Selasa, 24 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Ngeri..Wabah Covid-19 Merubah Ekosistem Kesehatan Indonesia

Krishna Anindyo

Jumat, 02 Oktober 2020 - 09:45 WIB

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI - Emanuel Melkiades Laka Lena Saat Memimpin Delegasi Komisi IX DPR Menemui Direksi PT. Sanbe Farma di Bandung (Photo by Husen/Man)
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI - Emanuel Melkiades Laka Lena Saat Memimpin Delegasi Komisi IX DPR Menemui Direksi PT. Sanbe Farma di Bandung (Photo by Husen/Man)
A A A

Thepresidentpost.id - Bandung - Berbicara tentang Covid - 19 dimasa ini banyak berdampak pada ekonomi maupun ekosistem kesehatan.  Wabah Covid - 19 yang menyebar luas di Tanah Air telah mengubah ekosistem kesehatan Indonesia.

Wabah ini juga mengubah tata kelola obat. Seiring Covid - 19 yang telah mewabah, pemerintah juga menggalakkan riset untuk pengadaan vaksin dan obat virus corona ini.

Demkian disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena saat memimpin delegasi Komisi IX DPR bertandang menemui Direksi PT. Sanbe Farma di Bandung, Jawa Barat.

"Kita menyadari betapa Covid - 19 telah mengubah secara keseluruhan ekosistem kesehatan di Indonesia termasuk dalam tata kelola obat," ujar Emanuel Melkiades Laka Lena melaui keterangan yang diterima redaksi pada Jumat (2/10).

Menurut Melki, pada awal Covid - 19 menyerang penduduk Indonesia, pemerintah kesulitan mendapatkan akses obat - obatan esensial yang dibutuhkan dalam penanganan Covid - 19. Selain itu, bahan baku obat juga masih kesulitan diakses. Selama ini memang dikatakannya masih ada ketergantungan bahan baku obat dari China dan India.

Diungkapkan oleh Politisi Fraksi Golkar ini, beberapa negara saat ini masih membatasi ekspor obat dan bahan baku obat. Dampaknya, sangat berpengaruh pada ketahanan kesehatan di dalam negeri.

Akhirnya, kondisi ini juga menjadi pendorong bagi pemerintah untuk merombak total tata kelola obat, khususnya di bidang riset, pengembangan, dan manufacturing.

"Untuk itu, Komisi IX DPR RI mendukung berbagai upaya pelaksanaan Inpres Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan dengan lebih kolaboratif. Kami melihat ada korelasi penting antara misi Inpres ini dengan upaya pemerintah untuk mendapatkan akses vaksin Covid - 19 yang salah satu agendanya adalah memberdayakan industri dalam negeri untuk produksi vaksin Covid - 19 ketika vaksin itu sudah tersedia," urai Melki.

Komentar

Berita Lainnya

Business 17 jam yang lalu

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 17 jam yang lalu

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 17 jam yang lalu

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…

Business 18 jam yang lalu

President Subianto Meets with Pakistani PM to Boost Economic, Trade Cooperation

In a bid to reaffirm their commitment to strengthening the longstanding ties between the two nations, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) conducted a bilateral meeting with Prime Minister of…

Travel 20 jam yang lalu

President Prabowo Meets with Indonesian Students of Al-Azhar University

During his state visit to Egypt, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) met with Indonesian students from Al-Azhar University at the Al-Azhar Convention Center in Cairo.