Tingkatkan 'Cuan', Danone Gandeng Google Indonesia Ajak Perempuan Pelaku UMKM Bertransformasi Bisnis Secara Digital
Thepresidentpost.id - Jakarta - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor penggerak ekonomi Indonesia. Bahkan pada saat krisis yang melanda Tanah Air di tahun 1998, UMKM menjadi pahlawan perekonomian Indonesia.
Namun, untuk mengoptimalkan peran UMKM dalam pemulihan ekonomi nasional diperlukan kerja keras dari banyak pihak.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa porsi UMKM yang dikelola perempuan sebanyak 64,5% dari total keseluruhan UMKM di Indonesia atau mencapai 37 juta UMKM di tahun 2018. Saat ini, sebagian besar usaha yang dijalankan perempuan masih bergerak di sektor mikro, informal bahkan ultra mikro yang tidak memiliki akses ke dunia digital.
Oleh karena itu, untuk mendukung program pemerintah dalam mempercepat digitalisasi UMKM, Danone - Indonesia bekerjasama dengan Google Indonesia melalui program Women Will memberikan dukungan edukasi literasi digital kepada mitra mikro bisnisnya seperti AQUA Home Service dan Warung Anak Sehat.
Program Women Will adalah sebuah inisiatif untuk menciptakan peluang ekonomi bagi wanita di seluruh dunia, sehingga mereka dapat berkembang dan berhasil melalui teknologi untuk mengasah keterampilan melalui pelatihan, acara dan advokasi.
VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto mengatakan, pihaknya melihat bahwa pengusahan perempuan AQUA Home Service (AHS) dan Warung Anak Sehat mengalami situasi berbeda di tengah pandemi, dimana transaksi secara fisik sangat berkurang.
Menurutnya, situasi ini menuntut mereka untuk bisa beradaptasi dengan teknologi karena berpengaruh pada bisnis mereka. Berangkat dari permasalahan itu, Danone - Indonesia menggandeng Google Indonesia memberikan pelatihan digital secara virtual kepada sekitar 700 ibi AHS dan Warung Anak Sehat dari berbagai kota di Indonesia.
Adapun materi yang diberikan berupa edukasi terkait pemanfaatan teknologi digitam untuk optimalisasi bisnis seperti penggunaan media sosial dan fitur Google My Busines, serta membangun kesiapan mental berwirausaha dan penguatan business mindset yang disusun dalam 4 modul dan disampaikan secara bertahap selama bulan Oktober hingga November.
"Peserta dibagi dalam beberapa batch dan diberikan sesi tanya jawab secara intensif dan berbagai kisah sukses para perempuan pelaku UMKM agar peserta termotivasi mengikuti jejak sukses mereka," ujar Vera Dalam seminar digital yang bertema “Perempuan Pelaku UMKM: Berkembang dengan Memanfaatkan Teknologi Digital” di Jakarta, Jumat (18/12/2020).
Dikesempatan yang sama, Product Marketing Manager Google Indonesia, Dora Songco mengatakan, melalui program Womenwill, kami menciptakan peluang ekonomi bagi wanita di seluruh dunia, sehingga mereka dapat berkembang dan berhasil.
"Program ini sekaligus sebagai bentuk komitmen Google Indonesia membantu wanita memaksimalkan teknologi untuk mengasah keterampilan, mendappatkan inspirasi, dan terhubung satu sama llain melalui pelatihan, acara dan advokasi," terangnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Pemasaran, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, Destry Anna Sari menjelaskan, perubahan perilaku dan orientasi masyarakat selama pandemi menunjukkan bahwa usaha yang terhubung dengan ekosistem digital mampu beradaptasi, bertahan bahkan berkembang bisnisnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, Kementerian Koperasi dan UKM terus mendorong perempuan yang jumlahnya mendominasi pelaku UMKM mikro untuk menguasai keterampilan bisnis digital.
"Untuk mempercepat transformasi menuju 10 juta UMKM go digital, kerja sama antar pemerintah, lembaga, institusi dan pihak swasta sangat diperlukan," kata Destry.
Dimasa pandemi dan pembatasan aktivitas saat ini, masyarakat mengganti kebiasaan berbelanja dari offline ke online. Untuk itu, agar tetap dapat menjangkau konsumennya, UMKM perlu melakukan transformasi ke bisnis digital. Tak hanya itu, pelaku UMKM juga dituntut untuk memiliki business mindset dan jiwa kompetitif yang kuat serta daya kreativitas yang terus diasah agar dapat beradaptasi dan melakukan berbagai inovasi dalam menghadapi persaingan di bisnis online.
Menurut laporan "Tinjauan Big Data Terhadap Dampak Covid - 19 2020" yang disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS), penjualan online pada masa pandemi melonjak tajam bila dibandingkan dengan penjualan di bulan Januari 2020.
Pada bulan Maret 2020, lonjakan penjualan tercatat meningkat 320% dari total penjualan awal tahun 2020. Secara terperinci, penjualan tertinggi pada kategori produk makanan dan minuman yang melonjak tajam hingga 570% dari penjualan di bulan Januari 2020.
Tingginya demand pada produk makanan dan minuman membuat Danone - Indonesia yakin bahwa bekal pendampingan terhadap mitra usaha mikro dalam menghadirkan makanan dan minuman sehat dan berkualitas menjadi nilai tambah mereka dalam mengembangkan bisnis digital.
"Kini saatnya perempuan Indonesia yang membidangi UMKM melakukan transformasi bisnis ke dunia digital agar mampu bertahan, maju dan berkembang terutama di masa pandemi yang penuh tantangan ini. Mulailah perkaya diri dengan wawasan dan pengalaman dengan mengikuti berbagai workshop tentang pengembangan bisnis UMKM.Selain mendapatkan ilmu, juga bisa merasakan manfaat lain seperti mendapat inspirasi dari sesama pelaku UMKM, mendapat dukungan dan pendampingan serta kesempatan berjejaring untuk mengembangkan usaha," tutur Vera.
"Para pengusaha perempuan juga bisa menyediakan akses terhadap makanan dan minuman sehat bagi keluarganya dari pendapatannya menjalankan bisnis. Kami yakin perempuan Indonesia bisa membangun generasi berkualitas di keluarga dan berkontribusi menggerakkan perekonomi negara!," tutup Vera.
Baca Juga
- Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar
- Teaching Hospital will be Present in Jababeka City to Strengthen the Jababeka Medical City Ecosystem
- Govt offers incentives for investors to build EV factories: Industry Minister
- 131,600 Households Enjoy Easy Access to Free Electrical Installation in 2023
- Indonesian Language Goes Global Through Workshop in Japan
Komentar