Minggu, 17 November 2024|Jakarta, Indonesia

Lewat 9 Agregator, Pemerintah Pesan 27 Juta Masker Buatan UMKM

Ridwan

Rabu, 21 Oktober 2020 - 07:50 WIB

Teten masduki (Photo by Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Teten masduki (Photo by Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bersama dengan Kementerian Kesehatan, PT. Inspirasi Sinergi Nusantara dan PT ECO Fahsion Indonesia, berkolaborasi terkait pengadaan masker produk UMKM sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Menteri koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan pengadaan ini dilakukan sebagai salah satu sinergi pemerintah untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi.

"Selain untuk pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi, pengadaan masker ini juga merupakan salah satu upaya untuk mengkampanyekan kesadaran penggunaan masker di kalangan masyarakat," ujarnya saat pressconference virtual, (20/10/2020).

Nantinya, jelas Teten, masker yang diproduksi oleh UMKM tersebut akan didistribusikan kepada masyarakat di seluruh Indonesia.

Teten berharap pengadaan masker oleh pemerintah bisa menggerakkan perekonomian nasional dan bisa membangkitkan kembali sektor UMKM yang terdampak Covid - 19.

Dalam kesempatan tersebut, MenkopUKM mengapresiasi 2 dari 9 agregator yang melibatkan Usaha Mikro Kecil (UMK) difabel dalam produksi pemesanan 27 juta masker dari Kementerian Kesehatan.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah melakukan pemesanan masker yang diproduksi oleh UMKM kepada 9 agregator UMKM yang direkomendasikan oleh Kementerian Koperasi dan UKM.

"Dalam proses produksi masker untuk Kemenkes ada 2 agregator yang melibatkan UMKM difabel, yakni PT Inspirasi Sinergi Nusantara melibatkan 12 orang tuna rungu di Jawa Timur dan 10 orang tuna daksa di Bekasi," jelas Teten.

Selanjutnya yaitu PT Eco Fesyen Indonesia melibatkan 20 orang tuna daksa di DI Yogyakarta yang sebagian besar merupakan para atlet paralympic. "Ini bagus melibatkan kaum disabilitas," imbuhnya.

Adapun 9 agregator UMKM yang mengerjakan pesanan masker Kemenkes di antaranya PT Inspirasi Sinergi Nusantara (Karya Nusantara), PT Eco Fesyen Indonesia, PT Mardohar Catur Tunggal Gaya, PT Gendhis Mitra Kinarya, PT Moratas Guna Abadi, PT Sakura Naguri Graphic, PT Putra Pratama Satria, CV Alphie, dan CV Kyrs.

Selain itu, Menkop Teten juga mengapresiasi PT Eco Fesyen Indonesia yang memproduksi masker berbahan dasar batik dan tenun sebanyak 1.270.905 buah, yang melibatkan para pengrajin batik dan tenun di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.

"Saya kira keren, sebagai implementasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan upaya mengangkat kain tradisional Indonesia," ujarnya.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.