudkan sinergi yang kuat dan produktif, saya menyarankan agar para Panglima Daerah Militer meningkatkan koordinasi dengan semua pemerintah daerah di pulau Jawa. Semua harus sepakat bahwa potensi penularan Covid - 19 harus bisa dimininalisir. Dari kesepakatan itu, akan muncul kebijakan dan langkah yang seragam dalam mendorong kepatuhan masyarakat mematuhi protokol kesehatan,’’ pungkas Bamsoet.
Sementara itu Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., didampingi Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, Wakasad Letjen TNI Moch. Fachruddin, Irjen TNI M. Herindra, M.A., M.Sc. dan Aspers Panglima TNI Marsda TNI Diyah Yudanardi meninjau gladi bersih Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI Ke - 75 Tahun 2020, di Istana Negara Jakarta, Sabtu (3/10/2020)
Dalam kegiatan tersebut, Panglima TNI mengecek langsung kesiapan pelaksanaan Upacara HUT ke - 75 TNI yang dilakukan secara virtual, berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya, karena masih dalam masa pandemi Covid - 19.
Usai pelaksanaan gladi bersih tersebut, Panglima TNI memimpin doa bersama untuk memohon kelancaran pelaksanaan HUT TNI ke - 75 yang akan dilaksanakan pada hari Senin, 5 Oktober 2020.
Baca Juga
- Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance
- President Jokowi Inaugurates Soedirman National Defense Central Hospital
- After Putin, It's Now the Turn of British and Dutch PMs to congratulate Prabowo
- Celebrating 65 Years of Indonesia - Cambodia Relations: Indonesian Embassy in Phnom Penh Organizes Roundtable Dialogue
- President Jokowi Receives Letters of Credence from Nine New Ambassadors
Komentar