Minggu, 17 November 2024|Jakarta, Indonesia

Presiden Ingin Libatkan WHO Berikan Pelatihan Khusus Perlakukan Vaksin

Kormen Barus

Senin, 19 Oktober 2020 - 14:31 WIB

Vaksin MR (foto Dok Industry.co.d)
Vaksin MR (foto Dok Industry.co.d)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Presiden Joko Widodo menginginkan ada pelatihan khusus yang melibatkan WHO terkait cara memperlakukan Vaksin COVID - 19 sebelum implementasi vaksinasi di kalangan masyarakat.

“Masalah yang berkaitan dengan lapangan, perlu persiapan dalam implementasi, juga berkaitan dengan training - training. Jangan menganggap enteng, ini tidak mudah,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat terbatas dengan topik Antisipasi Penyebaran COVID - 19 Saat Libur Panjang Akhir Oktober Tahun 2020 dari Istana Merdeka Jakarta, Senin, seperti mengutip antara, Senin (19/10/2020).

Kepala Negara menekankan pentingnya pelatihan khusus terkait cara membawa vaksin hingga menaruh atau menyimpannya.

Terlebih, katanya, karena jumlah vaksin yang akan disuntikkan dalam kapasitas yang sangat besar, selain juga memerlukan perlakuan yang berbeda - beda.

“Training membawa vaksin, training menaruh vaksin, karena ini dalam jumlah yang banyak karena vaksin pun ini harus mendapat treatment dan perlakuan yang beda - beda. Tiap vaksin beda - beda, dari G42 beda, dari Sinovac beda, dari AstraZeneca beda lagi, nyimpen di - cold storage - nya seperti apa, tidak boleh goncang atau boleh,” kata Presiden.

Oleh karena itu, ia meminta agar pihak terkait, seperti WHO, dilibatkan agar bisa memberikan pelatihan dengan standar yang jelas.

“Saya minta dilibatkan WHO, WHO Indonesia agar mereka bisa memberikan training - training sehingga standarnya menjadi jelas,” katanya.

Ia menekankan agar semua pihak berhati - hati menangani vaksin karena bukan merupakan sesuatu yang bisa digampangkan.

“Hati - hati mengenai vaksin, bukan barang gampang ini, setelah saya pelajari semakin hari, saya yakin tidak mudah,” katanya.

Presiden telah mendapatkan laporan dari Menteri BUMN bahwa saat ini vaksin produksi AstraZeneca akan dikirim perdana pada April 2021, dan setiap bulannya Indonesia akan mendapatkan sekitar 11 juta sampai total 100 juta vaksin. ANTARA

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…