BCA-AIA Penuhi Kebutuhan Proteksi Kesehatan Terkena Penyakit Kritis
Thepresidentpost.id - Jakarta- Risiko penyakit kritis masih menjadi sebuah ancaman besar bagi masyarakat. Di Indonesia, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 70 persen kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit kritis yang tidak menular. Merespon kondisi tersebut, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bekerjasama dengan PT AIA FINANCIAL (AIA) meluncurkan produk asuransi kesehatan Maxi Protection Plus (Maxi Plus).
Hadir dalam konferensi pers Maxi Plus, Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman didampingi oleh Senior Executive Vice President Wealth Management BCA Christine Setyabudhi, bersama Presiden Direktur AIA Sainthan Satyamoorthy dan Chief of Partnership Distribution AIA Phung Magdalena, Selasa (15/12).
Suwignyo Budiman, Wakil Presiden Direktur BCA, mengatakan, “Kami memahami kekhawatiran masyarakat terhadap penyakit kritis tidak menular yang cukup besar. Terlebih biaya perawatan penyakit tersebut mahal, sehingga BCA bersama AIA berkolaborasi merancang produk Maxi Plus yang merupakan asuransi jiwa dengan perlindungan komprehensif dengan berbagai asuransi tambahan yang memberikan perlindungan terhadap penyakit kritis dan perawatan rumah sakit. Melalui kerjasama BCA dan AIA, kami ingin memberikan kemudahan akses bagi mayarakat Indonesia untuk mendapatkan solusi perlindungan kesehatan dari Maxi Plus dengan memanfaatkan layanan kovensional dan layanan digital dari BCA dan AIA”
Sainthan Satyamoorthy, Presiden Direktur AIA, mengatakan, “Solusi proteks juga perencanaan keuangan saat ini menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat.Seiring meningkatnya kesadaran berasuransi, masyarakat juga mulai menyiapkan proteksi yang menyeluruh termasuk terhadap risiko penyakit kritis. Terutama melihat faktor gaya hidup yang kurang sehat menjadi pemicu timbulnya penyakit kritis. Bersama dengan BCA, AIA terus berupaya meluncurkan inovasi untuk membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik.”
Maxi Plus dirancang untuk memenuhi kebutuhan proteksi kesehatan menyeluruh dengan perlindungan sejak tahap awal penyakit kritis hingga tahap kronis, manfaat dana bulanan (dijamin) jika terkena penyakit kritis - melalui riders AIA Vital Care. Maxi Plus juga dilengkapi dengan pilihan riders Premier Hospital and Surgical Extra (PHS Extra) yang memberikan proteksi kesehatan berbagai penyakit termasuk manfaat rawat jalan untuk penyakit tropis (Demam Berdarah, Tipus, Cikungunya, dan Malaria). Kelebihan lainnya adalah memberikan nilai proteksi yang tinggi dan maksimal dengan total limit hingga Rp65 Miliar. PHS Extra menjamin kenyamanan selama perawatan seperti fasilitas privasi kamar dengan 1 tempat tidur dan 1 Kamar Mandi di dalam, Layanan Premier Hospital Network di Singapura, manfaat pendampingan dokter ahli, & rehabilitasi penyakit kritis, serta manfaat lainnya yang menunjang dalam pemulihan kesehatan.
Merujuk pada riset yang dilakukan AIA yakni AIA Segmentation Study 2019, sebanyak 68% masyarakat
Indonesia khawatir tidak mampu menanggung biaya perawatan untuk penyakit kritis dan sebanyak 69% masyarakat khawatir akan penurunan standar hidup jika terdiagnosa penyakit kritis karena biaya pengobatan yang tinggi.
Sementara menurut survey BPS tahun 2016, persiapan biaya kesehatan belum menjadi prioritas utama pengeluaran per bulan di masyarakat Indonesia, porsi biaya kesehatan hanya mencapai 2,40% dari penghasilan. Padahal idealnya, porsi biaya kesehatan yang perlu disiapkan adalah minimal 10 persen dari penghasilan. Oleh karena itu Maxi Plus hadir untuk memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia akan proteksi kesehatan.
Turut hadir di sesi talkshow dalam peluncuran Maxi Plus, Dokter Personal Medical Management Medix,
Dr Mona Jamtani dan Aktris & Penyanyi, Tasya Kamila.“Di Indonesia, kasus penyakit kritis terus meningkat. Belakangan, penyakit kritis tidak hanya menyerang di usia tua tapi juga bisa menyerang di usia yang terbilang masih muda. Dari luar tampak sehat, bukan jaminan seseorang terbebas dari ancaman penyakit kritis. Kondisi lingkungan sosial dengan tingkatan stres tinggi, gaya hidup, hingga pola makan tidak sehat bisa membuat ancaman penyakit kritis semakin meningkat di kalangan muda. Mereka yang seharusnya masih produktif kini bisa saja tiba - tiba diserang penyakit kritis, seperti stroke, jantung, ginjal, hingga kanker. Selain menyiapkan proteksi kesehatan, masyarakat juga perlu menjalankan pola hidup sehat seperti mengatur asupan makan, menghindari kebiasaan tak sehat seperti merokok dan minum minuman keras,” ujar Dokter Personal Medical Management Medix, Dr Mona Jamtani
“Dari pandemi ini saya belajar pentingnya menjalankan pola hidup sehat seperti olahraga, makan yang
baik, tidur cukup juga menjaga kesehatan mental. Saya juga menyadari betapa hidup penuh risiko yang tak terduga. Sehingga menyambut tahun yang baru ini saya menyiapkan resolusi untuk hidup lebih sehat dan menyiapkan proteksi kesehatan sebagai bagian utama dari perencanaan keuangan. Saya juga sangat mengapresiasi langkah baik dari AIA dan BCA yang bersama - sama meluncurkan inovasi proteksi kesehatan yang lengkap bagi masyarakat,” tutup Tasya Kamila.
Baca Juga
- President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare
- Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan
- The 7th Abu Dhabi Dialogue in Dubai: Commitment to Enhance Migrant Worker Welfare and Gender Equality
- Rice Stock at Cipinang Central Market Sufficient: President Jokowi
- Investment in Manufacturing Industry Shows Upward Trend in Past Decade: Industry Minister
Komentar