Minggu, 17 November 2024|Jakarta, Indonesia

Keberhasilan PLN Uji Coba Co-Firing Di Pltu Ropa Flores & Pltu Bolok

Krishna Anindyo

Rabu, 07 Oktober 2020 - 15:15 WIB

PLN Uji Coba Program Co-Firing di PLTU Ropa Flores dan di PLTU Bolok Kupang (Photo by BUMN)
PLN Uji Coba Program Co-Firing di PLTU Ropa Flores dan di PLTU Bolok Kupang (Photo by BUMN)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Keberhasilan PLN dalam uji coba Program Co - Firing di PLTU Ropa Flores dan di PLTU Bolok Kupang. Uji coba co - firing PLTU menjadi wujud komitmen PLN untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan dalam penyediaan listrik.

"Program Co - Firing merupakan bagian dari semangat pilar “green” dalam transformasi PLN. Co - Firing merupakan sebuah teknologi substitusi batubara dengan energi terbarukan pada rasio tertentu yang tetap memperhatikan kualitas bahan bakar sesuai spesifikasi teknis," ujar Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi melalui keterangan yang diterima redaksi pada Rabu (7/10).

“Kami terus mendorong penggunaan EBT, demi menyediakan listrik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” tutur Agung.

Dalam program Co - Firing di PLTU Ropa, PLN mengganti bahan bakar berupa batu bara dengan 10 persen biomass yang diperoleh dari TOSS (Tempat Olahan Sampah Setempat). Sementara untuk PLTU Bolok, menggunakan 5 persen biomass yang berasal dari Woodchips (cacahan kayu).

Bahan baku biomass ini dapat berasal dari olahan sampah, ranting pohon, daun, sekam padi, serbuk gergaji dan rumput yang diproses menggunakan metode (biodrying).

Proses selanjutnya bahan baku diolah menjadi pelet seperti yang digunakan di di PLTU Ropa atau menjadi Woodchips seperti yang digunakan di PLTU Bolok.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko menjelaskan bahwa tahapan uji coba co - firing untuk PLTU Ropa telah dilakukan pada 14 - 15 September 2020 dan PLTU Bolok pada 28 - 30 September 2020.

“Proses pembakaran Biomass ini berjalan sempurna dan karakteristiknya mirip dengan batu bara yang digunakan di PLTU tersebut. Pada saat kami melakukan mixing antara batu bara dengan Biomass tersebut, hanya dibutuhkan waktu 30 menit masa transisi hingga mencapai titik stabilisasi,” ucap Jatmiko.

Keberhasilan ujicoba Co Firing di PLTU Ropa, terlihat parameter menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan penggunaan 100 persen batu bara dengan pencampuran biomasa.

Selain meningkatkan bauran EBT, PLN juga berharap program ini dapat memberdayakan masyarakat, khususnya untuk memproduksi bahan bakar biomasa.

“Saya berharap agar Biomass ini dapat diproduksi di sekitar PLTU Ropa, menggunakan bahan baku dari TOSS yang potensinya sangat besar, serta dapat memberdayakan masyarakat,” tutup Jatmiko.

Komentar

Berita Lainnya

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…

World 19/02/2024 17:38 WIB

The Indonesian Embassy in Cairo Receives Aid for Palestine

Cairo, Egypt - The Indonesian Embassy in Cairo welcomes the Radjiman Wedyodiningrat Warship (RJW-992) which arrived at the Al Arish Port, North Sinai Province of Egypt at 8.00 A.M. Cairo local time (13/02).…