Bahana TCW Raih Tiga Penghargaan 4th Fund Awards 2020
Thepresidentpost.id - Jakarta - PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW), salah satu perusahaan manajemen investasi nasional terkemuka telah memenangkan tiga penghargaan dalam acara “4th Fund Awards 2020” yang diselenggarakan pada Rabu, 21 Oktober 2020.
“4th Fund Awards 2020” merupakan sebuah acara tahunan yang diselenggarakan oleh platform investasi Bareksa dengan harian Kontan dan platform uang elektronik OVO.
Tiga penghargaan yang diperoleh salah satu anggota holding Indonesia Financial Group (IFG) ini di antara lain, produk Reksa Dana Syariah Bahana Likuid Syariah dengan predikat sebagai Gold Winner untuk kategori produk Money Market 3 tahun Syariah; produk reksa dana Bahana Primavera 99 dengan predikat sebagai Silver Winner pada kategori produk Large Equity 5 tahun dengan total AUM di atas Rp 1 triliun. Di samping dua penghargaan untuk produk reksa dana, Bapak Budi Hikmat, Kepala Makro Ekonomi dan Direktur Strategi Investasi Bahana TCW juga memperoleh penghargaan sebagai Tokoh Reksadana Bareksa - Kontan - OVO Fund Awards 2020.
“Kami bersyukur dan menghargai penghargaan yang diberikan oleh Bareksa, harian Kontan, dan OVO. Tiga penghargaan ini memotivasi kami untuk terus bekerja dan berusaha memberikan return investasi yang optimal di tengah krisis pandemi COVID - 19 ini,” ungkap President Director Bahana TCW Edward Lubis, Rabu (21/10/2020).
“Meski demikian, kami optimis, kondisi perekonomian Indonesia akan segera pulih dengan antisipasi Pemerintah melalui program stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), baik untuk bantuan sosial (bansos) dan UMKM. Di samping itu, distribusi vaksin secara bertahap juga memberi harapan positif bagi pemulihan pasar keuangan Indonesia dan para investor.”
Di tengah ketidakpastian akibat krisis dari pandemi COVID - 19, produk reksa dana Bahana Likuid Syariah masih memberikan imbal hasil positif dibandingkan aset investasi di obligasi maupun saham. Per 30 September 2020, Bahana Likuid Syariah menghasilkan return sebesar 3,88% sepanjang tahun 2020 (ytd) dibandingkan tolak ukur pasar uang syariah sebesar 3,25% (ytd). Total dana kelolaan (AUM) mencapai Rp 319,68 miliar.
Sementara, untuk aset investasi saham pada produk Bahana Primavera 99, Bahana TCW menyatakan return investasi reksa dana saham secara umum terdampak akibat krisis COVID - 19. Dengan komposisi portofolio 91% saham dan 9% di pasar uang, Bahana TCW mengalokasikan lebih dari 50% dana kelolaan pada sektor keuangan (perbankan), industri barang konsumsi. Sektor - sektor ini merupakan sektor yang cukup resilient atau fleksibel dalam menghadapi krisis dibandingkan dengan sektor lainnya.
Adapun, Budi Hikmat berterima kasih atas penghargaan sebagai tokoh reksa dana terpilih Bareksa - Kontan - OVO 2020. Selain aktif dalam berbagai acara makro ekonomi dan investasi, Budi Hikmat juga aktif memberi edukasi bagi generasi milenial mengenai pentingnya berinvestasi.
“Saya berharap agar Indonesia tidak terjebak dalam middle income trap pada tahun 2030. Dengan mengedukasi masyarakat, terutama generasi milenial, saya berharap Indonesia akan menjadi bangsa yang produktif. Salah satunya dengan mengatur investasinya agar terhindar dari risiko tuwir sebelum tajir”.
Bahana TCW merupakan perusahaan patungan antara PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) dengan Trust Company of the West (TCW), perusahaan manajemen investasi berpusat di Los Angeles, Amerika Serikat. Bahana TCW merupakan bagian dari BUMN Holding Perasuransian dan Penjaminan Indonesia Financial Group yang saat ini mengelola AUM sebesar Rp. 48.08 Triliun per bulan 30 September 2020. Bahana TCW menduduki peringkat 3 besar dari 96 perusahaan Manajer Investasi yang beroperasi di industri Reksa Dana di Indonesia.
Baca Juga
- President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare
- Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan
- The 7th Abu Dhabi Dialogue in Dubai: Commitment to Enhance Migrant Worker Welfare and Gender Equality
- Rice Stock at Cipinang Central Market Sufficient: President Jokowi
- Investment in Manufacturing Industry Shows Upward Trend in Past Decade: Industry Minister
Komentar