Vaksinasi Segera Dimulai, Presiden Jokowi: Yang Pertama Disuntik Nanti Saya untuk Menunjukkan Vaksinnya Aman
Thepresidentpost.id - Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa pemerintah akan memulai pelaksanaan vaksinasi pekan depan dan dirinya akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin.
“Yang pertama disuntik nanti saya untuk menunjukkan bahwa vaksinnya aman. Saya duluan yang disuntik sehingga semuanya menjadi yakin bahwa memang vaksinnya ini aman dan juga halal,” kata Jokowi menyerahkan Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada sejumlah pelaku usaha mikro dan kecil di Halaman Tengah Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (6/1/2021).
Presiden menyampaikan, vaksinasi adalah salah satu upaya untuk mengatasi pandemi yang sedang berlangsung.
“Virus ini memang harus ditangani dengan cara itu, semua negara juga sama. Kita harus vaksin satu - satu 182 juta orang, pada satu orang divaksin dua kali, berarti butuh vaksin dikalikan dua,” kata Presiden.
Meskipun bukan pekerjaan mudah, Presiden meyakini bahwa pemerintah dengan dukungan masyarakat dapat melaksanakan proses vaksinasi agar keadaan bisa normal kembali.
Sebagai informasi, pemerintah telah mendistribusikan 1,2 juta dosis vaksin COVID - 19 ke 34 provinsi di seluruh Indonesia. Pengiriman vaksin tersebut dilakukan secara bertahap dimulai dari tanggal 3 Januari dan ditargetkan selesai terdistribusi ke 34 provinsi pada tanggal 7 Januari 2021.
Pelaksanaan vaksinasi direncanakan akan dilakukan pada minggu kedua Januari 2021, setelah dikeluarkannya izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
Baca Juga
- Joint Statement of Brunei Darussalam, Indonesia, and Malaysia on the Occasion of 30th APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM), San Francisco, United States…
- Marketing in Motion: Behind the Promotion Strategy Jakarta-Bandung Fast Train “Whoosh”
- Rare Earth Minerals Finds in India Likely to Inform Future Lithium Demand, Says Supply Chain Specialist
- Take the pressure off coding for your developers
- Proposal to Abolish Gubernatorial Position Needs In-Depth Study: President Jokowi
Komentar