Geram Demo UU Ciptaker Anarkis, Prabowo: Enggak Mungkin Mahasiswa Bakar Fasilitas Rakyat! Saya Ingin Peringatkan, Ada yang Ingin Buat Kekacauan, Ini Ada Dalangnya, Ini Dibiayai Asing
Thepresidentpost.id - Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut aksi demonstrasi buruh dan mahasiswa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang berakhir ricuh di beberapa daerah telah ditunggangi pihak - pihak tak bertangung jawab.
Seperti diketahui, demonstrasi pada 8 Oktober lalu disejumlah wilayah di Indonesia berujung anarkis, sejumlah fasilitas umum seperti halte Transjakarta, kantor pos polisi hingga beberapa pertokoan dibakar massa.
Menhan Prabowo meyakini bahwa sejumlah massa yang melakukan pembakaran dan aksi anarkisme tersebut bukanlah berasal dari kalangan mahasiswa dan buruh.
"Saya enggak yakin itu (demo) dari para mahasiswa, pemuda. Enggak mungkin seorang patriot mau bakar fasilitasi milik rakyat. Ini pasti ada dalangnya. Ini pasti panas - panasin ini. Ini dibiayai asing," kata Prabowo dikutip dari Kompas TV pada Selasa pagi (13/10).
"Kalau mau demo silakan, demokrasi itu boleh tapi masa bakar milik rakyat," tegasnya.
Selain itu, Ia juga menilai banyak massa pedemo yang belum membaca secara lengkap naskah UU Cipta Kerja yang pada 5 Oktober lalu di sahkan DPR.
"Banyak sekarang ini yang kemarin demo, belum baca hasil Omnibus Law. Banyak hoaks, banyak hoaks," ujar Prabowo.
Untuk itu, Mantan Danjen Kopassus tersebut juga memperingatkan pihak - pihak yang ingin menciptakan kekacauan.
"Saya ingin beri peringatan, saya punya keyakinan, ada yang ingin menciptakan kekacauan," ucap Prabowo.
Dirinya juga meminta seluruh masyarakat agar menahan diri untuk tidak melaksanakan aksi demonstrasi ke jalan.
Ia khawatir hal tersebut akan berdampak buruk kepada massa aksi dikarenakan kondisi di negeri ini yang masih menghadapi wabah pandemi Covid - 19.
"Imbauan saya kepada teman - teman, kita mengerti ini kesulitan bersama kita harus atasi Covid - 19 dulu. Masa anjurkan anak - anak muda untuk demo?. Saya lihat banyak yang gak pakai masker," ujarnya.
Dijelaskan Prabowo, massa yang banyak tidak memakai masker saat aksi unjuk rasa dapat mencelakakan anggota keluarganya di rumah.
"Saya sangat prihatin, ini lagi Covid - 19. Ini anda (dalang - red) jadi mencelakakan anak - anak kita, benar enggak? Dalang ini tak bertanggung jawab sama sekali," tandas Prabowo.
Baca Juga
- Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance
- President Jokowi Inaugurates Soedirman National Defense Central Hospital
- After Putin, It's Now the Turn of British and Dutch PMs to congratulate Prabowo
- Celebrating 65 Years of Indonesia - Cambodia Relations: Indonesian Embassy in Phnom Penh Organizes Roundtable Dialogue
- President Jokowi Receives Letters of Credence from Nine New Ambassadors
Komentar