Selasa, 24 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Dahsyat! Bisnis Wealth Management Tak Surut Dihantam Pandemi, CIMB Niaga: Minat Investasi Segmen Kelas Menengah Meningkat

Krishna Anindyo

Jumat, 15 Januari 2021 - 13:15 WIB

Ilustrasi Uang (ist)
Ilustrasi Uang (ist)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Pandemi COVID - 19 yang berlangsung sejak akhir kuartal pertama 2020 hingga kini tidak menyurutkan bisnis Wealth Management yang dikelola perbankan.

Pasalnya, di tengah pandemi minat masyarakat untuk berinvestasi meningkat, terutama dari segmen kelas menengah.

Hal ini antara lain didukung ketersediaan infrastruktur perbankan digital yang memudahkan dalam berinvestasi.

Salah satu bank yang mencatatkan pertumbuhan bisnis Wealth Management yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga).

Hingga 30 November 2020, bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia ini mencatatkan pertumbuhan asset under management (AUM) pada bisnis Wealth Management sebesar 16% dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, kenaikan tersebut didorong oleh meningkatnya minat nasabah untuk mengalokasikan dana yang tidak terpakai di masa pandemi ke berbagai instrumen investasi. 

Selain itu, kondisi ekonomi yang belum kondusif juga membuat sebagian nasabah menahan diri untuk berinvestasi langsung dalam kegiatan usaha, sehingga dana yang ada ditempatkan pada instrumen investasi seperti obligasi dan reksa dana.

“Kami menerapkan strategi yang tepat dengan mengoptimalkan kanal distribusi melalui perbankan digital yang memberikan customer experience lebih baik. Diawali dengan menghadirkan fitur investasi pada aplikasi digital banking OCTO Mobile di kuartal pertama 2020. Fitur tersebut hadir di saat yang tepat sehingga langsung dapat dimanfaatkan nasabah yang membutuhkan solusi investasi dari mana saja dan kapan saja,” kata Lani melalui keterangan yang diterima redaksi pada Jumat (15/1).

Melalui fitur investasi tersebut, nasabah dapat membuka rekening reksa dana untuk pertama kalinya langsung dari smartphone, memilih dan membandingkan berbagai jenis tipe produk reksa dana dan melakukan transaksi pembelian (subscription), penjualan kembali (redemption), dan pengalihan (switching) tanpa harus datang ke kantor cabang.

Nilai minimum investasi juga sangat terjangkau (mulai dari Rp100.000) dan nasabah dapat selalu memantau nilai investasinya yang terkini. Fitur - fitur ini sangat menarik bahkan untuk nasabah yang belum terbiasa berinvestasi pada instrumen reksa dana.

Sebagai tambahan, nasabah juga berkesempatan untuk menerima Laporan Konsolidasi (combined statement) portofolio nasabah, termasuk produk investasi, yang dikirimkan melalui surat elektronik (e - mail).

Inovasi tersebut disusul dengan peluncuran beragam fitur investasi lainnya, sehingga pilihan instrumen investasi nasabah yang tersedia di OCTO Mobile semakin bervariasi.

Tidak hanya reksa dana tapi juga surat berharga negara seperti obligasi dan sukuk.

Dengan fitur investasi yang lengkap, nasabah semakin mudah dalam mengelola investasi sehingga lebih produktif meskipun di tengah pandemi. Hal inilah yang mendorong kinerja bisnis Wealth Management tetap positif di kondisi yang menantang.

“Selain melalui platform digital, kanal distribusi konvensional juga tetap menjadi pilihan sebagian nasabah terutama nasabah CIMB Preferred. CIMB Niaga memberikan layanan optimal dengan didukung  Relationship Manager (RM) yang profesional. Guna meningkatkan kapasitas RM yang lebih baik, CIMB Niaga secara rutin melakukan edukasi berkelanjutan tentang produk dan layanan yang ditawarkan,” jelas Lani.

Adapun instrumen investasi yang diminati nasabah umumnya adalah produk yang memberikan imbal hasil tetap dan memiliki risiko yang minimal terhadap pokok dana yang diinvestasikan.

Karena itu, produk - produk seperti obligasi pemerintah, reksa dana pasar uang, dan market link deposit (MLD) menjadi pilihan favorit nasabah selama masa pandemi.

CIMB Niaga juga terus memberikan program - program yang menarik untuk mengajak nasabah yang belum menjadi investor untuk berinvestasi atau mengajak para investor mengoptimalkan investasinya melalui CIMB Niaga.

Beragam penawaran tersebut, dilakukan dengan senantiasa mempertimbangkan profil risiko dari masing - masing nasabah.

Di tahun baru, CIMB Niaga berharap kondisi perekonomian akan terus membaik dan pandemi dapat segera berlalu.

“Ke depan, kami optimis bisnis Wealth Management akan terus berkembang seiring dengan perbaikan ekonomi dan dilakukannya program vaksinasi COVID - 19 oleh pemerintah. Kami juga akan terus mengoptimalkan penggunaan digital banking untuk memberikan kenyamanan kepada nasabah dalam berinvestasi,” tutup Lani.

Komentar

Berita Lainnya

National 11 jam yang lalu

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 11 jam yang lalu

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Science & Tech 14 jam yang lalu

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…