Luhut Keluarkan Rayuan Maut, Puluhan Investor Jerman Kelepek-kelepek
Thepresidentpost.id - Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan mengajak sejumlah perusahaan Jerman untuk menjadikan Indonesia sebagai hub manufaktur.
Dijelaskan Luhut, Indonesia dinilai potensial menjadi hub manufaktur di ASEAN. Menurutnya, saat ini, banyak perusahaan yang merelokasi pabriknya dari China agar mata rantai pasok tak terkonsentrasi di satu negara.
"Indonesia memiliki ekonomi terbesar di ASEAN, dengan 273 juta penduduk dan PDB senilai lebih dari 1 triliun dolar AS," kata Luhut dalam acara Asia - Pacific Conference of German Business secara daring (19/10/2020).
Luhut mendorong kerja sama yang saling menguntungkan antara Indonesia dengan pemangku kepentingan terkait. Kerja sama itu bisa bergerak di bidang ekonomi, ketenagakerjaan, kesehatan, dan teknologi.
Luhut menegaskan, Indonesia terbuka terhadap investasi dengan negara mana pun, termasuk dari Eropa. Saat ini, Indonesia dan Uni Eropa (UE) memiliki perjanjian kerja sama Indonesia - EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU - CEPA). Dengan platform tersebut, kemitraan strategis Indonesia dan UE akan semakin konkret.
Dari sisi regulasi, kata dia, Indonesi baru mengesahkan Omnibus Law Cipta Kerja. Aturan ini menyederhanakan 8.451 aturan nasional dan 15.965 aturan regional yang membebani bisnis mikro hingga besar.
Baca Juga
- Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar
- Teaching Hospital will be Present in Jababeka City to Strengthen the Jababeka Medical City Ecosystem
- Govt offers incentives for investors to build EV factories: Industry Minister
- 131,600 Households Enjoy Easy Access to Free Electrical Installation in 2023
- Indonesian Language Goes Global Through Workshop in Japan
Komentar