Sebut Bahaya Korupsi Sama Seperti Covid-19, Menkeu: Bisa Menular dan Masuk Saat Daya Tahan Kita Lemah
Thepresidentpost.id - Jakarta - Maraknya kasus korupsi belakangan ini membuat Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati khawatir.
Ia bahkan menyebut korupsi sangat berbahaya dan dapat cepat menular seperti virus Covid - 19.
Untuk itu, Ia mengingatkan kepada seluruh jajaran di Kementerian Keuangan agar tetap menjaga integritas dan menjauh dari bahaya penyakit korupsi.
“Karena satu virus korupsi, satu virus yang mengkompromikan integritas, sama seperti Covid - 19, dia bisa menular dan bisa membahayakan institusi,” ungkap Sri Mulyani dalam Webinar Hari Antikorupsi Sedunia 2020 bertajuk "Jaga Integritas Diri, Pulihkan Negeri Kala Pandemi", Kamis, (10/12).
Dikatakannya, meski dalam kondisi pandemi, penguatan nilai integritas dan pencegahan korupsi harus terus dilakukan di Kementerian Keuangan dengan berfokus pada 3 area utama.
Pertama, sebutnya, dari sudut pandang governance dengan mengedepankan leadership, tone at the top, implementasi nilai - nilai Kementerian, dan kode etik.
“Kalau kelihatan sekali bahwa Anda mulai goyang, tergoda, teledor, lengah, mereka (anak buah) akan melihat dan itu akan dianggap pelajaran. Itulah pelajaran yang utama karena begitu pimpinannya menunjukkan tanda - tanda dia permisif, anak buahnya langsung ikut permisif,” jelas Sri Mulyani.
Kedua dalam strategi penguatan integritas adalah dari sudut pandang risiko dengan fokus pada risk management. Tingkat risiko di setiap jabatan berbeda - beda, ada yang langsung berhubungan dengan klien, uang, memberikan fasilitas, atau memberikan kebijakan yang favorable. Integritas sangat diperlukan karena tantangannya berbeda - beda.
“Saya minta manajemen risiko kita harus ditingkatkan. Makin tinggi risiko, kemungkinan eksposur terhadap korupsi atau godaan, maka sistem pengendali internalnya harus makin tinggi,” terangnya.
Lalu ketiga dilihat dari sudut pandang pengendalian. Konsep three lines of defense menjadi tanggung jawab manajemen, unit kepatuhan internal, dan Inspektorat Jenderal.
“Pengendalian adalah yang terbaik, sama seperti penyakit. Prevention is the best medicine, mencegah itu adalah obat yang paling bagus,” tandas Sri Mulyani.
Dalam situasi pandemi Covid - 19 ini, Menkeu meminta seluruh jajaran Inspektorat Jenderal (Itjen) meningkatkan kinerjanya, mengawal seluruh keuangan negara, melakukan koordinasi dengan Itjen Kementerian/Lembaga (K/L), dan Daerah.
“Ini sama seperti penyakit, kalau daya tahan kita lemah dia (korupsi - red) masuk. Maka menjaga kesehatan dan kekuatan organisasi dan diri kita sendiri harus terus dilakukan," ujarnya.
"Ayo kita bersama menjaga dan membangun Indonesia dengan fondasi integritas yang tidak boleh dicederai. Kita terus saling mengingatkan dan saling menguatkan,” tutup Sri Mulyani.
Baca Juga
- Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar
- Teaching Hospital will be Present in Jababeka City to Strengthen the Jababeka Medical City Ecosystem
- Govt offers incentives for investors to build EV factories: Industry Minister
- 131,600 Households Enjoy Easy Access to Free Electrical Installation in 2023
- Indonesian Language Goes Global Through Workshop in Japan
Komentar