Selasa, 24 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Sri Mulyani Beberkan Utang Warisan Kolonial Belanda, Jumlahnya Enggak Kira-kira!

Ridwan

Senin, 12 Oktober 2020 - 11:47 WIB

Menkeu Sri Mulyani
Menkeu Sri Mulyani
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan asal muasal utang yang dimiliki Indonesia saat ini.

Menurutnya, utang tersebut bukan hanya disebabkan neraca keuangan pemerintah. Melainkan bersumber juga dari warisan utang - utang penjajah sebelumnya, terutama akibat kolonialisme yang dilakukan Belanda. Selain utang, mereka juga mewarisi ekonomi yang rusak.

"Dari mulai kemerdekaan, belum punya apa - apa, belum tahu republiknya bentuknya apa, belum punya mata uang, kita sudah punya utang, warisan kolonial," kata Sri Mulyani secara virtual di Jakarta, Senin (12/10/2020).

Akibatnya, Sri melanjutkan, pemerintah pada masa awal - awal kemerdekaan tidak diawali dengan neraca keuangan yang nol, melainkan neraca keuangan yang sudah minus atau defisit akibat warisan utang.

"Pertama, harta kekayaan yang ada rusak karena perang dan seluruh investasi sebelumnya yang dibukukan oleh pemerintah Belanda menjadi investasinya pemerintah Indonesia, utangnya menjadi utang Indonesia," jelas Menkeu.

Bahkan, ia mengungkapkan, warisan utang yang tercatat pada masa itu mencapai US$1,13 miliar. Tentu jika dibandingkan dengan nilai tukar rupiah hari ini tidak sebanding dengan nilai tukar masa lalu.

Namun, sebagai gambaran, jika nilai tukar rupiah pada saat itu seperti hari ini di kisaran Rp14.700 per dolar AS. Maka, besaran warisan utang pada saat itu mencapai kisaran Rp16,61 triliun.

"Kemudian, biaya utang pemerintah yang meningkat 60 persen. Jadi dari krisis keuangan kita juga diwariskan dengan apa yang disebut kenaikan utang yang meningkat mendekati atau bahkan lewat 100 persen," tutur Sri Mulyani.

Komentar

Berita Lainnya

Business 10 jam yang lalu

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 10 jam yang lalu

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 11 jam yang lalu

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…

Business 11 jam yang lalu

President Subianto Meets with Pakistani PM to Boost Economic, Trade Cooperation

In a bid to reaffirm their commitment to strengthening the longstanding ties between the two nations, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) conducted a bilateral meeting with Prime Minister of…

Travel 13 jam yang lalu

President Prabowo Meets with Indonesian Students of Al-Azhar University

During his state visit to Egypt, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) met with Indonesian students from Al-Azhar University at the Al-Azhar Convention Center in Cairo.