Cellunit Alat SVF Otomatis dari CGBIO Telah Mendapatkan Izin dari Kemenkes
Thepresidentpost.id - Jakarta - Perusahaan obat regeneratif CGBIO (CEO Hyun - seung Yoo) mengumumkan telah memperoleh izin untuk alat kesehatan pengekstrak stromal vascular fractions (SVF) otomatis bernama 'Cellunit' dari Kementerian Kesehatan di Indonesia.
Cellunit yang telah mendapatkan izin di Indonesia merupakan sebuah alat kesehatan yang mampu memisahkan dan memurnikan sel punca adiposit dan stromal vascular fractions dari jaringan adiposa yang diambil dari pasien dengan memanfaatkan teknik sentrifugasi serta memiliki khasiat yang tinggi meskipun memiliki ukuran yang kecil. Cellunit dari CGBIO mempunyai waktu prosedur yang lebih singkat dan angka akuisisi sel yang lebih tinggi per jaringan lemak dibandingkan dengan alat lain, Cellunit juga memungkinkan proses pemulihan yang cepat dengan hanya 50cc liposuction sepanjang prosedur, sehingga memungkinkan pasien dapat langsung melanjutkan aktivitas sehari - hari setelah operasi.
Berbeda dengan proses pemisahan dan pemurnian sebelumnya yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, Cellunit menyediakan proses yang dilakukan sepenuhnya secara otomatis sehingga dapat dilakukan oleh para non tenaga medis hanya dengan menekan satu tombol.
Selain itu, alat ini memiliki tingkat pemurnian yang konsisten, berbeda dengan proses biasa yang cenderung tidak konsisten karena bergantung pada keterampilan dan lingkungan tenaga kesehatan yang melakukan proses tersebut. Stromal vascular fractions yang memiliki konsentrasi tinggi dapat dipisahkan hingga kurang dari 50cc lemak. Cellunit secara drastis mengurangi waktu proses pemisahan dan pemurnian yang dapat diselesaikan hanya dalam 45 menit, sedangkan alat lainnya membutuhkan kurang lebih satu hingga dua jam.
Cellunit juga meningkatkan kualitas dan keamanan proses pemisahan dan pemurnian dengan memanfaatkan kolagenase tingkat GMP untuk pertama kalinya di Korea. Selain itu, dengan menerapkan kartrid tabung tertutup yang terintegrasi dengan mangkuk sentrifugasi jaringan adiposa berbentuk kerucut terbalik, proses pemisahan dan pemurnian sel akan lebih nyaman dan efisien dibandingkan dengan alat lainnya di pasaran..
Hyun - seung Yoo, CEO CGBIO Senin (21/12/2020) mengatakan, "Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar ke - 4 di dunia, dan pasar peralatan medis dalam negeri diperkirakan akan tumbuh hingga USD363 miliar pada tahun 2025. Setelah mendapatkan izin produk dari Kementerian Kesehatan di Indonesia, CGBIO akan berupaya untuk memasuki pasar perangkat medis kecantikan di Indonesia dengan menyediakan Cellunit dan menjalankan strategi pemasaran secara aktif. ”
Baca Juga
- Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale
- President Subianto Meets with Pakistani PM to Boost Economic, Trade Cooperation
- Jababeka and PT Commuter Anak Bangsa Inaugurates a New Transportation Service in Jababeka City
- Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling
- Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry
Komentar