Mengawali Tahun 2021, BUMN Barata Indonesia Tancap Gas Ekspor Pembangkit Listrik Ke Bahrain Hingga Brazil
Thepresidentpost.id - Jakarta - Mengawali awal tahun 2021, PT Barata Indonesia (Persero) tancap gas dengan melakukan ekspor komponen pembangkit listrik ke dua Negara. Divisi Pembangkit, lewat Pabrik Komponen Turbin di Cilegon, melakukan ekspor ke Bahrain dan Brazil.
Untuk ekspor ke Bahrain, dua komponen pembangkit andalan Barata Indonesia yakni LP Outer Casing dan Condenser akan digunakan pada Pembangkit Lisrik Tenaga Gas Al Dur Phase II, yang dibangun di lokasi existing dekat site Al Dur Phase I IWPP Plant, yang sebelumnya juga menggunakan produk Barata Indonesia, untuk penyediaan komponen Pembangkit Listrik.
Nantinya pembangkit tersebut akan memiliki empat Gas Turbine Generation (GTG) dengan empat Heat Recovery Steam Generator serta dua Steam Turbine. Untuk mengerjakan komponen tersebut, Pabrik Komponen Turbin Cilegon membutuhkan waktu 60.000 jam kerja.
Selain melakukan ekspor ke Bahrain, Barata Indonesia juga melakukan ekspor komponen pembangkit, Steam Turbine Condenser ke Pembangkit Listrik Parnaiba V, di Brasil.
Menjadi membanggakan, karena tidak hanya sekedar ekspor, namun ekspor Steam Turbine Condenser kali ini juga merupakan salah satu yang terbesar dan terpanjang yang pernah dikerjakan pabrik cilegon dengan tonase hampir 500 ton.
Direktur Operasi Barata Indonesia, Bobby Sumardiat Atmosudirjo menjelaskan bahwa target perusahaan tidak berubah, yakni akan terus menjadi perusahaan manufaktur nasional yang berdaya saing hingga mancanegara. Perseroan berkomitmen memberikan nilai tambah bagi pemulihan ekonomi nasional melalui performa ekspor.
”Target kami tahun 2021 sebesar 30 Juta USD,“ ujar Bobby melalui keterangan yang diterima redaksi pada Kamis (28/1).
Ini adalah semangat optimisme kami untuk terus menghasilkan produk – produk manufaktur yang tidak hanya kompeten tapi berdaya saing global secara berkelanjutan.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan tahun 2020, Barata berhasil mencatatkan performa penjualan sebesar Rp 1,2 Trilyun dan kinerja ekspor sebesar Rp388,7 Milyar.
Lebih lanjut, Bobby juga mengaku optimistis kinerja perseroan dapat segera bangkit seiring dengan optimisme pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Kondisi ini diharapkan dapat mendorong proyek pembangunan di berbagai industri kembali menggeliat sehingga berdampak pada peluang pendapatan perseroan.
Baca Juga
- Govt offers incentives for investors to build EV factories: Industry Minister
- 131,600 Households Enjoy Easy Access to Free Electrical Installation in 2023
- Indonesian Language Goes Global Through Workshop in Japan
- President Jokowi: Higher Education Plays Crucial Role in Producing Outstanding Human Resources
- Gradiant’s H+E Wins Contract in Germany to Build Water Treatment Facility for One of the Largest Semiconductor Fabs
Komentar