Selasa, 24 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Jembatan Teluk Kendari Tingkatkan Sektor Logistis Sulawesi Tenggara

Herry Barus

Rabu, 14 Oktober 2020 - 06:46 WIB

Jembatan Teluk Kendari
Jembatan Teluk Kendari
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan tahap akhir  pembangunan Jembatan Teluk Kendari  sepanjang 1,34 Km yang menghubungkan kawasan Pelabuhan Kota Lama dengan Pulau Bungkutoko dan wilayah Kecamatan Poasia di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Jembatan Teluk Kendari akan menjadi ikon baru dan kebanggaan masyarakat Kota Kendari dan Sulawesi Tenggara.

Jembatan Teluk Kendari  dibangun untuk mendukung pengembangan wilayah Kota Kendari bagian Selatan dan Pulau Bungkutoko yang akan dikembangkan menjadi kawasan industri, Kendari New Port, dan kawasan permukiman baru. Kawasan pelabuhan baru tersebut merupakan pengganti dari kawasan Pelabuhan di Kota Lama.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur seperti jembatan, tidak hanya memperhatikan sisi teknis dan fungsional saja, tetapi juga sisi arsitekturalnya, karena jembatan dapat menjadi ikon lansekap kota yang indah.

Selain itu, "Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover dan underpass akan meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas, di samping memberikan dukungan bagi produktivitas masyarakat yang lebih baik," kata Menteri Basuki.

Jembatan Teluk Kendari akan terhubung dengan jalan nasional dan jalan lingkar luar (Outer Ring Road) Kota Kendari sepanjang 40 Km yang menghubungkan Kota Kendari dengan Kabupaten Konawe, sehingga akan mempermudah mobilitas kendaraan logistik dari kawasan pelabuhan baru di Pulau Bungkutoko yang menjadi bagian pengembangan Kota Kendari seluas 66 hektar.

Sekitar kawasan jembatan ditata dan  dimanfaatkan sebagai ruang terbuka publik. Sejumlah fasilitas akan dibangun seperti lapangan olahraga, area parkir, dan street cinema sebagai bagian dari pengembangan kawasan  Kota Lama.

Terselesaikannya Jembatan Teluk Kendari juga akan mempermudah pergerakan masyarakat yang berada di kawasan Kota Lama yang selama ini harus menyeberangi Teluk Kendari menggunakan kapal ferry atau memutari Teluk sejauh 20 Km dengan waktu tempuh 30 - 35 menit. Dengan melintasi jembatan tersebut jarak akan semakin dekat dan waktu tempuh yang dibutuhkan hanya sekitar 5 menit.

Pembangunan Jembatan Teluk Kendari berada dibawah tanggungjawab Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari Ditjen Bina Marga dengan kontraktor pelaksana konsorsium PT. PP dan PT Nindya Karya. Biaya pembangunannya bersumber dari APBN Kementerian PUPR sebesar Rp 809 miliar melalui skema kontrak tahun jamak (MYC) 2015 - 2020.

Konstruksi jembatan meliputi jalan pendekat atau oprit (602,5 m), approach span (357,7 m), side span (180 m), bentang utama (200 m). Jembatan dengan tipe cable stayed ini memiliki lebar 20 meter dengan empat lajur serta median dan trotoar.

Saat ini progres fisik pembangunan Jembatan Teluk Kendari telah mencapai 99% dan ditargetkan selesai akhir Oktober 2020. Sisa pekerjaan  yang tengah dilaksanakan adalah  pengaspalan pada 2 sisi jalan pendekat berupa aspal Hotmix  dan jalan samping/frontage sepanjang 460 meter, lebar 4,50 meter dengan target selesai 19 Oktober 2020. Selanjutnya dilakukan pengecatan marka dan pembersihan area jembatan sebagai bagian dari penyempurnaan fungsi jembatan.

Komentar

Berita Lainnya

National 11 jam yang lalu

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 11 jam yang lalu

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Economy 13 jam yang lalu

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…