Senin, 23 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Tim Riset Jawab Keraguan Soal Vaksin

Wiyanto

Sabtu, 21 November 2020 - 07:38 WIB

Ilustrasi vaksin (ist)
Ilustrasi vaksin (ist)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Uji klinis vaksin COVID - 19 (Coronavirus Disease) tahap 3 yang sedang dilakukan di Bandung, Jawa Barat merupakan tahap akhir. Apabila berhasil, maka sudah bisa digunakan masyarakat Indonesia dan bisa diperjualbelikan.

Hal tersebut diungkapkan Kusnadi Rusmil Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid - 19 Universitas Padjajaran pada Diskusi Media (Dismed) Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) bertajuk Menjawab Keraguan Soal Vaksin yang digelar melalui virtual di media center Komite Penanganan COVID - 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (3/11/2020).

Ditambahkannya bahwa uji klinis tahap 3 ini dilakukan secara multi center. Pada tahap 1 dan 2 yang telah dilakukan di Wuhan, Tiongkok dari segi keamanan hingga saat ini tidak terjadi hal - hal yang merugikan. Maka itu Ia meminta agar masyarakat tidak perlu takut akan vaksin Covid - 19 ini.

Karena sudah mengenal imunisasi dan sudah dilakukan sedari dulu di Puskesmas maupun Posyandu. Seperti penyakit difteri, penyakit pertusis sudah sangat jarang di Indonesia. Vaksin Covid - 19 ini juga dilakukan hal yang sama, kata Kusnadi.

Tidak hanya dilakukan di Indonesia, vaksin COVID - 19 juga dilakukan di beberapa negara. Vaksin ini, lanjut Kusnadi merupakan satu - satunya harapan untuk membentengi diri agar pandemi COVID - 19 ini bisa berkurang. Pada tahap 1, lanjut Kusnadi vaksin diuji pada 125 orang, kemudian 600 orang. Namun sebelum dilakukan tahap 1, ada tahap yang dinamakan Pre Clinical Trial yang diuji pada tumbuh - tumbuhan, yang hasilnya tumbuhan tersebut tidak rusak.

Setelah itu, disuntikkan kepada binatang tikus dan monyet melalui pembuluh darah dan hasilnya tidak ada perubahan yang signifikan. Baru dilakukan uji tahap 1 dilakukan kepada manusia yaitu dilihat imunogenisitas, keamanannya, dam efeknya, kata Kusnadi. 

Pada tahap kedua sebanyak 1.650 orang disuntikkan vaksin dan hasilnyapun tanpa gejala yang berbahaya. Sampai sekarang tidak ada yang mengkhawatirkan," kata Kusnandi. Kusnadipun menjamin bahwa uji klinis untuk vaksin COVID - 19 sangat aman dan berhati - hati. Hal ini karena pengalamannya melakukan berbagai uji klinis terhadap vaksin - vaksin sebelumnya.

"Hasil yang selama ini di Indonesia bagus. Saya melakukan uji klinis bukan pertama kali. Saya melakukan uji klinis di atas 30 kali. Ini termasuk uji klinis yang aman, dibandingkan waktu saya uji klinis untuk vaksin tifus dan tetanus," ungkap dia. Namun, Kusnandi tidak mengetahui persoalan waktu vaksin dilakukan ke masyarakat.

Komentar

Berita Lainnya

Travel 7 jam yang lalu

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 8 jam yang lalu

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…

Travel 11 jam yang lalu

President Prabowo Meets with Indonesian Students of Al-Azhar University

During his state visit to Egypt, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) met with Indonesian students from Al-Azhar University at the Al-Azhar Convention Center in Cairo.

National 14 jam yang lalu

President Prabowo Attends D-8 Summit in Egypt

President Prabowo Subianto on Thursday (12/19) arrived at the New Administrative Capital Presidential Palace, Cairo, Egypt, to attend the 11th Developing Eight (D-8) Summit. The President entered the…

Economy 03/12/2024 14:13 WIB

Jababeka Launches Job-Ready Disability Scholarship Program Inaugurated by the Minister of Manpower

Cikarang – Scholarship Program as a form of commitment to support the placement of workers with disabilities. This program was inaugurated directly by the Minister of Manpower of the Republic of Indonesia,…