Senin, 23 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Biaya Hidup Tinggi, Nevi DPR Minta BP Batam Perhatikan Nasib Masyarakat Sekitar 

Candra Mata

Jumat, 18 Desember 2020 - 08:53 WIB

BP Batam (ist)
BP Batam (ist)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta, Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina meminta Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk mengusahakan tingkat kesejahteraan masyarakat Batam agar memiliki kesetaraan dengan negara maju. 

Selain itu, Ia juga mengatakan, BP Batam perlu meningkatkan konsentrasinya pada pengelolaan tata ruang penyediaan air bersih kawasan industri, infrastruktur pengembangan lahan pertanian, pengembangan pelabuhan, dan hal teknis yang perlu diperhatikan dalam mempertahankan keseimbangan lingkungan.

"Penduduk Batam kan tidak terlalu banyak, saya berharap aktivitas BP Batam dapat melibatkan masyarakat sekitar sekaligus mengupayakan penduduk sekitar menjadi memiliki kemampuan seperti negara maju. Misal seperti penduduk singapura yang sudah relatif maju perekonomiannya dengan tingkat pendapatan per kapita sekitar sebesar 65.233.000 US Dollar," tutur Nevi dalam siaran persnya yang diterima redaksi Thepresidentpost.id pada Jumat (18/12).

Selain itu, Nevi melihat, biaya hidup di Batam relatif sangat tinggi. Bagi masyarakat yang tinggal di pulau Batam, ia mengatakan mereka wajib membayar beberapa jenis pajak daerah atau pungutan antara lain Uang Wajib Tahunan otorita Batam atau UWTO.

Asal tau saja, UWTO merupakan uang yang harus dibayarkan pemilik hak pengelola lahan kepada BP Batam (Otorita Batam) dengan jumlah tertentu, tergantung dari lokasi dan luas lahan tersebut. 

Kewajiban membayar pungutan tersebut termuat dalam Keputusan Kepala BP Batam Nomor 85 Tahun 2010 tentang Penetapan Perpanjangan Waktu Alokasi Lahan Dan Tarif Perpanjangan UWTO.

Selain masalah tingkat kesejahteraan masyarakat Batam, Politisi asal Sumater Barat ini juga menyoroti bagaimana peran BP Batam dalam mengelola persoalan lingkungan. 

menurutnya, BP Batam diberi kewenangan dalam pengelolaan, pembangunan, dan pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam. 

Nevi juga menyebut, dalam Pelaksanaan Kewenangannya, BP Batam sering menghadapi kendala dengan terbitnya berbagai perizinan dari berbagai kementerian/lembaga yang ditujukan kepada swasta dan instansi lainnya untuk melakukan pengelolaan dalam Kawasan Perdagangan Bebas Batam seperti Pengelolaan Sumber Daya Air, Limbah dan Lingkungan.

"Persoalan lingkungan terutama pada kawasan yang diberikan otorita khusus akan menjadi sorotan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri. BP Batam saya harap fokus persoalan lingkungan yang secara jangka panjang dapat mengakibatkan dampak tidak menguntungkan juga harus diperhatikan sehingga aktivitas kawasan Batam menjadi sepanjang masa dapat hidup dan berkembang," jelas Nevi Zuairina. 

Komentar

Berita Lainnya

Business 7 jam yang lalu

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 7 jam yang lalu

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Business 8 jam yang lalu

President Subianto Meets with Pakistani PM to Boost Economic, Trade Cooperation

In a bid to reaffirm their commitment to strengthening the longstanding ties between the two nations, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) conducted a bilateral meeting with Prime Minister of…

Travel 11 jam yang lalu

President Prabowo Meets with Indonesian Students of Al-Azhar University

During his state visit to Egypt, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) met with Indonesian students from Al-Azhar University at the Al-Azhar Convention Center in Cairo.

National 14 jam yang lalu

President Prabowo Attends D-8 Summit in Egypt

President Prabowo Subianto on Thursday (12/19) arrived at the New Administrative Capital Presidential Palace, Cairo, Egypt, to attend the 11th Developing Eight (D-8) Summit. The President entered the…