Rabu, 25 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Budiman Sudjatmiko Apresiasi Perbaikan Data di Kementan

Wiyanto

Minggu, 13 Desember 2020 - 22:04 WIB

Petani memanen padi di sawah
Petani memanen padi di sawah
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Ketua Inovator 4.0 Indonesia sekaligus politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memperbaiki data pertanian secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Seperti diketahui, Kementan dibawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo (SYL) membangun pusat data Agriculture War Room (AWR) yang terhubung langsung dengan pergerakan Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani).

"Saya akan mendukung pembangunan basis data permintaan yang mampu menampilkan pola konsumsi secara presisi untuk melakukan perencanaan produksi dan tata niaga yang lebih adil dan berkelanjutan," ujar Budiman, Minggu, 13 Desember 2020.

Menurut Budiman, penggunaan data yang akurat nantinya akan mendorong jalanya program - program hilirisasi hasil produksi pertanian dengan tetap menjaga pengorganisasian petani sebagai subyek peningkatan nilai tambah pertanian ke depan.

"Karena itu harus dibangun konsolidasi rantai suplai dengan menggunakan teknologi digital secara intensif untuk meningkatkan produktivitas nasional dan mengurangi peran mediasi tradisional, khususnya di sektor pembiayaan dan penyediaan sarana produksi pertanian," katanya.

Sebagaimana diketahui bersama, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam gebrakan kerjanya di 100 hari pertama adalah membuat validasi data menjadi satu pintu. Melalui data, ujar Mentan, semua kebijakan dan perencanaan bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

Mentan menegaskan persoalan data harus mengacu pada lembaga negara yang sah dan mengikat dengan undang - undang seperti Badan Pusat Statistik (BPS). Karena itu, tidak boleh ada satu lembaga atau kementerian yang saling mengeluarkan data.

Upaya lain, kata SYL, Kementan juga membangun pusat data Agriculture War Room sebagai penguat basis data pada semua kegiatan produksi pertanian di seluruh indonesia. Pusat data ini merupakan inovasi terbaru yang terhubung dengan Kostratani.

"Melalui teknologi digitalisasi yang tertuang pada AWR, kita bisa pantau dan berdiskusi langsung dengan para petani dan penyuluh. Mereka adalah mata dan telinga Kementan dari tingkat desa hingga kecamatan," katanya.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menjelaskan bahwa Agriculture War Room atau AWR mampu mensinergikan semua informasi dan data yang selama ini terpisah - pisah.

"Dulu pemantauan cuaca dengan lahan yang siap tanam terpisah. Kami sering mengalami kendala dan keluhan petani, akibat intervensi pemerintah sering terlambat," katanya.

Namun dengan AWR, semua informasi bagi pengambil kebijakan, dengan para petani dan penyuluh di lapangan dapat dijembatani. Selain itu, AWR juga akan menjadi pusat kendali dan pemantauan secara real time kondisi pertanaman dan potensi pertanian di seluruh wilayah di Indonesia.

"Mungkin untuk sebagian orang sangat sophisticated (canggih), namun itu kebutuhan kita saat ini, di era kemajuan teknologi informasi dan digitalisasi yang sangat cepat. Kalau tidak kita ikuti dan kejar kemajuan teknologi ini, kita akan tertinggal dengan negara lain. Banyak sekali fitur - fitur dalam AWR, konsepnya one stop services. Pak Mentan dan semua stakeholder bisa monitor apa saja terkait pertanian, AWR bisa menyajikannya dengan cepat dan akurat. Mau data kesesuaian lahan, pertanaman, serangan hama penyakit, informasi pasar dan distribusi pupuk hingga informasi pembangunan pertanian, tersedia disini," katanya.

 

Menurut Kuntoro, AWR memang terdengar gagah dan canggih karena Mentan SYL ingin sektor pertanian Indonesia Maju dan Modern.

"Makanya beliau juga memberi nama yang keren. Kita bangga kok, dan AWR memang membanggakan, serta sudah dipuji banyak pihak termasuk lembaga Internasional FAO dan Komisi Asia - Pasifik untuk Statistik Pertanian (APCAS). Ini lompatan manajemen dan penerapan teknologi informasi bagi sektor pertanian kita dan khususnya Kementan," tutupnya.

Komentar

Berita Lainnya

National 14 jam yang lalu

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Economy 16 jam yang lalu

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Science & Tech 17 jam yang lalu

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 23/12/2024 14:46 WIB

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…