Catat Performa Bisnis Positif di Tengah Pandemi, KoinWorks Optimis Potensi Pembiayaan UKM di 2021 Masih Terus Naik
Thepresidentpost.id - Jakarta - Pandemi COVID 19 telah memaksa terjadinya akselerasi teknologi secara masif dan cepat di setiap aspek kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Di Indonesia, akselerasi teknologi akibat pandemi dapat terlihat salah satunya di sektor UKM dengan tercatatnya 2.7 Juta UKM yang terkoneksi digital selama masa pandemi.
Adanya akselerasi digital oleh UKM tersebut pun terefleksi data portofolio KoinWorks dimana selama tahun 2020 ini, walaupun sempat melakukan berbagai perubahan strategi bisnis juga efisiensi, KoinWorks masih dapat mencatatkan berbagai pertumbuhan positif.
Beberapa diantaranya seperti pertumbuhan pengguna yang tumbuh hingga 61% yoy, hingga mencapai 549.000 pengguna di akhir tahun 2020 ini, juga penyaluran pembiayaan hingga lebih dari Rp 2.5 T kepada UMKM, dengan rata - rata penyaluran hingga Rp 200 - Rp 300 Miliar setiap bulannya di periode setelah PSBB dilonggarkan, hampir kembali mencapai angka penyaluran sebelum periode COVID - 19.
Nilai NPL KoinP2P sampai dengan periode November 2020 lalu pun telah berhasil turun hingga kembali di bawah 1% atau tepatnya di angka 0.64% dengan TKB90 di angka 97%.
“Sebagai salah satu pemain di industri fintech P2P Lending produktif, adanya pergerakan performa positif pada portofolio KoinWorks di masa pandemi & peningkatan akselerasi teknologi oleh UKM memberikan optimisme akan potensi yang lebih besar dari pertumbuhan industri fintech pembiayaan ini di tahun 2021 nanti. Terkoneksinya UKM ke ekosistem digital di tahun 2020 ini juga akan sangat membantu proses profiling untuk melakukan penilaian risiko kredit bagi platform fintech P2P Lending seperti KoinP2P di tahun - tahun mendatang. KoinWorks melalui KoinP2P sendiri saat ini terus melakukan penyesuaian sistem credit scoring melalui inovasi machine learning kami, sehingga dapat menjadi lebih agile & robust; menyesuaikan dengan kondisi ekonomi & bisnis yang berjalan,” tutur Bernard Arifin, selaku Chief Operating Officer KoinWorks melalui keterangan yang diterima redaksi pada Selasa (22/12).
KoinWorks menemukan walaupun di tengah situasi pandemi, permintaan pinjaman oleh UKM di KoinP2P justru tercatat meningkat hingga 32% dengan total permintaan pinjaman sepanjang tahun sampai dengan lebih dari 30.000 permintaan pinjaman.
Data tersebut menunjukan bagaimana UKM di Indonesia terus berjuang untuk bangkit di tengah pandemi salah satunya dengan mencari akses alternatif pembiayaan bisnis melalui platform fintech P2P Lending Produktif seperti KoinP2P di platform KoinWorks ini.
Dalam hal tingkat kolektibilitas 90 hari portofolio pinjaman di KoinP2P, KoinWorks mencatat adanya peningkatan kualitas kolektibilitas sampai dengan 27%.
Sedangkan untuk penyaluran pinjaman yang terjadi pada periode COVID - 19 hingga sekarang memiliki tingkat pengembalian tepat waktu sebesar 88%, mendekati performa kolektibilitas perbankan sebesar 90% termasuk pinjaman dengan agunan.
Untuk mempertahankan kualitas pinjaman, KoinWorks melalui KoinP2P secara aktif menerapkan Prudential Principles / prinsip kehati - hatian dalam melihat resiko dari setiap UKM yang mengajukan pinjaman.
Melalui penerapan prinsip tersebut, di masa pandemi ini hanya terdapat sekitar 10% dari portofolio pinjaman di KoinP2P yang harus memperoleh bantuan berupa program restrukturisasi pinjaman. KoinWorks pun optimis bahwa 70 - 85% peminjam ini dapat segera bangkit dan pulih di akhir tahun 2020 hingga awal tahun 2021 nanti.
Optimisme KoinWorks ini juga didukung dari data performa pinjaman di KoinP2P untuk peminjam yang sempat mendapatkan program restrukturisasi yang tercatat mengalami tingkat pengembalian yang positif yaitu hingga 90 - 95% untuk portfolio pinjaman yang direstrukturisasi.
“Ketertarikan investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan fintech pembiayaan di Indonesia kami lihat masih cukup besar, terutama karena besarnya potensi pasar penyaluran pembiayaan untuk UKM di Indonesia itu sendiri. Terkait kolaborasi dengan perbankan kami selalu berprinsip bahwa Bank & Fintech memiliki kolamnya sendiri - sendiri, sehingga hubungan keduanya lebih dikategorikan sebagai Complementary atau saling melengkapi dibandingkan dengan kompetisi. Kami pun percaya, kedepannya, walaupun saat ini sudah banyak Bank yang juga mengeluarkan layanan digital, namun kolaborasi untuk penyaluran pembiayaan ke berbagai sektor UKM antara Bank & Fintech akan terus meningkat di tahun 2021,” tambah Bernard.
Sebagai informasi, sebelumnya KoinWorks juga menerima kepercayaan berupa pendanaan dari beberapa institusi keuangan global seperti Triodos Bank & Lendable di tengah kondisi pandemi, serta melakukan kolaborasi penyaluran pembiayaan produktif ke sektor UKM Properti dengan Bank BTN, juga penyaluran dana PEN dengan Bank Mandiri.
Kedepannya, KoinWorks terus terbuka dengan peluang kolaborasi dengan institusi keuangan lokal maupun global, baik dalam hal pendanaan maupun penyaluran pinjaman untuk berbagai sektor UKM lain di Indonesia.
Baca Juga
- Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar
- Teaching Hospital will be Present in Jababeka City to Strengthen the Jababeka Medical City Ecosystem
- Govt offers incentives for investors to build EV factories: Industry Minister
- 131,600 Households Enjoy Easy Access to Free Electrical Installation in 2023
- Indonesian Language Goes Global Through Workshop in Japan
Komentar