Kamis, 26 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Pengendalian Hama Terpadu Langkah Jitu Kendalikan OPT

Wiyanto

Kamis, 24 Desember 2020 - 05:10 WIB

Petugas pertanian memeriksa persawahan dari hama
Petugas pertanian memeriksa persawahan dari hama
A A A

Thepresidentpost.id - Sukabumi - Pengendalian Organisme Penganggu Tumbuhan sebagai upaya Kementan melakukan pengamanan produksi tanaman pangan. Bekerjasama dengan Dinas Pertanian baik di tingkat provinsi dan kabupaten terus gencar dilakukan sosialisasi penerapan prinsip Pengendalian Hama Terpadu atau sering disebut PHT. Petani sudah banyak menerapkan empat prinsip utamanya yaitu budidaya tanaman sehat, pemanfaatan musuh alami, pengamatan rutin atau pemantauan, dan Petani sebagai ahli PHT.

Kasubdit Pengendalian OPT Serealia Kementan Abriani Fensionita menjelaskan terkait pengamatan rutin ada Petugas Pengendali OPT (POPT) yang aktif mendampigi petani. “Namun dalam pelaksanaannya kami juga menghimbau agar para petani dapat berperan aktif melakukan pengamatan rutin di lahan pertaniannya masing - masing bila menemukan adanya serangan OPT. Jika ada serangan silahkan langsung komunikasikan dengan petugas lapangan setempat baik POPT atau pun penyuluh agar bisa dibantu segera langkah pengendaliannya”, sebut Abriani.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Dadan Hidayat menambahkan dengan adanya peran aktif petani untuk melakukan pengamatan OPT secara rutin di lahan pertaniannya masing - masing. “Kami berharap agar itu dapat mengubah mindset yang dulunya melakukan penyemprotan pestisida berjadwal menjadi mindset penerapan PHT dengan menjadikan penggunaan pestisida sebagai pilihan terakhir”, sebutnya.

POPT Kecamatan Kalibunder dan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Egi surya Kelana menceritakan pengalamannya bersama petani terkait penerapan PHT di wilayahnya. “Di Kecamatan Kalibunder lahan yang harus diamati adalah 2394 Ha padi sawah, 1300 Ha padi gogo, dan 500 Ha jagung. Sedangkan di Kecamatan Cimanggu adalah 2121 Ha padi sawah, 1300 Ha padi gogo dan 500 Ha jagung. Awalnya petani masih sulit menerima 100% konsep PHT. Salah satunya mereka lebih suka melakukan penyemprotan pestisida berjadwal pada lahan mereka karena menjanjikan hasil yang maksimal, padahal dalam jangka panjang dapat merusak lahan mereka sendiri dan berujung pada penurunan hasil produksi”, ujar Egi.

Dengan usaha yang konsisten melakukan pendekatan personal dengan petani, semakin banyak petani yang mau terlibat aktif dalam menerapkan PHT di lahannya. Mulai banyak petani yang berperan aktif dalam melakukan pengamatan OPT di lahannya masing - masing. Saat ini terdapat 6 poktan di Kecamatan Kalibunder dan 4 poktan di Kecamatan Cimanggu yang melakukan pengendalian menggunakan pestisida nabati. Penggunaan agens hayati juga mulai dilirik petani di Sukabumi seperti Beauveria bassiana, PGPR, dan Paenibacillus polymyxa”, tambah Egi.

Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Edy Purnawan berharap agar PHT akan terus berkembang. “Kami terus mengarahkan petugas lapangan kami seperti POPT dan penyuluh untuk turun mendampingi petani dan sekaligus memberikan edukasi terkait penerapan prinsip PHT yang justru akan membantu petani dalam peningkatan produksi pangan nasional secara berkelanjutan”, jelas Edy.

Menanggapi hal ini Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menginginkan seluruh jajaran Kementerian Pertanian dari pusat sampai daerah untuk terus bersama - sama dengan petani berupaya maksimal mengamankan produksi pangan dari serangan OPT. ”Sesuai harapan Bapak Menteri Pertanian, lakukan langkah - langkah pengendalian dengan menggunakan cara - cara yang aman, cerdas, efektif, dan efisien,” sebut Suwandi.

Tag

  1. hama
  2. opt

Komentar

Berita Lainnya

National 24/12/2024 10:25 WIB

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Economy 24/12/2024 08:15 WIB

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Science & Tech 24/12/2024 07:20 WIB

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 23/12/2024 14:46 WIB

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…