Gelar Program Best Deal, Green Pramuka City Tawarkan Sejumlah Kemudahan untuk Para Investor & End User
Thepresidentpost.id - Jakarta - Wabah Covid - 19 yang masih terus berlangsung menyebabkan beberapa sektor ekonomi termasuk properti menjadi ikut terdampak. Penurunan omset penjualan menjadi keluhan banyak pengembang properti saat ini.
Keadaan ini agak berbeda dengan proyek Apartemen Green Pramuka City. Saat ini telah terbangun 9 tower dari 17 tower apartemen yang direncanakan di atas lahan seluas 12,9 ha di Jakarta Pusat.
Sonny Handoko, Marketing Manager Green Pramuka City mengungkapkan, sejak awal tahun 2020 hingga ditetapkannya Covid - 19 menjadi pandemic global, Green Pramuka City tetap mencetak angka penjualan yang cukup stabil walaupun memang mengalami penurunan dalam sisi pencapaian target penjualan marketing.
"Di masa pandemi covid 19, bagi sebagian orang menjadi momentum yang sangat tepat untuk belanja property. Mengapa demikian? Pada masa ini akan banyak pengembang yang memberikan promo dan gimmick - gimmick menarik seperti potongan harga dan lainnya yang tentunya hal ini sangat menguntungkan pihak pembeli," ujarnya di Kantor Pemasaran Green Pramuka City, Jakarta, Jumat (9/10/2020).
Sonny juga menyampaikan bahwa saat ini merupakan kesempatan terbaik bagi calon konsumen untuk dapat memiliki apartemen Green Pramuka City.
Ia mengemukakan, pihaknya menghadirkan program rangkaian harga dan cara bayar yang sangat bagus bagi berbagai kalangan, baik investor maupun end user seperti pasangan muda atau generasi milenial, dalam program Best Deal!!.
"Calon konsumen bisa mendapatkan Apartemen di atas Mall Type 2 Bedroom sudah termasuk Fully Compact Furnished Elegan dengan harga hanya 585 juta saja, sangat menarik!," terangnya.
Selain itu, tambah Sonny, untuk fasilitas pembiayaan melalui bank (KPA) DP hanya 5%, serta angsurannya 5 jutaan perbulannya. Program ini berlaku mulai bulan Oktober 2020.
"Dengan demikian, rangkaian program yang kami berikan ini dapat memenuhi kebutuhan calon konsumen untuk memiliki hunian dengan beragam kemudahannya," ungkap Sonny.
Ketika ditanya saran apa saja yang harus diperhatikan calon pembeli property khususnya hunian vertikal dalam masa pandemi ini, Sonny berpendapat, saat ini, you get what you pay, konsumen dapat langsung merasakan tinggal di property yang dibelinya setelah melakukan pembayaran.
Dengan demikian calon konsumen akan terhindar dari resiko - resiko yang biasa terjadi seperti keterlambatan dalam pembangunan, atau resiko yang lebih fatal adalah mangkraknya pembangunan.
"Selain itu calon konsumen harus memperhatikan benefit apa yang didapat ketika membeli suatu produk apartemen, jangan sampai mendapatkan benefit yang biasa-biasa saja. Terakhir, lokasi yang strategis dan konsep apartemen modern yang menunjang kebutuhan hidup harus tetap diperhatikan, karena hal inilah yang akan menjaga kestabilan nilai property tersebut," sebutnya.
Dalam menghadapi situasi seperti ini, Lusida Sinaga, Head of Communications Green Pramuka City mengatakan, kondisi saat ini seharusnya bisa dijadikan sebagai tantangan bagi pelaku industri properti.
"Jika dapat menemukan celah dan strategi pemasaran yang sesuai, tentu masih bisa bertahan dan dikenal oleh konsumen," kata Lusida.
"Dalam kondisi pendemi yang tidak menentu seperti sekarang ini Selain karena developer membuat terobosan pada bisnis properti, kenaikan minat investasi properti ini juga bisa terjadi karena sentimen positif pasca pengembangan vaksin virus Corona," tutupnya.
Baca Juga
- Govt offers incentives for investors to build EV factories: Industry Minister
- 131,600 Households Enjoy Easy Access to Free Electrical Installation in 2023
- Indonesian Language Goes Global Through Workshop in Japan
- President Jokowi: Higher Education Plays Crucial Role in Producing Outstanding Human Resources
- Gradiant’s H+E Wins Contract in Germany to Build Water Treatment Facility for One of the Largest Semiconductor Fabs
Komentar