Selasa, 24 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Akta Penggabungan Kelar, Bank Syariah Indonesia Tancap Gas

Wiyanto

Rabu, 16 Desember 2020 - 16:03 WIB

Penandatanganan Rencana Penggabungan Bank Syariah
Penandatanganan Rencana Penggabungan Bank Syariah
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Proses penggabungan usaha PT Bank BRIsyariah Tbk. (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS) terus berjalan. Saat ini proses merger telah sampai pada tahap penandatanganan Akta Penggabungan, setelah masing - masing bank yang akan bergabung mendapat restu dari para pemegang saham melalui forum RUPSLB untuk menuntaskan merger.

Penandatanganan Akta Penggabungan Merger 3 Bank Syariah dilakukan oleh seluruh perwakilan bank peserta penggabungan usaha yakni Direktur Utama Bank BRISyariah Ngatari, Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Hery Gunardi, dan Direktur Utama Bank BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo, Rabu (16/12). Proses ini juga disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan perwakilan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Akta Penggabungan turut memuat susunan kepengurusan bank hasil merger yang terdiri dari 10 Direksi.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, penandatanganan Akta Penggabungan menunjukkan bahwa merger usaha tiga bank syariah terus berjalan sesuai jadwal. Dia juga menegaskan, proses merger yang berlangsung sesuai dengan visi Pemerintah untuk menciptakan ekosistem syariah yang lebih mapan dan besar di Indonesia, sehingga dapat bermanfaat luas bagi masyarakat. Karena itu, Kementerian BUMN mendukung penuh proses penggabungan usaha ini.

“Bank hasil merger diharap memiliki produk dan SDM yang kompetitif untuk menjawab kebutuhan pasar nasional serta global. Proses ini bisa berjalan berkat kerja keras semua pihak demi perkembangan ekonomi syariah yang lebih baik lagi. Saya juga percaya struktur dan susunan kepengurusan yang sudah ditetapkan telah mencerminkan kebutuhan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Demi memastikan proses integrasi berjalan baik serta mulus, kita butuh profesional berpengalaman yang mengerti luar - dalam kondisi dari ketiga bank untuk mengawalnya,” ujar Tiko.

Hery Gunardi, Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN serta Direktur Utama Bank Syariah Mandiri menambahkan, pasca proses penggabungan tuntas Bank Syariah Indonesia harus bisa segera bergerak demi mewujudkan visi menjadi salah satu bank syariah terdepan di Indonesia dan dunia.

“Bank Syariah Indonesia harus bisa langsung tancap gas untuk mewujudkan visi sebagai salah satu bank syariah terdepan di Indonesia dan di dunia. Struktur dan identitas baru ini semakin memicu semangat kami untuk menuntaskan merger dan integrasi sebaik mungkin, agar dapat beroperasi memenuhi segala kebutuhan nasabah dan masyarakat. Semangat yang ingin kami gaungkan melalui merger ini adalah Persatuan. Kami bersatu dalam Hasanah, bersatu membawa Faedah, dan InsyaAllah bersatu menjadi Berkah. Kami bersatu untuk Indonesia,’ ujar Hery.

Direktur Utama BRIsyariah Ngatari menambahkan, hingga proses penggabungan usaha selesai operasional bank - bank terkait akan tetap berjalan seperti biasa. Nasabah dan seluruh pemangku kepentingan diimbau tidak khawatir akan segala hal yang berkaitan dengan layanan keuangan mereka di ketiga bank syariah yang melakukan merger. “Hingga proses merger selesai operasional BRI Syariah dan kedua bank lain tetap berjalan normal dan optimal. Sesuai dengan Rencana Penggabungan yang sudah ditetapkan, maka setelah ini proses penggabungan usaha harus melalui tahap pernyataan efektif dari OJK, Bank Indonesia, dan persetujuan Kementerian Hukum dan HAM atas Perubahan Anggaran Dasar Perseroan,” ujar Ngatari.

Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo berkata, penggabungan usaha ini akan meningkatkan luasnya akses seluruh layanan keuangan berdasarkan prinsip syariah diikuti dengan kualitas yang semakin mumpuni. Produk dan jasa yang ditawarkan Bank Syariah Indonesia nanti dipastikan akan menjawab seluruh kebutuhan nasabah dan masyarakat.

“Tanggal efektif penggabungan usaha tiga bank syariah adalah 1 Februari 2021. Nantinya, bank hasil penggabungan akan melayani seluruh segmen masyarakat mulai dari pelaku UMKM, korporasi, nasabah ritel, dan investor global. Bank Syariah Indonesia juga akan memberikan layanan treasury & international banking demi mengoptimalkan potensi Global Sukuk, serta produk yang mengadopsi teknologi digital terkini untuk melayani generasi milenial secara lebih baik lagi,” ujar Firman.

Bank Hasil Penggabungan akan melakukan kegiatan usaha di 1.200 lebih kantor cabang dan unit eksisting yang sebelumnya dimiliki BRIsyariah, Bank Syariah Mandiri, serta BNI Syariah.

Total aset Bank Hasil Penggabungan nantinya mencapai Rp214,6 triliun dengan modal inti lebih dari Rp20,4 triliun. Jumlah tersebut menempatkan Bank Hasil Penggabungan dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset, dan TOP 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar.

Di segmen ritel, Bank Hasil Penggabungan akan memiliki ragam solusi keuangan dalam ekosistem Islami seperti terkait keperluan ibadah haji dan umrah, ZISWAF, pendidikan, kesehatan, remitansi internasional, dan layanan dan solusi keuangan lainnya yang berlandaskan prinsip Syariah yang didukung oleh kualitas digital banking.

Komentar

Berita Lainnya

Business 17 jam yang lalu

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 17 jam yang lalu

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 18 jam yang lalu

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…

Business 18 jam yang lalu

President Subianto Meets with Pakistani PM to Boost Economic, Trade Cooperation

In a bid to reaffirm their commitment to strengthening the longstanding ties between the two nations, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) conducted a bilateral meeting with Prime Minister of…

Travel 20 jam yang lalu

President Prabowo Meets with Indonesian Students of Al-Azhar University

During his state visit to Egypt, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) met with Indonesian students from Al-Azhar University at the Al-Azhar Convention Center in Cairo.