Minggu, 29 September 2024|Jakarta, Indonesia

ITDC Komitmen Terapkan Protokol Kesehatan CHASE

Herry Barus

Selasa, 03 November 2020 - 11:00 WIB

Ilustrai Keindahan Pantai Nusa Dua
Ilustrai Keindahan Pantai Nusa Dua
A A A

Thepresidentpost.id - Nusa Dua - Pandemi  COVID - 19  membuat  industri  pariwisata  harus  melakukan adaptasi dan inovasi agar bisnis tetap berjalan. Salah satu inovasi yang harus dilakukan adalah penerapan protokol kesehatan dengan ketat dalam pengelolaan destinasi wisata yang dikelola.

PT Pengembangan Pariwisata  Indonesia  (Persero)/  Indonesia  Tourism  Development  Corporation  (ITDC), sebagai BUMN pengembang dan pengelola destinasi pariwisata The Nusa Dua,Bali dan The Mandalika, NTB tak pelak juga melakukan adaptasi dengan menerapkan protokol kesehatan di destinasi wisata yang dikelolanya khususnya di The Nusa Dua.

Kualitas standar pelaksanaan protokol kesehatan yang diterapkan di The Nusa Dua telah lulus uji verifikasi dan tersertifikasi dengan diperolehnya Sertifikat Sertifikasi Tatanan Kehidupan Era Baru untuk Kawasan Nusa  Dua  dari  Pemprov  Bali.

Pelaksanaan  protokol  kesehatan  yang  ditetapkan  di dalam  rangka pencegahan  dan  penanganan  Covid - 19 di  TheNusa  Dua  telah sesuai  dengan  Panduan  Pelaksanaan Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability(CHSE) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

 Selain  itu,  ITDC  sebagai  pengelola  kawasan  juga  mendorong  agar  tenant bisa  menerapkan  protokol kesehatan dan lolos sertifikasi Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru. Hingga saat ini, 13 hotel dengan dengan  total  kamar  tersedia  mencapai 4.262  kamar, Museum  Pasifika  dan  beberapa  tenant  di  Bali Collection telah beroperasi dan semuanya telah memperoleh Sertifikat Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru Bidang Pariwisata yang dikeluarkan oleh Pemprov Bali sebagai syarat pengoperasian usaha dan destinasi wisata di era Tatanan Kehidupan Era Baru.

Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Arditamenjelaskan, “Sesuai arahan dari Kementerian BUMN,  pengoperasian  The  Nusa  Dua  dengan  didukung  penerapan  protokol  kesehatan  yang  ketat merupakan sebuah keharusan. Karena bagi kami, faktor kesehatan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam menjalankan bisnis di tengah kondisi saat ini. Penerapan protokol kesehatan di The Nusa Dua juga menjadi daya tarik sekaligus mampu meningkatkan kepercayaan wisatawan untuk kembali berkunjung. Hal ini terlihat dari adanya perkembangan positif tingkat hunian kamar di The Nusa Dua”.

Hingga akhir Oktober 2020,tercatat  tingkat  hunian  kamar rata - rata di The Nusa Dua mencapai 8,71 persen. Meningkat dibanding tingkat hunian kamar di bulan September yang hanya sebesar 4,63 persen. Tingkat hunian kamar bulan Oktober ini juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dibanding tingkat

hunian kamar pada  awal masa Pandemi yang pernah menyentuh angka dibawah 2 persen.

Selama libur panjang  ini,  tingkat  hunian  kamar  juga  menunjukkan lonjakan.  Mulaitanggal  27 - 30  Oktober,  tingkat hunian kamar harian rata - rata The Nusa Dua berkisar antara 13 persen -23,5 persen.

”Sejak dibuka kembali bagi kunjungan wisnus pada 31 Juli lalu, bisnis pariwisata di The Nusa Dua mulai berangsur - angsur bergerak kembali. Kami bersyukur atas pertumbuhan tingkat hunian kamar di The Nusa Dua dan kami optimistis tren positif ini akan terus terjaga dengan promosi serta konsistensi kami dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat.  Peningkatan operasional yang dibarengi penerapan protokol kesehatan ketat yang kami terapkan hingga saat ini telah mampu menjaga kawasan The Nusa Dua tetap menjadi destinasi wisata yang steril dari penularan COVID - 19,"terang I Gusti Ngurah Ardita.

Sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan di Kawasan The Nusa Dua, pemeriksaan kesehatan dimulai dari pintu gerbang utama The Nusa Dua dengan melakukan pemeriksaan kendaraan dan pengunjung, pemeriksaan identitas diri dan reservasi tempat yang dituju yang merupakan salah satu syarat masuk ke Kawasan The Nusa Dua.

ITDC akan memastikan wisatawan menggunakan masker selama beraktivitas dalam kawasan, selalu mencuci tangan dengan teratur dan melakukan physical distancing. Untuk  memastikan  pelaksanaan physical  distancing,  ITDC  menerapkan crowd  managementdengan membatasi  jumlah  pengunjung    di  suatu  lokasi  maksimal  25  orang,  dan  menerapkan Queue  and Interaction  Managementdengan  mengatur  jarak  antrian  pengunjung  sehingga  dapat  mencegah penumpukan pengunjung.

 ITDC juga menggunakan sistem cashlessberupa penggunaan sistem QRIS untuk transaksi wisatawan di seluruh area The Nusa Dua sehingga mengurangi interaksi melalui sentuhan. Selain  menggunakan  QRIS,  pengunjung  dapat  menggunakan debit  dan  kartu  kredit  semua  Bank,  E -Wallet, E -Money semua bank, dan Online Channel untuk bertransaksi.Selain itu, fasilitas penunjang pelaksanaan protokol  kesehatan juga telah disiapkan didalam kawasan antara lain tempat cuci tangan sebanyak 5 lokasi, signage physical distancingsebanyak 14 titik dan toilet. Untuk memastikan tingkat hygene kawasan, kegiatan penyemprotan disinfektan juga dilakukan secara rutin dan terjadwal sebanyak 2 kali sehari.

Sebagai pengelola kawasan, ITDC juga terus memberikan himbauan kepada tenant dan pengunjung agar selalu menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan konsisten.Di samping berinovasi dengan pengelolaan destinasi wisata dengan dibarengi protokol kesehatan, saat ini ITDC  juga  tengah  melakukan re - designingMaster  Plan  The  Nusa  Dua. Re - designing  Master  Plan ini merupakan peremajaan dariMaster Plan sebelumnya yang terakhir dibuat tahun 1987. Visi perancangan kawasan The Nusa Dua adalah sebagai “Smart Resort Pertama di Indonesia”.

Kawasan ini diharapkan dapat menjadi proyek percontohan di Indonesia khususnya dalam pengembangan kawasan resor berbasis smart  platform.  Master  Plan  disusun  agar  dapat  mendorong  pengembangan  kawasan  The  Nusa  Dua menjadi  destinasi  resor  berstandar  internasional  dengan  menciptakan  suasana  yang  nyaman  dan menyenangkan di dalam area resor. Terdapat beberapa prinsip perancangan yang akan diterapkan pada Master Plan The Nusa Dua yaitu; Memperkuat axis,pemandangan dan konektivitas; Menetapkan jarak berjalan yang sesuai di sepanjang jalan utama dan jalur tepi pantai; Meningkatkan konektivitas The Nusa Dua; Memperkenalkan aktivitas  rekreasi  air; Membuat  pusat - pusat  destinasi  baru  dan Menggunakan  orientasi  Kosmologi  Bali  (Sanga Mandala).

“ITDC  sebagai  pengelola  destinasi  wisata  terus  melakukan  inovasi  dan  adaptasi  guna  mengikuti perkembangan dan kondisi industri pariwisataagar destinasi wisata yang kami kelola memiliki keunggulan dibanding destinasi wisata lainnya dan selalu menjadi pilihan tempat berlibur bagi wisatawan. Nilai inovasi dan adaptif ini mutlak dilakukan karena sejalan dengan pilar 5 Prioritas Kementerian BUMN dan nilai Inovasi yang termasuk dalam core valueBUMN. Kami berharap dengan inovasi dan pengembangan bisnis yang kami lakukan dapat mendorong kebangkitan industri pariwisata Indonesia paska Pandemi,” tutup I Gusti Ngurah Ardita.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.