Minggu, 17 November 2024|Jakarta, Indonesia

Tutup Kuartal IV 2020, Realisasi Anggaran PEN Capai Rp579,8 Triliun

Krishna Anindyo

Rabu, 06 Januari 2021 - 17:15 WIB

Ilustrasi Progres Pemulihan Ekonomi Nasional
Ilustrasi Progres Pemulihan Ekonomi Nasional
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Kerja optimal berhasil dilaksanakan Pemerintah melalui Komite Penanganan COVID - 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dalam mengemban tanggung jawab mendorong realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional hingga akhir tahun 2020, demi mengurangi dampak COVID - 19 bagi masyarakat, baik di bidang kesehatan maupun ekonomi.

Hingga akhir tahun 2020, dari seluruh alokasi anggaran PCPEN sebesar Rp 695,2 Triliun, realisasi (sementara) mencapai Rp579,8 Triliun, atau 83,4%.

Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) bagian dari KPCPEN yang berfokus untuk mendorong realisasi pada empat klaster ekonomi, mampu mencapai realisasi hampir sebesar 100% pada klaster UMKM dan Pembiayaan Korporasi, sementara untuk klaster Perlindungan Sosial dan Sektoral Kementerian/Lembaga dan Pemda realisasinya mencapai sekitar 93%.

"Kami bersyukur atas usaha akselerasi yang dikoordinasikan oleh Satgas PEN di periode akhir Kuartal IV/2020 sehingga mampu mendorong realisasi maksimal penyerapan anggaran PEN. Jika dihitung sejak dibentuk pada Juli 2020, hingga kini Satgas PEN telah mencairkan Rp346,8 Triliun, atau 97,7% dari alokasi anggaran yang ditujukan untuk empat klaster ekonomi. Realisasi tersebut kami harapkan dapat menjadi daya ungkit pertumbuhan nasional menutup 2020 sekaligus menjaga momentum pemulihan nasional memasuki 2021," jelas Kunta Wibawa Dasa Nugraha melalui keterangan yang diterima redaksi pada Rabu (6/1).

Program untuk sektor UMKM yang bertujuan meringankan kondisi ekonomi masyarakat sekaligus mempertahankan geliat UMKM di tengah pandemi COVID - 19 sukses menyerap anggaran Rp112,44 Triliun atau 96,7% dari pagu.

Sedangkan sektor Pembiayaan Korporasi yang ditujukan membantu perusahaan - perusahaan nasional terdampak pandemi COVID - 19 untuk mengatasi problem manajemen arus kas, restrukturisasi, konsolidasi hutang, serta menyediakan modal kerja, berhasil merealisasikan 100% seluruh pagu anggaran sebesar Rp60,73 Triliun.

Sementara Sektor Perlindungan Sosial dan Dukungan Sektoral K/L/D juga mencatat realisasi yang sangat positif. Sektor Perlindungan Sosial mencatat realisasi sebesar Rp220,39 Triliun, dan dukungan Sektoral K/L/D merealisasikan anggaran sebesar Rp66,59 Triliun.

Realisasi anggaran yang positif dari klaster ekonomi tersebut memberikan kontribusi besar secara kumulatif bagi realisasi seluruh klaster Program Penanganan COVID - 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) yang juga meliputi sektor kesehatan dan intensif usaha.

Hingga akhir 2020, bidang kesehatan merealisasikan anggaran Rp63,51 Triliun, sedangkan bidang intensif usaha yang memberikan potongan pajak dan insentif usaha lainnya merealisasikan anggaran Rp56,12 Triliun, yakni 46,51% dari alokasi yang disediakan sebesar Rp 120,61 Triliun.

Jika dirinci, sektor UMKM sukses menjalankan enam programnya dengan baik. Program Subsidi Bunga mampu terealisir Rp12,83 Triliun; Program Penempatan Dana mampur menyerap Rp66,75 Triliun; Program Penjaminan Kredit UMKM dapat merealisasikan Rp 2,50 Triliun; dan Program PPh Final UMKM merealisasikan Rp670 Miliar.

Sementara itu, Program Pembiayaan Investasi kepada Koperasi terealisasi Rp1,29 Triliun, begitu pula Program Banpres Pelaku Usaha Mikro mencapai Rp28,80 Triliun.

Sedangkan, sektor pembiayaan korporasi berhasil menjalankan empat programnya dengan maksimal. Seluruh program, yakni Penyertaan Modal Negara yang mendapat alokasi Rp24,07 Triliun; Pemberian Pinjaman Investasi kepada BUMN sebesar Rp19,65 Triliun; Penjaminan Kredit Korporasi sebanyak Rp2,01 Triliun, dan Pembiayaan Sovereign Wealth Fund sebesar Rp15 Triliun, mampu terealisasi 100 persen.

"Kami berterima kasih kepada Kementerian dan Lembaga Pemerintahan terkait dalam berkoordinasi dan bersinergi untuk bersama - sama menuntaskan misi pemulihan ekonomi nasional. Harapan kami, beberapa program akan dilanjutkan pada tahun 2021, terutama untuk mempercepat peningkatan ekonomi agar pertumbuhan ekonomi nasional kembali positif," pungkas Kunta Wibawa Dasa Nugraha.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…