Selasa, 24 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Perlunya Penguatan Personel Polri Jadi Salah Satu Kunci Penggerak Birokrasi

Herry Barus

Selasa, 20 Oktober 2020 - 08:00 WIB

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo menuturkan penguatan personel Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menjadi salah satu kunci membuka ruang perubahan reformasi birokrasi. Berbagai kompetensi seperti kemampuan memimpin dan inovatif, menjadi kompetensi yang ditekankan untuk menuju Indonesia Emas 2045.

Menurutnya, sumber daya manusia (SDM) aparatur menjadi salah satu tumpuan dan jaminan masa depan bangsa. “Maka tidak dapat dipungkiri bahwa tulang punggung negara dalam memacu pertumbuhan dan kemakmuran terletak pada reformasi birokrasi pemerintahan yang profesionalitas, khususnya aparatur dan penegakan hukum itulah yang menjadi penggerak roda birokrasi,” ujarnya dalam Pembekalan Peserta Didik Pendidikan Alih Golongan (PAG) dari Bintara ke Perwira Polri T.A. 2020 dengan tema Pengembangan Kompetensi dan Sikap Perilaku Anggota Polri di Era Revolusi Industri 4.0 Guna Terwujudnya Organisasi yang Sehat dan Modern secara virtual, di Jakarta, Senin (19/10).

Menteri Tjahjo mengatakan Pendidikan Alih Golongan dari Bintara ke Perwira Polri yang dilaksanakan oleh Sekolah Pembentukan Perwira Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Setukpa Lemdiklat Polri) ini merupakan suatu kesempatan yang baik bagi anggota Polri. Personel Polri dilatih meningkatkan kemampuan, keahlian, dan kredibilitas agar memberikan maslahat yang lebih besar, baik untuk kepentingan institusi Polri dan semua yang terlibat baik diri pribadi, keluarga dan masyarakat.

“Anda harus mampu menunjukkan darma bakti, dedikasi, dan integritas kepada bangsa, negara, dan masyarakat Indonesia. Jadilah pribadi yang terus berjuang dan memperbaiki diri sehingga memberikan manfaat dimanapun kita berada,” ungkap Menteri Tjahjo.

Untuk mewujudkan SDM unggul yang diharapkan, tentu membutuhkan penataan manajemen SDM. Tjahjo mengungkapkan pemerintah melaksanakan implementasi kebijakan sistem merit melalui strategi manajemen human capital aparatur sipil negara (ASN) dalam Grand Design pembangunan ASN 2020 - 2024. Strategi manajemen ASN dimulai dari perencanaan, perekrutan, pengembangan kompetensi, penilaian kinerja dan penghargaan, pengembangan karier, hingga peningkatan kesejahteraan ASN.

Penguatan pembangunan SDM juga dilakukan melalui manajemen talenta. Pemilihan strategi yang tepat melalui manajemen talenta diharapkan dapat mengidentifikasi talenta - talenta yang berdaya saing unggul yang nantinya akan dipersiapkan untuk menjadi posisi kunci sebagai pemimpin masa depan ( future leaders ). Berbagai strategi ini semata - mata dilakukan untuk mengoptimalisasi pencapaian tujuan organisasi dan akselerasi pembangunan nasional.

Dalam optimalisasi pencapaian tujuan organisasi dan akselerasi pembangunan nasional diperlukan SDM Aparatur yang memiliki kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural yang andal. SDM unggul yang nantinya akan menjadi future leader juga harus memiliki salah satu behavioral/soft competency berupa leadership skill. Dengan adanya leadership skill, pemimpin dapat menjadi figur agen perubahan ( agent of change ) berjiwa visioner yang dapat memotivasi dan mengembangkan orang lain, serta memberi pengaruh baik terhadap lingkungan sekitarnya.

Berbagai kompetensi tersebut yang ditekankan Menteri Tjahjo juga wajib dimiliki oleh setiap insan Polri. Kemampuan ini tentu mendukung Tribrata Polri untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberi perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

Lanjutnya dikatakan, birokrasi dan pembangunan tidak mungkin berjalan apabila tidak ada peran aktif dari kepolisian. Seluruh insan Polri harus cermat dan selalu membuka mata terhadap berbagai ancaman bangsa mulai dari korupsi, narkoba, radikalisme, bencana alam, termasuk pandemi Covid - 19 yang berdampak pada seluruh sendi kehidupan.

Oleh karena itu, Tjahjo mengajak Polri dan seluruh pihak untuk selalu berkoordinasi dengan semangat gotong royong untuk menjawab berbagai tantangan bangsa yang ada. “Mari kita bangun sinergi bersama, untuk berkontribusi menyatukan langkah, upaya dan pemikiran untuk selalu memberikan kinerja terbaik bagi bangsa dan negara, serta memberikan manfaat luas bagi tercapainya kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.

Komentar

Berita Lainnya

Business 10 jam yang lalu

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Economy 11 jam yang lalu

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Science & Tech 12 jam yang lalu

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…