Lewat Program TOSS, PLN dan Pemkab Ende Kembangkan Penggunaan Biomassa
Thepresidentpost.id - Ende - Melalui pilar Green dalam transformasinya, PLN terus berupaya meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT). Komitmen ini kembali tercermin melalui peluncuran program Teknologi Olah Sampah di Sumbernya (TOSS) Ende dalam uji reliability run cofiring pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ropa yang terletak di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Program ini merupakan sinergitas antara PLN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ende, Perusahaan Startup Comestoarra.com dan Organisasi Nirlaba Anak Cinta Lingkungan (ACIL).
Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PLN juga telah menyalurkan bantuan berupa peralatan dan capacity building yang dibutuhkan guna mewujudkan implementasi program TOSS di Desa Keliwumbu dan Desa Ranu Kolo, Kabupaten Ende yang berada di sekitaran PLTU Ropa.
“Program ini mendukung kontribusi energi terbarukan pada bauran energi nasional. Selain itu, pengembangan biomassa juga akan mendukung sistem ekonomi kerakyatan dengan memberdayakan masyarakat sebagai salah satu pelaku utama rantai pasok biomassa dengan mengedepankan semangat gotong royong,” terang Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana melalui keterangan yang diterima redaksi pada Rabu (13/1).
Menurutnya, cofiring PLTU dengan bahan bakar biomassa adalah upaya alternatif dalam mengurangi pemakaian batu bara dengan tetap memperhatikan kualitas bahan bakar sesuai kebutuhan.
“TOSS Ende merupakan solusi pengelolaan dan pengolahan sampah di Kabupaten Ende yang mampu dimanfaatkan sebagai bahan baku energi kerakyatan,” tutur Bupati Ende, Djafar H. Achmad.
Dirinya menambahkan, segenap jajaran Pemkab Ende mendukung penuh program cofiring yang seluruh materialnya berasal dari sampah biomassa yang diolah melalui TOSS.
Bertajuk ‘Dari Ende Flores untuk Indonesia’, cofiring di Kabupaten Ende diharapkan dapat menjadi percontohan dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca serta energi kerakyatan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Uji reliability run cofiring pada salah satu unit PLTU Ropa ini akan berjalan selama 3x24 jam (9 - 11 januari 2021) dengan memanfaatkan pelet TOSS sebanyak 5 Ton per hari yang berasal dari sampah biomassa hasil produksi masyarakat Kabupaten Ende,” terang Direktur Mega Proyek PLN, Ikhsan Asaad.
Ikhsan menambahkan, kegiatan ini juga merupakan implementasi pilar Green dalam transformasi PLN dalam penggunaan energi baru dan terbarukan.
Baca Juga
- Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling
- Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry
- Jababeka (KIJA) Targets Marketing Sales of IDR 2.5 Trillion in 2024
- Celebrating 65 Years of Indonesia - Cambodia Relations: Indonesian Embassy in Phnom Penh Organizes Roundtable Dialogue
- Electric Cars are Indonesian Automotive Industry’s Future, President Jokowi Says
Komentar