Dorong Milenial Lebih Aktif Berkoperasi! Pemerintah dan Kopindo Gelar Pelatihan dan Inkubasi Bisnis Mahasiswa
Thepresidentpost.id - Jakarta-Pemerintah berkolaborasi dengan Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo) mendorong terjadinya transformasi koperasi mahasiswa (Kopma) di seluruh Indonesia. Transformasi Kopma di era digital saat ini sangat strategis bagi eksistensi Koperasi di masa depan. Kemampuan bertransformasi juga penting agar Kopma bisa berkontribusi nyata bagi pemulihan ekonomi nasional.
Posisi strategis mahasiswa dan Kopma sebagai candradimuka pengembangan Koperasi Indonesia itulah yang mendasari Kementerian Koperasi dan UKM berkolaborasi dengan Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo) menggelar pelatihan perkoperasian bagi mahasiswa untuk seluruh Koperasi Mahasiswa (Kopma) di wilayah Jawa Barat, Lampung, Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Banten. Agar membawa dampak nyata dan berkelanjutan, pelatihan perkoperasian akan diikuti tahapan inkubasi.
Pelatihan yang diikuti 245 peserta itu dimulai pada tanggal 21 Agustus 2020 di Bandung. Selanjutnya secara berturut - turut digelar di Lampung, Yogyakarta, dan puncaknya di Provinsi Banten. Acara puncak sekaligus penutupan digelar pada Sabtu 17 Oktober 2020 di Hotel Lemo, Serpong. Rangkaian kegiatan pelatihan resmi ditutup oleh Dwi Andriani Sulistyowati, Asisten Deputi Peningkatan Kualitas SDM Perkoperasian pada Deputi Bidang Pengembangan SDM, Kementerian Koperasi dan UKM.
“Kami harapkan setelah acara ini dilaksanakan, rebranding koperasi dan transformasi koperasi khususnya Koperasi Mahasiswa dapat mendorong anak muda/mahasiswa untuk lebih aktif berkoperasi dan mendorong koperasi di lingkungan Universitas dapat lebih besar dan berkembang,” ujar Dwi.
Melalui kegiatan ini, kata Dwi, koperasi mahasiswa diharapkan bisa bertransformasi sesuai tuntutan kebutuhan dan perubahan zaman. Dengan melakukan transformasi, para mahasiswa sebagai kader Kopma dapat mencetuskan kreasi yang inovatif dan kreatif untuk kemajuan perekonomian bangsa.
“Mahasiswa selaku generasi milenial semestinya memegang peranan sebagai penggerak dan pemberi contoh (role model). Saya sangat apresiasi atas partisipasi penuh dengan semangat dan keseriusan para peserta, adik - adik mahasiswa, dalam mengikuti pelatihan ini. Semangat ber - Kopma harus terus bekelanjutan. Jangan berhenti di sini. Bravo Kopma!” demikian Dwi menutup sambutannya.
Acara ini merupakan program pengembangan koperasi mahasiswa dengan tema “KUMKM Eksis dan mampu Beradaptasi Pada Masa Pandemi dan New Normal Covid - 19”. Beberapa mentor yang hadir berasal dari Lembaga - lembaga partner seperti LSP2I (Lembaga Studi Pengembangan Perkoperasian Indonesia) Heira Herdianti, ICCI (Indonesia Consortium Cooperative Inovation) Firdaus Putra, dan KODI (Koperasi Digital) Inra Sumahamijaya.
“Mereka menilai kegiatan pelatihan perkoperasian ini sangat strategis untuk meningkatkan kapasitas SDM generasi muda Koperasi. Karena itu, mereka berharap Kegiatan pelatihan untuk kaum milenial ini dapat terus dilakukan karena masa depan Koperasi Indonesia berada di tangan mereka,” ujar Pendi Yusup Muchtar Efendi, Ketua Umum Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo).
Wawan Prasetyo, salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan betapa penting dan bermanfaat kegiatan pelatihan perkoperasian ini bagi pengembangan karir mereka di era digital dan masa sulit akibat pandemi Covid - 19. “Pelatihan ini membuka wawasan kami mahasiswa untuk mulai bertrasformasi. Materi yang disampaikan para mentor sangat sesuai dengan kondisi kekinian dan kebutuhan peserta, di mana semangat perubahan di tengah pandemi semakin kuat,” kata Wawan Prasetyo yang juga Ketua Koperasi Mahasiswa BS UPI, Bandung.
Peserta lainnya, Shidqi Zaim Faatikhah, mengaku terkesan dengan kegiatan pelatihan perkoperasian tersebut. “Pengalaman dan juga relasi telah membuka mindset dan memberi solusi bagi kami dalam membangun usaha. Tips dan materi pelatihan sangat membantu peserta bagaimana menemukan ide bisnis, merencanakan, membangun, dan mengembangkannya baik secara individu maupun berkelompok dalam wadah koperasi,” ungkap Shidqi, peserta pelatihan dari Koperasi Mahasiswa AKPRIND, Yogyakarta.
Momentum Tahun 2020
Ketua Umum Kopindo Pendi Yusup Muchtar Efendi menjelaskan, tahun 2020 merupakan momentum bagi kaum milenial untuk melakukan transformasi cara membangun usaha dan cara berbisnis sesuai tuntutan era ekonomi digital akibat revolusi industri 4.0. Sebab, era serba digital dewasa ini telah menggiring kaum milenial masuk ke peradaban baru, yaitu selalu ingin berpikir dan bertindak serba instan, cepat, dan mobile.
“Karena itu, mahasiswa harus bisa memanfaatkan Kopma yang ada di hampir semua kampus sebagai ruang untuk mengasah kemampuan berpikir dan berkarya secara kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital,” demikian Pendi Yusuf.
Menurut Pendi Yusup, transformasi berorganisasi dan berbisnis bagi kaum milenial mahasiswa bertujuan untuk menciptakan ekosistem koperasi pemuda yang kekinian sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap diri, lingkungan, Bangsa dan Negara. Harus diakui, lanjut Pendi, di era informasi dan revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan perubahan pesat dan disrupsi besar - besaran, banyak koperasi belum mampu bertransformasi dan berinovasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Karena itu, ia berharap koperasi mahasiswa yang terus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman menjadi energi perubahan bagi kemajuan koperasi Indonesia di masa datang.
“Munculnya bisnis - bisnis baru seperti startup yang serba digital kiranya mendorong Koperasi Mahasiswa untuk segera bertransformasi agar mampu bersaing di era digital ini. Untuk bisa bersaing dalam era perubahan yang begitu cepat saat ini, ide dan gagasan kita harus selalu update. Inovasi harus terus didorong yang ditopang oleh skill mahasiswa koperasi yang mumpuni. Dengan begitu, generasi milenial bisa berperan signifikan bagi kemajuan ekonomi Bangsa Indonesia dan berkontribusi nyata dalam pemulihan ekonomi Nasional,” ujar Pendi Yusup yang juga duduk sebagai Ketua Komite Komunikasi dan Teknologi Informasi pada Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin).
Online Class dan Inkubasi
Lebih jauh, Pendi Yusup menjelaskan rencana tindak lanjut dari kegiatan pelatihan perkoperasian. Dikatakan, Kopindo akan menggelar pelatihan online series class sebagai upaya memperluas dan memperbanyak peserta pelatihan dari koperasi - koperasi mahasiswa di seluruh Indonesia. Dalam rangka itu, Kopindo akan bekerjasama dengan semua elemen terkait.
“Kelas online ini berisi materi dan fasilitator pelatihan yang sama agar bisa diakses oleh seluruh koperasi mahasiswa di Tanah Air yang belum mendapatkan materi pelatihan tersebut,” ujar Pendi Yusup.
Tidak berhenti pada kegiatan pelatihan saja. Pendi Yusup memaparkan, ide bisnis dan usaha yang lahir dari kegiatan pelatihan akan diikuti langkah berikutnya, yaitu tahapan inkubasi bisnis oleh inkubator - inkubator yang menjadi partner Pemerintah. Disebutkan, ada 32 ide bisnis atau usaha yang mencuat dari pelatihan perkoperasian di beberapa kota sejak Agustus lalu.
“Selanjutnya, hasil pelatihan dalam bentuk 32 ide dan usaha akan akan didorong untuk melaju ke tahap inkubasi oleh inkubator - inkubator yang menjadi partner LPDB Kemenkop dan UKM. Dengan demikian, ide - ide bisnis yang muncul selama pelatihan benar - benar terealisasi serta memberikan dampak positif bagi civitas kampus dan lingkungan di lingkup Koperasi Mahasiswa,” pungkas Pendi Yusup.
Baca Juga
- Jababeka Launches Job-Ready Disability Scholarship Program Inaugurated by the Minister of Manpower
- President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare
- Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan
- The 7th Abu Dhabi Dialogue in Dubai: Commitment to Enhance Migrant Worker Welfare and Gender Equality
- Rice Stock at Cipinang Central Market Sufficient: President Jokowi
Komentar