Mahfud MD 'Geleng-geleng' Lihat Daftar Grup Penguasa Ratusan Ribu Hektar Lahan: Ini Gila! Warganet Heboh...
Thepresidentpost.id - Jakarta, Menko Politik Hukum dan Kemananan Mahfud MD mengemukakan dirinya terkejut mendapat kiriman daftar grup penguasa lahan di Indonesia yang jumlahnya mencapai ratusan ribu hektare.
"Sy dpt kiriman daftar group penguasa tanah HGU yg setiap group menguasai smpai ratusan ribu hektar. Ini gila.," tuit Mahfud melalui akun Twitternya, @mohmahfudmd beberapa waktu lalu seperti dikutip redaksi Thepresidentpost.id pada Sabtu pagi (26/12).
Menurutnya, penguasaan lahan tersebut telah didapat sejak dari dulu dan bukan baru - baru ini.
Bahkan, Ia menyatakan limbah masa lalu itu terbilang rumit, pasalnya didukung oleh hukum yang sah. Namun dirinya menyatakan optimistis bisa menyelesaikannya.
“Penguasaan itu diperoleh dari Pemerintahan dari waktu ke waktu, bukan baru. Ini adalah limbah masa lalu yang rumit penyelesaiannya karena dicover dengan hukum formal. Tapi kita harus bisa,” pungkas Mahfud.
Unggahan Mahfud MD tersebut telah menuai beragam komentar dari para warganet.
Salah satunya, warganet mengusulkan menunggu masa HGU habis dan kemudian diambil alih kembali oleh Pemerintah.
"Maaf pak saya org awam hukum, jika diberikan secara sah oleh pemerintah yg sah salahnya dimana? Kalau TDK menyalahi aturan, tunggu saja masa HGU berakhir lalu jngn perpanjang atau bs gak pemerintah mengambil alih dngn memenuhi ketentuan yg ada, misalnya dengan memberi kompensasi?,' sebut akun Wiwied Purwito.
"Usul Anda Itu memang cara yg paling realistis. Masalahnya bs langsung selesai dgn mengatakan "Ya, sudah, itu kan dulu diberikan oleh pemerintah scr sah, biarin saja, tunggu masa berakhirnya". Kalau gitu ya selesai. Anda setuju itu, Tapi soalnya, bnyk yg menganggap itu tdk adil," timpal @mohmahfudmd.
Selain Wiwied Purwito, beberapa warganet lainnya juga turut mengomentari unggahan Menkopolhukam tersebut. Berikut redaksi Thepresidentpost.id lampirkan petikannya.
"Sebaiknya pemerintah saat ini menyiapkan RUU agraria yang sehat dan memihak rakyat. Di daerah rakyat kecil kalah sama penguasaha pak prof. Ayo prof gerak cepat membuat RUU tentang pertanahan yang pro rakyat, bukan pro orang - orang besar saja," tulis Zulfa Hasyim.
"Semangat Pak , libas dan luluh lantakan para mafia tanah yg menggarong dari negara ,.,' ujar Nastiti Nyimas.
Saya sangat kaget kl Profesor merasa agak kaget mendapat data tsb.
Pak Amin Rais sdh lama teriak2 soal ini. Jutaan hektar lahan perkebunan dan tambang dikuasai oleh segelintir pengusaha saja, sementara kepemilikan lahan hanya 358,5 m2 per kapita," ujar Riza Efriyansah.
"Prof @mohmahfudmd fokus cari solusi nya bukan turut pusing,. Kapasitas anda sebagai problem sorver bukan turut menjadi kebayakan orang yang juga bingung," tukas Jemmy Setiawan.
"Kenapa bapak curhat di twitter? Ga ambil langkah RIL ?," ujar Fianto.
Baca Juga
- Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance
- President Jokowi Inaugurates Soedirman National Defense Central Hospital
- After Putin, It's Now the Turn of British and Dutch PMs to congratulate Prabowo
- Celebrating 65 Years of Indonesia - Cambodia Relations: Indonesian Embassy in Phnom Penh Organizes Roundtable Dialogue
- President Jokowi Receives Letters of Credence from Nine New Ambassadors
Komentar