Senin, 23 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Andalkan Tiga Fokus Utama, Kadin Optimis Sektor Kelautan dan Perikanan Cemerlang di 2021

Ridwan

Kamis, 14 Januari 2021 - 15:45 WIB

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto bersama Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto bersama Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia optimis, sektor usaha perikanan dan kelautan masih dapat bertumbuh dan tetap menjadi salah satu ujung tombak utama meski dipengaruhi dinamika perekonomian nasional dan dunia, juga terimbas pandemi COVID - 19. 

"Sebenarnya pada 2020 geliat pasar menurun sehingga ikut menurunkan daya beli. Walaupun begitu sektor ini masih mampu bertahan," ungkap Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto di Jakarta, Kamis (14/1/2021). 

Berdasarkan catatan Kadin, pada tahun 2020 ekspor produk perikanan year on year (YoY) naik lebih dari 7% dibandingkan tahun 2019 dan mampu menekan impor produk sektor ini sebesar lebih dari 12% dibandingkan pada tahun sebelumnya sehingga neraca produk perikanan naik lebih dari 9% dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan pada sektor kelautan perikanan Indonesia mampu mendongkrak perekonomian nasional di masa sulit akibat dari pandemi COVID - 19 yang melanda pada tahun 2020 kemarin.

Yugi berharap dengan telah ditemukannya vaksin COVID - 19 yang mulai didistribusikan di Indonesia membawa angin segar bagi pemulihan perekonomian dan iklim dunia usaha, tanpa terkecuali bagi sektor perikanan dan kelautan.

"Tentunya itu membawa harapan bagi kami, para pelaku usaha. Sekaranglah momen terbaik untuk memacu produk dari sektor perikanan, tidak hanya untuk optimalisasi pasar domestik tapi juga pasar internasional yang lebih luas," terangnya.

Lebih lanjut, Yugi mengatakan, perubahan tren saat ini semakin menguntungkan dengan peningkatan penggunaan teknologi yang semakin mendekatkan rantai suplai produk perikanan kepada pasar sehingga dapat meningkatkan pendapatan dari sektor ini dan peningkatan permintaan akan produk siap olah seperti produk dalam kemasan dan ikan beku. 

"Semakin banyaknya permintaan maka semakin banyak juga tantangan yang akan dihadapi dan harus menjadi perhatian bersama, beberapa hal yang menjadi perhatian adalah negara - negara tujuan ekspor produk perikanan Indonesia mengetatkan persyaratan keamanan pangan yang akan masuk, beberapa diantaranya adalah penerapan prinsip keberlanjutan dan ketertelusuran," ungkap Yugi. 

Dia mengatakan, Indonesia juga saat ini perlu fokus terhadap upaya - upaya peningkatan produksi terutama pada sektor perikanan ini. Setidaknya ada tiga yang menjadi fokus utama yaitu perikanan tangkap, budidaya dan hasil olahan.

Menurut Yugi, untuk tiga fokus utama itu dibutuhkan inovasi teknologi dan strategi pemasaran yang baik dalam pengelolaan hasil produksi sektor perikanan, sehingga ada lima komoditas yang dapat digenjot produksinya yaitu udang dan tuna - cakalang sebagai produk unggulan dan rajungan - kepiting, cumi - sotong - gurita dan rumput laut sebagai produk potensial lainnya. 

"Harapannya di tahun 2021 ini pemerintah agar dapat ikut meningkatkan promosi ekspor produk perikanan Indonesia terutama pada lima komoditas ini dengan memperhatikan tiga fokus utama yang dijadikan dasar pengembangan produk perikanan ini," kata dia.

Dijelaskan Yugi, pasar domestik Indonesia yang besar dan meningkatnya permintaan pasar luar negeri menjadikan tahun 2021 merupakan tahun yang penuh tantangan dan harapan besar sebagai tahun pembuktian Indonesia sebagai negara besar dengan potensi hasil laut yang melimpah. 

Dia memaparkan, sekarang ini yang diperlukan adalah persiapan yang matang dalam usaha meningkatkan produk perikanan seperti pada penyusunan kebijakan - kebijakan yang dapat mengakomodir pihak swasta dan pro rakyat.

"Perlu aksi nyata yang bergerak dinamis dalam mengikuti tren pasar baik domestik dan luar negeri, serta meningkatkan kerjasama hubungan baik antara pemerintah dan swasta yang didukung oleh masyarakat," pungkas Yugi.

Komentar

Berita Lainnya

Business 4 jam yang lalu

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 4 jam yang lalu

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Business 4 jam yang lalu

President Subianto Meets with Pakistani PM to Boost Economic, Trade Cooperation

In a bid to reaffirm their commitment to strengthening the longstanding ties between the two nations, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) conducted a bilateral meeting with Prime Minister of…

Travel 7 jam yang lalu

President Prabowo Meets with Indonesian Students of Al-Azhar University

During his state visit to Egypt, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) met with Indonesian students from Al-Azhar University at the Al-Azhar Convention Center in Cairo.

National 10 jam yang lalu

President Prabowo Attends D-8 Summit in Egypt

President Prabowo Subianto on Thursday (12/19) arrived at the New Administrative Capital Presidential Palace, Cairo, Egypt, to attend the 11th Developing Eight (D-8) Summit. The President entered the…