Simak! Ini Kabar Gembira dari Erick Thohir untuk Ratusan Juta Penduduk Indonesia
Thepresidentpost.id - Jakarta - Vaksin Virus Corona (Covid - 19) akan tiba di Indonesia dalam waktu dekat.
Hal tersebut disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid - 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir di Jakarta, Selasa (27/10/2020).
Dikatakan Erick, tiga juta vaksin Corona akan tiba di Indonesia pada November bulan depan. "Jumlah itu bagian tahap awal pengadaan 385 juta dosis vaksin berbagai merk," katanya.
Menurut Erick, prioritas vaksinasi vaksin Covid - 19 adalah tenaga kesehatan, TNI dan Polri.
"Tiga juta vaksin Corona berbagai merk itu akan datang secara bertahap. Tiga juta vaksin tahap awal ini akan diberikan kepada 60 persen penduduk Indonesia," ungkap Erick.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk tidak tergesa - gesa terkait dengan pengadaan vaksin Covid - 19.
Dirinya mengakui di tengah situasi pandemi saat ini, negara manapun pasti menginginkan adanya kecepatan untuk menuntaskan penanganan pandemi, termasuk memberikan vaksinasi kepada warganya.
Tapi, menurut mantan Wali Kota Solo ini, hal - hal tersebut juga tidak boleh dilakukan tergesa dengan tanpa perencanaan matang.
"Hati - hati, jangan sampai kita tergesa - gesa ingin vaksinasi sehingga kaidah - kaidah saintifik, data - data sains, standar kesehatan ini dinomorduakan. Tidak bisa. Jangan timbul persepsi bahwa pemerintah tergesa - gesa tanpa mengikuti koridor - koridor ilmiah yang ada," katanya dikutip dari channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (27/10/2020).
Selain soal keamanan, urusan mengenai kepastian akses masyarakat terhadap distribusi vaksin tersebut apabila nantinya telah tersedia juga harus dipastikan dan direncanakan dengan baik.
Oleh karena itu, proses vaksinasi yang nantinya akan berjalan secara bertahap ini perlu dijelaskan dengan lebih rinci kepada masyarakat luas.
Dalam pelaksanaannya nanti, vaksinasi tersebut akan didistribusikan melalui dua skema, yakni skema gratis dan mandiri.
Jokowi menginginkan agar masyarakat yang mendapatkan vaksin melalui skema mandiri dapat memperolehnya dengan harga yang terjangkau.
"Ini ada yang gratis, ada yang mandiri (bayar sendiri). Pengenaan biaya dalam pelaksanaan vaksinasi secara mandiri harus betul - betul dikalkulasi dan dihitung dengan cermat. Disiapkan aturannya sejak sekarang dari awal. Saya minta harganya bisa terjangkau," imbuhnya.
Jokowi sekali lagi mengingatkan jajarannya agar melibatkan sejumlah pihak termasuk ormas - ormas Islam dalam hal komunikasi publik terkait keamanan dan kehalalan vaksin yang akan diberikan.
Hal tersebut selain untuk memberikan penjelasan yang komprehensif kepada masyarakat, juga untuk mengantisipasi penyebaran berita - berita hoaks di berbagai platform dan media.
"Mengenai pelaksanaan vaksinasi saya minta timeline pelaksanaan ini segera diselesaikan dengan memperhatikan ketersediaan sarana dan prasarana, infrastruktur pendukung, jalur distribusi, dan interval pemberian vaksin yang akan digunakan per wilayah. Saya minta detail," imbuhnya.
Terakhir, Jokowi juga meminta pihaknya untuk bersiap melakukan pelatihan dan simulasi baik oleh tenaga kesehatan maupun relawan yang nantinya terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi Covid - 19 secara luas.
Baca Juga
- Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling
- Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry
- Jababeka (KIJA) Targets Marketing Sales of IDR 2.5 Trillion in 2024
- Celebrating 65 Years of Indonesia - Cambodia Relations: Indonesian Embassy in Phnom Penh Organizes Roundtable Dialogue
- Electric Cars are Indonesian Automotive Industry’s Future, President Jokowi Says
Komentar