Senin, 23 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

WHO Punya Pendekatan Baru Atasi Covid Tanpa Lockdown

Wiyanto

Senin, 12 Oktober 2020 - 08:34 WIB

Virus Corona (Foto Dok Tribun)
Virus Corona (Foto Dok Tribun)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) minta penghentian lockdown atau penguncian sebuah kota atau negara akibat pandemi virus corona. WHO punya saran pendekatan baru.

Selama tujuh bulan penguncian telah digunakan untuk mengendalikan virus corona di seluruh dunia. Sekarang, seorang pejabat WHO mempertanyakan keberhasilan kebijakan lockdown itu kecuali malah semakin memperburuk situasi.

Dr David Nabarro dari WHO yang menyerukan para pemimpin dunia untuk berhenti "menggunakan penguncian sebagai metode pengendalian utama negara dan ekonomi" dari virus corona.

Dia mengklaim bahwa satu - satunya yang dicapai dari penguncian ini adalah kemiskinan - tanpa menyebutkan potensi nyawa yang diselamatkan.

"Penguncian hanya memiliki satu konsekuensi yang tidak boleh Anda remehkan, dan itu membuat orang miskin menjadi semakin miskin," kata Dr Nabarro seperti dikutip news.com.au, dan Repubkika Senin (12 Oktober 2020).

“Kami di Organisasi Kesehatan Dunia tidak menganjurkan penguncian sebagai cara utama pengendalian virus ini,” kata Dr Nabarro kepada The Spectator.

“Satu - satunya saat kami yakin bahwa penguncian dapat dibenarkan adalah untuk memberi Anda waktu untuk mengatur ulang, menyusun kembali, menyeimbangkan kembali sumber daya Anda, melindungi petugas kesehatan Anda yang kelelahan, tetapi pada umumnya, kami lebih suka tidak melakukannya," demikian penegasan WHO.

Kritik utama Dr Nabarro terhadap penguncian akibat corona setelah melihat dampak global di mana ekonomi yang lebih miskin telah terpengaruh secara tidak langsung.

“Lihat saja apa yang terjadi dengan industri pariwisata di Karibia, misalnya, atau di Pasifik karena orang - orang tidak berlibur,” kata Dr Nabarro.

“Lihat apa yang terjadi pada petani kecil di seluruh dunia. Lihat apa yang terjadi dengan tingkat kemiskinan. Kita mungkin memiliki dua kali lipat kemiskinan dunia pada tahun depan. Setidaknya dua kali lipat dari malnutrisi anak bakal muncul."

Penguncian Melbourne telah dipuji sebagai salah satu yang paling ketat dan terpanjang di dunia. Saat penguncian Spanyol pada bulan Maret, orang tidak diizinkan meninggalkan rumah kecuali untuk membawa hewan peliharaan mereka berjalan - jalan.

Di China, pihak berwenang menutup pintu untuk mencegah orang meninggalkan rumah mereka. WHO menganggap langkah - langkah ini sebagian besar tidak perlu.

Sebaliknya, Dr Nabarro menganjurkan pendekatan baru untuk mengendalikan virus. Ia meminta kepada semua pemimpin dunia untuk berhenti menggunakan kuncian sebagai metode kendali utama.

WHO menyarankan untuk mengembangkan sistem yang lebih baik untuk melakukannya. Bekerja sama dan belajar dari satu sama lain menjadi salah satu kunci sukses atasi pandemi corona.

Pesan yang disampaikan WHO ini seiring dengan sikap ahli kesehatan. Sejumlah ahli kesehatan dari seluruh dunia berkumpul bersama menyerukan diakhirinya penguncian virus corona pada awal pekan ini.

Mereka membuat petisi, yang disebut Deklarasi Great Barrington, yang mengatakan bahwa penguncian adalah "kerusakan yang tidak dapat diperbaiki".

“Sebagai ahli epidemiologi penyakit menular dan ilmuwan kesehatan masyarakat, kami memiliki keprihatinan besar tentang dampak merusak kesehatan fisik dan mental dari kebijakan COVID - 19 yang berlaku, dan merekomendasikan pendekatan yang kami sebut Perlindungan Terfokus,” bunyi petisi tersebut.

Komentar

Berita Lainnya

Travel 7 jam yang lalu

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 7 jam yang lalu

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…

Travel 10 jam yang lalu

President Prabowo Meets with Indonesian Students of Al-Azhar University

During his state visit to Egypt, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) met with Indonesian students from Al-Azhar University at the Al-Azhar Convention Center in Cairo.

National 14 jam yang lalu

President Prabowo Attends D-8 Summit in Egypt

President Prabowo Subianto on Thursday (12/19) arrived at the New Administrative Capital Presidential Palace, Cairo, Egypt, to attend the 11th Developing Eight (D-8) Summit. The President entered the…

Economy 03/12/2024 14:13 WIB

Jababeka Launches Job-Ready Disability Scholarship Program Inaugurated by the Minister of Manpower

Cikarang – Scholarship Program as a form of commitment to support the placement of workers with disabilities. This program was inaugurated directly by the Minister of Manpower of the Republic of Indonesia,…