Gelombang PHK jika Rem Darurat Cegah Corona di DKI Ditarik?
Thepresidentpost.id - Jakarta - Wacana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil kebijakan emergency brake membuat psikologi pengusaha khawatir, cemas dan galau.
"Dengan kebijakan tersebut pemerintah DKI Jakarta akan menerapkan pembatasan jam operasional dan pembatasan ruang gerak warga," ujar Sarman Simanjorang, Ketua Umum DPD HIPPI Provinsi DKI Jakarta dalam keterangan resmi, Senin (28/12).
Menurut Sarman, jika kondisi kembali seperti yang dulu akan membuat aktivitas ekonomi semakin terbatas dan stagnan. Ini sinyal ekonomi yang kurang baik di awal tahun,dan secara psikologis akan menurunkan rasa optimisme di kalangan pelaku usaha," paparnya.
Sarman berharap hal tersebut menjadi suatu pertimbangan Pemprov DKI Jakarta dalam mengambil kebijakan karena sudah 10 bulan dunia usaha tertekan dan terpuruk. Dia menegaskan jika kebijakan ini kembali diberlakukan maka berpotensi menaikkan angka PHK dan semakin banyaknya UMKM akan tumbang atau tutup.
Tag
Baca Juga
- President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare
- Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan
- The 7th Abu Dhabi Dialogue in Dubai: Commitment to Enhance Migrant Worker Welfare and Gender Equality
- Rice Stock at Cipinang Central Market Sufficient: President Jokowi
- Investment in Manufacturing Industry Shows Upward Trend in Past Decade: Industry Minister
Komentar