Selasa, 24 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

PGN Dukung Percepatan Masterplan Infrastruktur Gas Bumi Nasional 2021-2023

Hariyanto

Senin, 11 Januari 2021 - 12:20 WIB

Pgn (Istimewa)
Pgn (Istimewa)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) merencanakan proyeksi strategis yang akan direalisasikan melalui pengelolaan infarstruktur dan komersialisi gas bumi dalam jangka menengah di tahun 2021 - 2023

Memasuki tahun 2021, PGN bersiap untuk mengembangkan infrastruktur gas secara masif. Pertama, proyek pipaninasi gas bumi yang akan menjadi kunci penting dalam optimalisasi utilisasi gas bumi nasional.

Proyek pipanisasi yang ditargetkan selesai pada tahun 2021 - 2023 diantaranya pipa minyak Rokan, pipa transmisi di Sumatera Bagian Utara dan Tengah, pipa integrasi South Sumatera West Java (SSWJ) - West Java Area (WJA), pipa pemanfaatan gas untuk petrochemical, pipa transmisi di Kalimantan, pipa transmisi di Jawa Tengah dan distribusi Kendal - Semarang - Demak, serta pipa untuk pelanggan industri, komersial dan rumah tangga (jargas).

SVP Corporate Communication and Investor Relation PT Pertamina (Persero), Agus Suprijanto menjelaskan, PGN juga akan menyediakan gas bagi pemenuhan seluruh Kilang Pertamina. Salah satu target di tahun 2021 ini adalah penyelesaian program Gasifikasi Kilang di Balongan.

"Saat ini, gasifikasi Kilang Balongan eksisting telah dipenuhi melalui penyaluran gas dari PT Pertamina EP dan PT Pertamina Hulu Energi melalui pipa PT Pertamina Gas," kata Agus dalam keteranganya yang dikutip Thepresidentpost.id, Senin (11/1/2021).

Guna mempertahankan pemenuhan kebutuhan gas di Kilang Balongan, PGN akan terus mendukung pemenuhan kebutuhan untuk jangka panjang sebagaimana direncanakan dalam RJPP PGN melalui pembangunan interkoneksi pipa SSWJ dan WJA yang akan diselesaikan pada semester I 2021.

"Sedangkan pembangunan infrastruktur gas untuk memenuhi kebutuhan Kilang Balikpapan dalam jangka panjang melalui pipa gas Senipah - Balikpapan dan gasifikasi Kilang Cilacap akan dilakukan dengan memanfaatkan portofolio PGN dalam mengelola LNG. Pada proyek ini, PGN sedang menyiapkan pembangunan LNG Receiving Terminal Cilacap yang ditargetkan beroperasi pada Semester II 2022," kata Agus.

Menyambung portofolio LNG, saat ini PGN juga tengah menjalankan program penugasan Pemerintah yaitu penyediaan infrastruktur dan gas bumi untuk 52 titik pembangkit listrik PLN yang ditargetkan dapat selesai pada tahun 2022 sebagai implementasi Kepmen ESDM 13/ 2020.

Proyek ini ditujukan dapat menyediakan energi listrik yang efisien dan menjadikan peluang bagi PGN untuk mengembangkan infrastruktur gas bumi di wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Timur melalui LNG.

“Lalu tak kalah pentingnya pembangunan proyek Pipa Transmisi Minyak Rokan yaitu untuk mendukung program Pemerintah dalam meningkatkan produksi minyak dari Blok Rokan di 2021 dengan efisiensi pembiayaan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN). Mengingat Blok Rokan merupakan back - bone produksi minyak bumi nasional, sekaligus salah satu blok minyak terbesar di Indonesia,” ujar Agus.

Sebagai Subholding Gas Pertamina serta pengelola 96% infrastruktur nasional dan 92% niaga gas bumi, PGN berkomitmen mencapai target jangka menengah yang akan dilaksanakan dan juga untuk meraih target - target operasi dan menggenjot bisnis gas bumi yang dapat lebih meningkatkan volume dan pemanfaatan gas bumi nasional pada umumnya.

PGN akan terus mengupayakan yang terbaik dengan melaksanakan integrasi infrastruktur gas untuk ketahanan pasokan, efisiensi dan tingkat layanan yang semakin baik ke seluruh wilayah Indonesia.

Dukungan dari seluruh stakeholder diharapkan dapat membantu PGN dalam upaya memperluas pengembangan infrastruktur dan layanan gas bumi sebagai bagian dari solusi untuk menjaga kondisi perekonomian negara di masa pandemi dan memulihkan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Pembangunan infrastruktur gas bumi ini penting untuk terus mendukung visi misi pemerintah dalam meningkatkan konsumsi gas domestik. Dengan adanya kehandalan infrastruktur dan jaminan ketersediaan gas bumi, maka akan menarik investasi, meningkatkan daya saing khususnya di sektor industri dan mendorong multiplier effect untuk mendongkrak perekonomian nasional pasca pandemi,” tutup Agus.

Komentar

Berita Lainnya

Travel 10 jam yang lalu

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 10 jam yang lalu

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…

Travel 13 jam yang lalu

President Prabowo Meets with Indonesian Students of Al-Azhar University

During his state visit to Egypt, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) met with Indonesian students from Al-Azhar University at the Al-Azhar Convention Center in Cairo.

National 16 jam yang lalu

President Prabowo Attends D-8 Summit in Egypt

President Prabowo Subianto on Thursday (12/19) arrived at the New Administrative Capital Presidential Palace, Cairo, Egypt, to attend the 11th Developing Eight (D-8) Summit. The President entered the…

Economy 03/12/2024 14:13 WIB

Jababeka Launches Job-Ready Disability Scholarship Program Inaugurated by the Minister of Manpower

Cikarang – Scholarship Program as a form of commitment to support the placement of workers with disabilities. This program was inaugurated directly by the Minister of Manpower of the Republic of Indonesia,…