Selasa, 24 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Tiga Perubahan Perilaku Konsumen di Era Pandemi, Startup Qoala: Kesehatan Jadi Top of Mind

Krishna Anindyo

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 10:15 WIB

Co-founder dan Chief Operating Officer (COO) Qoala, Tommy Martin
Co-founder dan Chief Operating Officer (COO) Qoala, Tommy Martin
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Pandemi Covid - 19 yang melanda Indonesia sudah berlangsung lebih dari tujuh bulan. Salah satu dampaknya yakni adanya perubahan kebiasaan dari masyarakat yang mengedepankan protokol kesehatan dan mengurangi interaksi fisik. Bagi dunia bisnis, hal ini lantas mengubah perilaku konsumen.

Perusahaan teknologi asuransi Qoala mencatat, ada tiga perubahan perilaku konsumen yang nyata terjadi.

"Pertama, konsumen kini fokus pada hal yang sifatnya esensial dan penting dengan memikirkan value atas barang yang dibeli. Kedua, karena saat ini kegiatan berupa interaksi fisik tidak bisa dilakukan, adopsi digital sangat penting. Mau tak mau banyak kegiatan sehari - hari dilakukan secara online dan pemenuhan kebutuhan dilakukan secara digital. Dan ketiga, kesehatan menjadi top of mind, muncul kekhawatiran terkait potensi penularan Covid - 19 terhadap diri sendiri dan keluarga," ujar Co - founder sekaligus Chief Operating Officer (COO) Qoala, Tommy Martin melalui keterangan yang diterima redaksi pada Sabtu (31/10).

Tommy menjelaskan, perubahan perilaku konsumen juga berimplikasi pada industri asuransi. Jalur distribusi asuransi yang biasanya offline, otomatis terkena dampak karena adanya social distancing. Perusahaan asuransi harus menerapkan strategi digital agar konsumen tetap bisa mendapatkan akses terhadap produk asuransi.

"Di sini lah kemudian Qoala sebagai insurtech berperan. Kami membangun  teknologi dan bekerja dengan platform digital. Qoala membantu perusahaan asuransi untuk memasarkan produk asuransi secara online. Kerja sama ini juga meliputi pengembangan dan pemasaran produk asuransi yang cocok untuk kondisi saat ini, salah satunya asuransi Covid - 19 dan perlindungan untuk UMKM," ujar Tommy.

Senada dengan Tommy, Finance Director Great Eastern Life Indonesia, Fauzi Arfan mengatakan, pandemi memberikan dampak pada pola hidup, sehingga risiko kesehatan semakin besar. Hal ini menegaskan pentingnya memiliki asuransi sebagai kebutuhan dasar untuk bertahan di situasi yang menantang ini.

"Sampai dengan hari ini, kondisi Covid - 19 masih belum terkategorikan stabil atau terkontrol. Masyarakat masih dihantui perasaan cemas kapan pandemi Covid - 19 ini berakhir. Tentunya diperlukan perlindungan dari berbagai risiko yang dapat terjadi baik risiko finansial maupun risiko kesehatan yaitu dengan memiliki proteksi asuransi untuk menghadirkan ketenangan pikiran," tambah Fauzi.

Sedangkan Chief Marketing Officer Akseleran, Andri Madian menyampaikan, melalui platform fintech berbasis Peer to Peer (P2P) Lending diharapkan mampu memberikan alternatif pengembangan dana yang cocok bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia di masa pandemi Covid - 19 sekarang ini.

Apalagi, kata Andri, di Akseleran tidak hanya membuka akses permodalan seluas - luasnya kepada sebanyak mungkin pelaku usaha di negeri ini, namun juga tetap berusaha memberikan akses pendanaan kepada masyarakat dari mulai yang terbawah sampai yang teratas di mana setiap orang dapat memberikan pendanaan kepada berbagai usaha dengan nilai nominal mulai dari Rp 100 ribu dan imbal hasil yang diperoleh mencapai hingga 21% per tahun.

“Jadi melakukan pendanaan di Akseleran mulai dari kecil - kecilan dulu nggak apa - apa, mulai dari 100 ribu rupiah tapi mulainya sekarang karena ada efek waktu atau compounding interest sehingga semakin cepat memulai akan semakin besar keuntungan yang didapat. Selain itu, masyarakat yang masih banyak melakukan pekerjaannya dari rumah dan mau melakukan pendanaan di Akseleran semakin dimudahkan karena bisa melalui aplikasi dari smartphone - nya. Dan sebagian besar pinjaman yang ada di Akseleran sudah terproteksi oleh asuransi kredit juga beragunan sehingga tingkat risikonya terukur,” tambah Andri.

Komentar

Berita Lainnya

National 14 jam yang lalu

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 14 jam yang lalu

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Science & Tech 17 jam yang lalu

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…