Bidik Pasar Internasional, Pertamina Jalin Kerja Sama dengan Kemlu
Thepresidentpost.id - Jakarta - Telah berlangsung penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Luar Negeri dan PT. Pertamina (Persero) di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, yang masing-masing diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, Cecep Herawan dan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero), Nicke Widyawati.
Penandatanganan juga disaksikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa koordinasi antar kementerian/lembaga menjadi semakin penting di masa pandemi, dan perlunya menghilangkan ego sektoral.
“Bahwa sesuai arahan Presiden RI, peran Kementerian Luar Negeri dalam memajukan diplomasi ekonomi akan semakin penting dan melibatkan banyak pihak,” tutur Menteri BUMN Erick Thohir melalui keterangan yang diterima redaksi pada Sabtu (30/1).
Nota Kesepahaman ditujukan untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi antara Kemlu dan Pertamina, serta memberi landasan kuat untuk kerja sama ke depan. Kerja sama ini juga memiliki arti penting untuk memperkuat strategic presence BUMN, dalam hal ini Pertamina, di luar negeri.
Saat ini setidaknya terdapat 83 cabang/anak perusahaan dari 17 perusahaan Indonesia yang tersebar di 26 negara. Dan nilai investasi outbound BUMN di seluruh dunia mencapai USD$ 17,5 miliar.
Ini adalah modal besar bagi tunjukkan presensi strategis Indonesia di luar negeri Sebagai negara besar, diplomasi ekonomi bukan hanya menarik investasi ke dalam, namun juga mendorong investasi BUMN ke luar negeri.
Terkait kerjasama ini, dalam kesempatan terpisah Menlu Retno menyatakan “Kemlu stands ready, untuk mendukung BUMN Go Global”, dan bahwa Pemerintah akan berupaya memajukan strategi outbound investment Pertamina di Timur Tengah, Asia Selatan dan Tengah, serta Afrika.
Hal ini selaras dengan prioritas penguatan diplomasi ekonomi Indonesia, khususnya dalam eksplorasi dan pengembangan pasar potensial non-tradisional.
Selain kerja sama ekonomi di sektor energi, area kerja sama lainnya mencakup dukungan terhadap rencana aksi korporasi di luar negeri dan diplomasi Indonesia di Perwakilan RI serta kerja sama lainnya selama 5 (lima) tahun ke depan.
Nota Kesepahaman ini merupakan implementasi dari Nota Kesepahaman Kerja Sama Diplomasi Ekonomi antara Kementerian Luar Negeri dan Kementerian BUMN untuk mendukung BUMN Go Global, yang telah ditandatangani pada 17 Juli 2020.
Sebagai salah satu implementasi BUMN Go Global, akan diselenggarakan Outbound Investment Dialogue pada kuartal ketiga tahun 2021. Acara dialogue nanti akan dimotori bersama oleh 3 (tiga) Menteri yaitu Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Menteri Luar Negeri dan Menteri BUMN yang telah mencanangkan visi BUMN Go Global. Pertamina akan menjadi salah satu BUMN yang akan berperan dalam hal ini.
Baca Juga
- Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance
- President Jokowi Inaugurates Soedirman National Defense Central Hospital
- After Putin, It's Now the Turn of British and Dutch PMs to congratulate Prabowo
- Celebrating 65 Years of Indonesia - Cambodia Relations: Indonesian Embassy in Phnom Penh Organizes Roundtable Dialogue
- President Jokowi Receives Letters of Credence from Nine New Ambassadors
Komentar