Pemerintah: Imunisasi Cegah Penyakit Berbahaya
Thepresidentpost.id - Jakarta - Imunisasi secara rutin sejak usia dini mampu mencegah seseorang terjangkit berbagai penyakit berbahaya. Oleh karena itu, masyarakat harus dapat memperhatikan secara seksama waktu dan saat imunisasi, dan sebaiknya dilakukan secara berkala.
"Imunisasi melindungi diri dari penyakit berbahaya dan juga aman bagi manusia," ujar Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan Vensya Sitohang dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk "Vaksin: Melindungi Diri, Melindungi Negeri" yang diselenggarakan di Media Center Komite Penanganan Covid - 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kamis (1/10/2020).
Menurut dia, vaksin yang diberikan pada setiap anak saat imunisasi merupakan hasil penelitian yang panjang oleh para ahli. Dari hasil tersebut, para ahli mampu membuat formulasi yang ampuh untuk mencegah seseorang terinfeksi virus berbahaya yang dapat mengancam jiwanya.
"Imunisasi ini oleh para ahli telah melalui serangkaian penelitian yang puluhan hingga belasan tahun untuk mendapatkan formula yang dapat mencegah penyakit berbahaya," katanya.
Banyak virus berbahaya yang membuat kematian seseorang diantaranya Tuberkulosis (TBC), rubella, pneunomia, perkusis, dan akhir - akhi ini ada kanker mulut rahim yang sudah ada vaksinnya.
Pemerintah, lanjut dia, telah memiliki rencana jangka panjang yang detail terkait dengan upaya eradikasi atau pemberantasan penyakit berbahaya tersebut melalui kegiatan imunisasi. Bahkan, langkah itu pun sudah berbuah manis. Artinya, langkah ini eradikasi penyakit berbahaya melalui imuninsasi telah mendapat pengakuan dari negara lain.
Salah satu contoh, pada 2006 Indonesia telah berhasil melakukan eradikasi penyakit Polio. Pemerintah sudah banyak meredam kematian yang disebabkan dari penyakit ini melalui kegiatan imunisasi secara masif yang dilakukan dengan intensif melibatkan pemerintah daerah.
"Tentunya kita tahu untuk eradikasi memerlukan upaya terlebih dahulu mereduksi baru ke tahap eliminasi. Oleh karena itu, hingga saat ini pengembangan vaksin tidak pernah berhenti," tuturnya.
Ia mengimbau, masyarakat melakukan imunisasi sejak dini, demi menghindarkan diri dari potensi penyakit berbahaya yang bisa muncul kapan saja. Jadi, ketika pemerintah melakukan upaya imunisasi, maka masyarakat harus dapat menjalankan dengan sepenuhnya.
"Pemerintah akan menyediakan mekanisme imunisasi dengan jalur distribusi yang dijaga dengan baik," pungkasnya.
Baca Juga
- Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling
- Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry
- Jababeka (KIJA) Targets Marketing Sales of IDR 2.5 Trillion in 2024
- Celebrating 65 Years of Indonesia - Cambodia Relations: Indonesian Embassy in Phnom Penh Organizes Roundtable Dialogue
- Electric Cars are Indonesian Automotive Industry’s Future, President Jokowi Says
Komentar