Senin, 18 November 2024|Jakarta, Indonesia

Pemerintah Sebaiknya Menyerap Aspirasi Masyarakat yang Tolak Pengesahaan UU Ciptaker

Herry Barus

Senin, 19 Oktober 2020 - 06:00 WIB

Mantan Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Muchyar Yara
Mantan Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Muchyar Yara
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Mantan Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Muchyar Yara meminta pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin dapat menyerap aspirasi seluruh elemen masyarakat yang menolak pengesahan Undang Undang Cipta Kerja. 

Belajar dari sejarah pemimpin terdahulu ketika gelombang unjuk rasa yang digalang gerakan mahasiswa dan elemen masyarakat berhasil meruntuhkan rezim Orde Lama dan Orde Baru. 

Demo di penghujung Orde Lama yang mengorbankan mahasiswa Arief Rahman Hakim berujung tumbangnya pemerintahan Soekarno. Sedangkan di era Orde Baru menewaskan sejumlah mahasiswa Universitas Trisakti sehingga melengserkan kekuasaan Soeharto dan melahirkan era Reformasi. 

"Janganlah tergelincir pada lubang yang sama yang dialami pemimpin - pemimpin di masa lalu," kata Muchyar Yara akhir pekan lalu. 

Mengingat, pemimpin sekaliber Proklamator Soekarno dan Soeharto lengser karena gelombang demonstrasi mahasiswa maka pemerintahan saat ini diminta menyikapi aksi unjuk rasa dengan bijak. 

"Rangkullah para pendemo itu yang notabene adalah para mahasiswa, pelajar yang juga anak - anakmu sendiri. Pak Jokowi, anda mungkin masih dibutuhkan oleh bangsa ini karenanya mohon jangan ulangi sejarah masa lalu," jelas Muchyar Yara. 

Menurutnya, sosok Presiden Jokowi merupakan pemimpin yang bijaksana. Karena itu, dalam situasi seperti ini, seharusnya dapat menunjukkannya di mata rakyat. 

"Anda adalah pemimpin yang humble, jujur dan bijaksana. Inilah saatnya anda menunjukan ke - humble - lan anda itu lalu lanjutkan membangun Indonesia," tutur Muchyar Yara. 

Jika pemerintah dapat menahan diri tidak terburu - buru mengesahkan UU Cipta Kerja tentu tidak terjadi polemik di tengah masyarakat. 

"Pak Jokowi, anda tidak kalah jika mengalah di Undang Undang Ominibus Law ini. Justru anda akan menang dalam sejarah bangsa ini yaitu anda tetap bertahan meskipun didemo besar - besaran, tidak seperti pemimpin - pemimpin yang terdahulu," kata Muchyar Yara. 

Namun sebaliknya, jika pemerintah terus bertahan dengan kebijakan sekarang ini karena menganggap sebagai masalah harga diri tentu kisruh di masyarakat tidak akan selesai. 

"Maka itulah yang memang diharapkan oleh pihak - pihak yang menghendaki anda jatuh dari kedudukan anda saat ini. Ini adalah pendapat saya sebagai warga negara yang ikut menyaksikan sejarah kejatuhan Bung Karno dan Pak Harto," tandas Muchyar Yara.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…