Libur Saat Pandemi: Perhatikan Kesehatan & Persiapan Finansial
Thepresidentpost.id - Jakarta - Tanpa terasa sebentar lagi kita akan memasuki liburan akhir tahun. Beberapa destinasi wisata pastinya sudah muncul di benak Anda. Namun, situasi pandemi covid - 19 membuat kita akan berpikir berkali - kali untuk mempertimbangkan apakah berlibur atau di rumah saja. Pertimbangan terbesar biasanya soal kesehatan dan finansial.
Idealnya, saat masih pandemi kala liburan, lebih aman jika tetap di rumah saja ketimbang berada di ruang publik yang rawan keramaian karena berpotensi terjadi penularan virus covid - 19. Apalagi, melakukan perjalanan ke luar kota.
“Sebaiknya semua kalangan usia berlibur di rumah saja. Terlebih mereka yang rawan tertular virus covid - 19, yaitu anak - anak, ibu hamil, lansia, dan orang - orang dengan riwayat penyakit (komorbid), seperti diabetes melitus, autoimun seperti lupus/SLE, penyakit ginjal, penyakit jantung, hipertensi, tuberculosis, asma, tumor/kanker/keganasan,” tutur Dokter spesialis penyakit dalam dr. Rose Vita Sari, M. Biomed, Sp. PD melalui keterangan yang diterima redaksi pada Rabu (23/12).
Sependapat dengan Dr Rose, Senior Manager Business Development Sequis Yan Ardhianto Handoyo mengatakan bahwa akan lebih bijak bila berlibur di rumah atau dalam kota saja selama masa pandemi ini.
Jika dipaksakan akan ada biaya ekstra, seperti biaya penginapan dan transportasi. Yan berpendapat bahwa lebih bijaksana jika dana ekstra dialokasikan untuk kepentingan yang lebih prioritas.
“Liburan tentu menarik dan baik dilakukan terutama mereka yang sangat sibuk bekerja tapi liburan dengan stay at home pun tetap bisa menyenangkan. Aktivitas yang bisa dilakukan antara lain merawat tanaman, berkebun hidroponik, bermain bersama keluarga, piknik di halaman, memelihara ikan, mencoba resep masakan baru, dan aneka kegiatan seru lainnya. Justru malah lebih bisa berhemat di tengah situasi pandemi dan ancaman resesi karena tidak ada biaya penginapan, transportasi, tiket masuk atraksi wisata, dan bisa memasak sendiri,” ujar Yan.
Pilihan tetap di tangan Anda, jika harus melakukan perjalanan luar kota, dr.Rose menyarankan agar mempertimbangkan beberapa hal. Antara lain, pilih tujuan wisata yang tidak termasuk dalam zona merah dan gunakan mobil pribadi.
Jika menggunakan kendaraan umum, pastikan pemesanan tiket dilakukan secara online guna menghindari antrian panjang. Jangan lupa patuhi protokol kesehatan selama perjalanan, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan serta selalu membawa hand sanitizer.
Jika harus singgah ke suatu lokasi, pastikan tetap menggunakan masker dan akan lebih baik jika ditambah dengan face shield demi keamanan kesehatan Anda dan keluarga. Dr. Rose juga menyarankan untuk memilih tempat menginap yang menerapkan prinsip CHSE, yaitu Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability.
Dari segi kesehatan, dr. Rose menyarankan agar memperhatikan daya tahan tubuh dengan cara mengonsumsi multivitamin yang mengandung vitamin B, C, D, E, dan Zinc. Demikian juga soal asupan, jangan sampai karena berlibur lupa pada pentingnya nutrisi dan kebersihan makanan.
Persiapan penting lainnya jika akan berlibur adalah soal biaya liburan. Biaya liburan idealnya dipersiapkan jauh hari sebelumnya dengan menyisihkan sebagian dari penghasilan setiap bulan agar tidak mengganggu cash flow. Tidak ada patokan khusus yang harus disisihkan setiap bulannya untuk berlibur, tergantung seberapa besar perkiraan yang akan keluar untuk berlibur dan seberapa lama target untuk menyiapkannya.
“Sebaiknya hindari liburan spontan tanpa dana yang dipersiapkan sebelumnya. Jangan sampai demi memuaskan keinginan berlibur, Anda sampai mencairkan deposito dan reksa dana atau menjual perhiasan. Liburan yang terencana pun bisa meleset biayanya dari yang sudah dianggarkan. Apalagi, jika liburan spontan dilakukan saat pandemi yang banyak mengandung risiko baik kesehatan maupun finansial,” ujar Yan.
Pada akhir penjelasannya, Yan menyarankan juga bila akan bepergian selama berlibur untuk melengkapi diri dan keluarga dengan asuransi sebagai cara melindungi finansial jika terjadi risiko selama perjalanan berlibur.
“Mengapa perlu memiliki asuransi sebab asuransi adalah jaring pengaman jika dalam perjalanan atau saat berlibur terjadi sakit, kecelakaan, atau meninggal dunia. Hal ini mungkin terdengar berlebihan namun hanya karena kita sudah mematuhi rambu lalu lintas bukan artinya kita bisa mengontrol pemakai jalan lain yang bisa saja tidak patuh pada rambu lalu lintas atau kondisi jalan raya yang rawan kecelakaan,” tutup Yan.
Baca Juga
- President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare
- Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan
- The 7th Abu Dhabi Dialogue in Dubai: Commitment to Enhance Migrant Worker Welfare and Gender Equality
- Rice Stock at Cipinang Central Market Sufficient: President Jokowi
- Investment in Manufacturing Industry Shows Upward Trend in Past Decade: Industry Minister
Komentar