Hutama Karya Tuntaskan Pembangunan Jembatan di Luwu Utara
Thepresidentpost.id - Luwu-Warga di lima desa di sekitar Sungai Masamba, Kabupaten Luwu Utara, ProvinsiSulawesi Selatan kini bisa beraktifitas dan melakukan mobilitasdengan mudah. Pasalnya, jembatan yang menjadi akses utama daerah tersebutkini telah tersambung setelah sempat terputusakibat banjir bandang Sungai Masambapada 14 Juli 2020 yang lalu.
Setelah sebulan lebih jembatan beroperasi, geliat perekonomian warga pun kini semakin meningkat. Adalah PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) yang dipercaya oleh Kementerian PUPR melalui BBPJN - XIII Makassar untuk membangun kembalijembatan yang terletak di Desa Baloli tersebut.
Tipe jembatan yang digunakan adalah Jembatan Bailey yaitujembatan rangka baja ringan berkualitas tinggi namun mudah dipindahkan(movable). Struktur jembatan inisangat cocok untuk merecoverypembangunan di pelosok daerah yang sulit dijangkau dan rawan bencana alamkarena proses pembangunannyacukup cepat sertaminim alat berat.
Meski bersifat sementara, namun keandalan dan keamanan Jembatan Bailey telah terujisejak Perang Duniake - IIuntuk mengatasi kondisi darurat.Mobilisasi rangka jembatandenganpanjang60 meter danlebar 4 meterdimulai pada tanggal 27 Juli 2020 dari Gudang Jembatan milik Kementerian PUPR di Citeureup, Bogor, Jawa Barat.Dibutuhkan waktu sekitar 7 -10 harihingga rangka jembatan tersebut tiba di lokasi pembangunan. Sementara pemerintah Daerah Luwu Utara menargetkanjembatan sudah dapat tersambungpada saat Hari Kemerdekaan Republik Indonesiatanggal 17 Agustus2020.
Dengan target tersebut, Project ManagerHutamaKarya,Rifky Alfrianto mengungkapkan bahwapihaknyaharus mengebut proses pembangunan yang dimulai pada 2 Agustus 2020tersebut.
“Pekerjaan kami mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00setiap harinya. Sambil menunggu jembatan sampai, kami bangun dulu jalan akses dan bronjong atau pondasi jembatan setinggi 4 meter,” kata Rifky.
Selama proses tersebut Rifky dan tim juga mengaku mengalami beberapa kendala,antara lain adalah kondisi medan dan cuaca yang kurang mendukung.Akibat terjangan banjir, jalan akses sebelumnyasudah tidakmemungkinkan untuk dibangun jembatanlagi sehingga harus dibuat ses baru yang bergeser 150 meter dari titik sebelumnya.Selain itu, progrespekerjaan jugasangat bergantung pada curah hujan dan arus SungaiMasamba.
”Waktu itu, sempat 2 kaliterjadi luapan air sungaisetinggi 1,5meter pada tanggal 4 Agustus dan 8 Agustus2020sehingga kami terpaksa harus menghentikan pekerjaan sementarademi keselamatan kerja,” tuturnya.
Meskimengalami berbagai kendala,pembagunanjembatan yang menjadi bagian dariprogram Tanggap Darurat BencanaKementerian PUPRtersebut berhasil dirampungkanpada 18 Agustus 2020atau dalam waktu 16 hari kalender. Jembatan inidiresmikan secara langsung oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani pada 21 Agustus 2020dan segera dimanfaatkan oleh warga sekitaruntuk beraktifitas.Dengan tonase kendaraan maksimal 10 ton dan tinggi kendaraan maksimal 4,2 meter, Jembatan Bailey di Desa Baloli ini menjadi satu - satunya akses bagi kendaraan roda empat yang menghubungkan lima desa yakni Desa Maipi, Sumillin, Masamba, Lantang Tallang dan Pincara.
“Kami berharap Jembatan Bailey yangkami bangun ini dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan baik oleh warga sekitar.Sekarangwargatak perlu membahayakan diri dengan berjalankaki menyeberangi sungaiMasamba yang berarus deras kalau mau ke desa lain. Dengan mobilitas yang mudah, insyallahperekonomian masyarakatjuga ikut meningkat,” pungkas Rifky.
Baca Juga
- Govt offers incentives for investors to build EV factories: Industry Minister
- 131,600 Households Enjoy Easy Access to Free Electrical Installation in 2023
- Indonesian Language Goes Global Through Workshop in Japan
- President Jokowi: Higher Education Plays Crucial Role in Producing Outstanding Human Resources
- Gradiant’s H+E Wins Contract in Germany to Build Water Treatment Facility for One of the Largest Semiconductor Fabs
Komentar