Selasa, 24 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Coca Cola Amatil Indonesia Gunakan Atap Panel Surya dalam Fasilitas Produksi

Herry Barus

Jumat, 02 Oktober 2020 - 10:00 WIB

Coca Cola Amatil Indonesia Gunakan Atap Panel Surya dalam Fasilitas Produksi
Coca Cola Amatil Indonesia Gunakan Atap Panel Surya dalam Fasilitas Produksi
A A A

Thepresidentpost.id - Cikarang Barat-Coca - Cola  Amatil  Indonesia  (Amatil  Indonesia) meresmikan  pemasangan  atap  panel surya terbesar dalam  fasilitas produksi di  Asia Tenggara. Panel surya inidiletakkan diarea atap fasilitas produksi Coca Cola Amatil Indonesiaseluas 72.000 meter persegi dengan nilai pemasangan atap panel surya sebesar USD5,8 juta (87 milyarrupiah).

Turut hadir dalam acara peresmian instalasi atap panel surya Coca - Cola Amatil Indonesia, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Gubernur Jawa Barat,Uu Ruzhanul Ulum,Presiden Direktur Coca - Cola Amatil Indonesia& PNG,Kadir Gunduz, dan secara virtual Managing Director Coca - Cola Amatil, Alison Watkins.Kadir Gunduz mengatakan bahwa panel ini dapatmenghasilkan 9,6 juta kWh listrik per tahun, jumlah  yang dibutuhkanuntukdapat  mengurangi  emisi  karbon sebesar 8,9  juta  kilogram  per tahun.  Inisiatif  ini  merupakan  bagian  darikomitmen Coca - Cola Amatil Indonesia dengan  cara pemenuhan minimal  60  persen  energi  Perusahaan  berasaldari sumber energi terbarukan dan rendah emisi.

“Keberlanjutan (Sustainability)merupakan bagian intimodel bisnis kami, dimulai dari cara kami mendapatkan bahan baku dan produk manufaktur, hingga kecara kami berkomunikasi sebagaibrand dan dalam mengelola karyawan kami,”ujar Kadir Gunduz.

“Kami telah menetapkan target penggunaan energiterbarukan dan rendah karbon, sertaintesitas emisi dari‘minuman di tangan Anda’. Instalasi atap panel surya ini merupakan salah satu bentuk investasi terbaru kami.“Inisiatif ini mendukung ambisi pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (greenhouse gas/GHG) sebanyak 29% atau setara dengan 314 juta ton karbondioksida hingga 2030, juga kontribusikami terhadap pencapaian SustainableDevelopment Goals(SDGs).

“Kami  percaya  bahwa  energi  terbarukan  merupakan  salah  satu  cara  paling  efektif  dalam mengatasi perubahan iklim dan mencegah efek terburuk dari meningkatnya suhu bumi. Tentunya ini sejalan dengan langkah yang diambil oleh pemerintah Indonesia saat ini.”“Dengan ini, kami akan dapat meninggalkan  warisan  positif  dan  memastikan dampak  minimal terhadap lingkungan dan dunia yang kita tinggali,” kata  Gunduz lebih lanjut.

Sementara itu Managing Director Coca - Cola Amatil, Alison Watkins juga menyebutkan bahwa Coca - Cola Amatil semakin  dekat  dengan  tujuan  keberlanjutan  tahun  2020  dan  berharap  pencapaian  ini  akan menjadi inspirasi bagibisnis lain di Indonesia untuk melanjutkan, atau memulai, energi terbarukan dan tujuan efisiensi energi mereka sendiri.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengapresiasi pembangunan atap panel surya tersebut, karena langkah Coca - Cola Amatil Indonesia ini mampu membantu upaya pemerintah dalam  menurunkan emisi  gas  rumah  kaca,  yang  selaras  dengan fokus Amatil Indonesia dalam pengembangan energi baru terbarukan.

“Penggunaan atap solar panel di fasilitas pabrik  Coca - Cola  Amatil  Indonesia  (CCAI) ini  menjadi  salah  satu  bentuk  pemanfaatan  sumberenergi  terbarukan  yang  akan  mendukung  perwujudan  komitmen  Pemerintah  yang  telah dituangkan melalui Kebijakan Energi Nasional tersebut,” ujar Menter Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga menjelaskan  saat  ini  pemerintah  memang  sedang  mendorong  kontribusi  energi baru  terbarukan  alias  renewable  energy  menjadi  sebesar  23%  di  tahun  2025, yang  akan ditingkatkan setiap tahunnya."Dan apa yang dilakukan di sini di mana bisa mengurangi emisi gas kaca sebesar 314 juta ton. Ini adalah sesuatuyang luar biasa,seperti yang tadi disampaikan oleh Ibu Alisonbahwa ini sama saja dengan penghematan 7.000 kendaraan yang dikendarai selama 1 tahun," ujarnya.

Komentar

Berita Lainnya

National 13 jam yang lalu

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Economy 16 jam yang lalu

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Science & Tech 17 jam yang lalu

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 23/12/2024 14:46 WIB

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…