Minggu, 17 November 2024|Jakarta, Indonesia

Uji Coba Sistem Persinyalan LRT Jabodebek Berjalan Baik

Krishna Anindyo

Senin, 09 November 2020 - 13:15 WIB

LRT Jabodebek
LRT Jabodebek
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Kementerian Perhubungan bersama 4 BUMN (Len Industri, Adhi Karya, INKA, KAI) melakukan uji coba penggunaan sistem persinyalan LRT Jabodebek dengan kereta melalui lintas Stasiun TMII - Stasiun Harjamukti.

Uji coba LRT Jabodebek kali ini dimaksudkan untuk menguji sistem operasi Grade of Otomation 0 (GOA 0) sebagai fase awal menuju sistem otomasi GOA 3.

Diinisiasi oleh PT KAI, agenda uji coba dihadiri oleh PPK LRT Kementerian Perhubungan Ferdian, Direktur Operasi I Len Industri Linus Andor Mulana Sijabat, Direktur Operasi 2 Adhi Karya Punjung Setya Brata, Direktur Operasi PT INKA (Persero) I Gede Agus Prayatna, dan Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha Jeffrie N. Korompis.

“Kita melakukan uji coba terhadap sistem operasi yang sudah kita pasang di sini, di mana yang mengerjakan adalah dari Len Industri dan dari Siemens. Pada hari ini kita berangkat sudah menggunakan sistem operasi GOA 0, di mana sistem otomasi belum dibuktikan, tetapi secara full sinyal merah, kuning, hijau itu sudah sesuai dengan standar - standar pengoperasian KAI,” jelas Ferdian melalui keterangan yang diterima redaksi pada Senin (9/11).

“Secara keseluruhan kegiatan pengujian hari ini dari Stasiun TMII - Stasiun Harjamukti dan sebaliknya bisa berjalan dengan baik. Len Industri dalam pembangunan LRT Jabodebek secara keseluruhan berperan dalam manajemen proyek, instalasi, pengujian dan pengawasan, suport engineering, serta pengadaan material local,” jelas Linus.

Dalam pembangunannya, Len Industri menggarap sistem persinyalan  LRT Jabodebek dan Len Railway Systems (anak perusahaan Len Indsutri) menggarap PSD (Platform Screen Door) sebagai mekanisme pengamanan penumpang LRT Jabodebek.

Menurut Linus, LRT Jabodebek memiliki potensi besar menjadi solusi transportasi Jakarta - Bogor - Depok - Tangerang - Bekasi (Jabodetabek) dan untuk menjawab kebutuhan transportasi masyarakat Jakarta. LRT akan menjadi moda transportasi sehari - hari dalam memobilisasi masyarakat dari permukiman menuju pusat Jakarta.

Sistem pengoperasian LRT akan lebih efektif karena menggunakan sistem yang lebih canggih. LRT akan bergerak tepat waktu dengan penjadwalan yang sistematis. Karena itulah, LRT dengan kapasitas 720 - 1200 penumpang per rangkaian, kereta akan bisa mempercepat waktu tunggu atau headway hingga kurang dari 3 menit.

Pembangunan LRT dilakukan secara elevated karena untuk menghindari besarnya masalah pembebasan lahan dan menghindari terhambatnya perjalanan karena adanya perlintasan sebidang yang tentunya berpotensi menimbulkan kemacetan.

”Dalam proyek LRT Jabodebek kami sudah mensuplai produk dan perangkat seperti tiang sinyal, tiang access point, marker board, rodding point machine, tiang ETS, power distribution cabinet, dan rack server videowall. Sementara untuk sistem interlocking menggunakan TrackGuard Westrace dan CBTC TrainGuard MT dari Siemens,” tambah Yadi Ramdani, Pimpinan proyek LRT Jabodebek PT Len Industri.

Uji coba persinyalan dilakukan menggunakan pola operasi  dengan 2 train set. Perubahan atau pembentukan rute dilakukan dari back - up Operation Control Center (OCC) dengan kecepatan kereta mencapai 80 Km/jam.

Perjalanan dari Stasiun TMII - Stasiun Harjamukti, hingga kembali ke Stasiun TMII berjalan lancar tanpa kendala.

Uji coba persinyalan LRT Jabodebek dengan sistem operasi GOA 0 merupakan fase awal untuk mempersiapkan sistem GOA 3 secara menyeluruh dan memerlukan tahapan - tahapan lebih lanjut untuk memastikan setiap wesel hingga automatic train protection dapat berfungsi dengan baik, sehingga otomatisasi GOA 3 dapat beroperasi penuh sesuai target di Juni 2022 mendatang.

Akhir tahun 2020, menurut Yadi, Len Industri memang menargetkan lintas pelayanan 1 sudah bisa dilakukan sistem GoA 0 dengan menggunakan sistem persinyalan.

Sementara untuk lintas pelayanan 2 dan 3 saat ini telah memasuki tahap pemasangan peralatan signaling serta memulai pekerjaan lifting di area Depo.

“Hari ini adalah hari yang cukup, menurut saya, ini cukup penting untuk kita ketahui bersama bahwa ini memang sudah step yang maju kalau kita lihat dari tahun - tahun sebelumnya, di mana kita masih banyak struggling dengan banyak hal. Hari ini Alhamdulillah sudah masuk ke arah fasilitas operasi. Mudah - mudahan ke depannya sudah tidak terlalu banyak masalah lagi,” jelas Ferdian.

Komentar

Berita Lainnya

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…

World 19/02/2024 17:38 WIB

The Indonesian Embassy in Cairo Receives Aid for Palestine

Cairo, Egypt - The Indonesian Embassy in Cairo welcomes the Radjiman Wedyodiningrat Warship (RJW-992) which arrived at the Al Arish Port, North Sinai Province of Egypt at 8.00 A.M. Cairo local time (13/02).…